Ketika Brasil Tanpa Neymar

22 Maret 2018 17:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Neymar di Piala Dunia 2014. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Neymar di Piala Dunia 2014. (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak ada yang tak mungkin dalam sepak bola, termasuk kemungkinan terburuk yang satu ini: Neymar absen membela Brasil di Piala Dunia 2018.
ADVERTISEMENT
Penyandang status pemain termahal di dunia itu kini sedang dibekap cedera tulang metatarsal dan diperkirakan absen dua hingga tiga bulan ke depan. Otomatis, ia absen saat 'Tim Samba' melakoni laga persahabatan melawan Rusia (24/3/18) dan Jerman empat hari kemudian.
Philippe Coutinho mengakui jika absennya Neymar akan berdampak kepada performa Brasil.
"Neymar adalah pemain hebat, sangat penting bagi tim nasional kami," ujar Coutinho seperti dikutip dari ESPN.
"Secara taktik, saya pikir itu tak akan mejadi masalah, salah satu pemain harus menggantikan posisinya, dan siapa pun itu harus memiliki kualitas untuk bertanding pada level yang tinggi."
Neymar merupakan salah satu tumpuan dalam format 4-3-3 yang jadi andalan Pelatih Brasil, Tite. Ia menjadi andalan lini depan bersama Gabriel Jesus dan Coutinho. Kontribusinya tertuang lewat torehan 8 assist-nya di babak kualifikasi Piala Dunia, sekaligus yang terbanyak di Zona CONMEBOL. Masalahnya, Neymar bukan cuma berperan sebagai pengakomodir umpan, tapi juga aktif dalam membobol gawang lawan sebanyak enam kali.
ADVERTISEMENT
Lantas, siapa yang bisa menjadi penawar dari ketiadaan Neymar?
Sebelum sampai di sana. Stok winger yang diboyong Tite sebenarnya tak sedikit-sedikit amat. Selain Coutinho dan Jesus, Brasil masih punya: Willian, Douglas Costa, Renato Augusto, dan Taison yang bisa bermain di sisi lapangan. Sedangkan Anderson Talisca berposisi alami sebagai gelandang serang. Neymar bukanlah pemain sembarangan, untuk itu Tite juga tak boleh sembrono dalam mencari penggantinya. Minimal, bermain reguler di liga top Eropa demi meminimalisir risiko flop.
Kebetulan Augusto cuma merumput di Beijing Guoan sedangkan Taison hanya tampil bersama Shakhtar Donetsk. So, pilihan akan kami kerucutkan kepada Willian, Costa, dan juga Jesus.
Gabriel Jesus
ADVERTISEMENT
Jesus adalah representasi dari penyerang kekinian. Dalam artian tak hanya mengacu pada satu posisi saja, tapi juga bisa bermain sebagai striker dan juga winger. Toleh saja perannya di Manchester City, yang terkadang diplot untuk menggantikan Sergio Aguero, tapi tak jarang juga mengisi pos sayap yang rutin dihuni Leroy Sane dan Raheem Sterling.
Maka dari itu, Tite bisa mengalokasikan Jesus untuk menggantikan Neymar di pos winger. Untuk garda terdepan, mereka memiliki dua stok dengan tipikal berbeda, yakni Roberto Firmino dan Willian Jose. Firmino menjadi pilihan yang pas andai Tite mengedepankan kecairan, akan tetapi jika membutuhkan sosok target-man murni, Willian Jose adalah jawabannya.
Gabriel Jesus diganjal Lucas Biglia. (Foto: Reuters/Jason Reed)
zoom-in-whitePerbesar
Gabriel Jesus diganjal Lucas Biglia. (Foto: Reuters/Jason Reed)
Willian
ADVERTISEMENT
Willian bisa menjadi opsi terdepan sebagai pengganti Neymar. Adalah kemampuan dalam membongkar pertahanan lawan jadi yang mendorongnya menjadi kandidat pengganti Neymar. Selain mencatatkan rata-rata 1,6 umpan kunci di Chelsea, ia juga aktif dalam melancarkan aksi dribel di angka 2, hanya kalah dari Eden Hazard.
Kontribusi assist pemain berusia 29 tahun ini juga terhitung mentereng di babak kualifikasi lalu. Ia menyumbang lima assist --peringkat keempat di bawah Neymar, Luis Suarez, dan Carlos Sánchez. Mengenai performa, Willian juga sedang dalam kondisi terbaiknya usai mencetak 5 gol dan satu assist dalam tujuh laga terakhirnya.
Willian merayakan gol. (Foto: Reuters/Matthew Childs)
zoom-in-whitePerbesar
Willian merayakan gol. (Foto: Reuters/Matthew Childs)
Douglas Costa
Satu nama lagi yang paling mungkin menggantikan Neymar adalah Costa. Skill individu yang mumpuni cukup untuk mengemban peran sebagai kreator serangan dari sisi tepi. Costa sejauh ini sudah mencatatkan 3,4 dribel per laga, tertinggi dibanding rekan-rekan setimnya di Juventus. Tak sampai di situ, ia juga sudah mengumpulkan 6 assist --terpaut tipis dari Miralem Pjanic yang sudah mengoleksi 7 assist.
ADVERTISEMENT
Memang, dari jumlah gol pemain yang digaet dari Bayern Muenchen itu masih minim karena baru dua kali menjebol gawang lawan. Akan tetapi, perlu diketahui juga bila Costa memang difungsikan untuk melakukan manuver bukan penyelesai peluang macam Paulo Dybala dan Higuain.
Douglas Costa, menjanjikan. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Douglas Costa, menjanjikan. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)