Kilat Brahim Diaz di Balik Hasil Sergut Real Madrid

Diaz tampil impresif meski Madrid gagal taklukkan Getafe. Foto: REUTERS/Sergio Perez

Cuma satu angka yang dibawa pulang Real Madrid dari kandang Getafe pada gelaran La Liga pekan 34, Jumat (26/4/2019) dini hari WIB. Ya, laga yang dihelat di Coliseum Alfonso Perez berakhir dengan skor 0-0.

Bagi Getafe, ini merupakan sebuah berkah karena mereka berhasil bertahan di posisi keempat klasemen sementara--sekaligus mempertahankan asa mentas di Liga Champions musim depan. Sebaliknya bagi Madrid, sebab mereka kini terpisah 6 poin dari Atletico Madrid yang berada di peringkat kedua.

Zinedine Zidane emoh menyoroti hasil negatif yang didapat Los Blancos. Justru pelatih berdarah Aljazair itu menumpahkan apresiasi kepada para pemain mudanya, khususnya kepada Brahim Diaz.

"Dia (Diaz) menunjukkan keinginannya untuk bermain dan saya suka para pemain seperti itu. Dia tidak takut, dia mampu menggunakan kedua kakinya, dia cepat ... Dia menunjukkan permainan yang bagus," kata Zidane dilansir Marca.

Di laga tersebut, Zidane memang memilih untuk menurunkan para pemain mudanya. Selain Diaz, ia juga memberi kesempatan kepada Federico Valverde, dan Sergio Reguilon. Sementara pemain pilar macam Luka Modric, Toni Kroos, Marcelo, Marco Asensio, Thibaut Courtois, dan Lucas Vazquez tak didaftarkan sebagai starter. Justru disitulah Diaz menunjukkan pendarnya. Ia tampil ciamik dengan mengukir sepasang umpan kunci, terbanyak bersama Daniel Carvajal. Tak sampai di situ, pemuda berusia 19 tahun tersebut juga berhasil mencatatkan 7 dribel sukses--tertinggi di antara pemain lainnya.

Besarnya kepercayaan Madrid kepada Diaz sudah tampak sejak Januari lalu, saat mereka merekrutnya dari Manchester City. El Real dilaporkan telah merogoh kocek sebesar 15 juta euro. Diaz juga disodori kontrak berdurasi enam setengah tahun. Cukup merepresentasikan bahwa pemain kelahiran Malaga itu memang diproyeksikan untuk menjadi bintang masa depan Madrid.

Brahim Diaz diperkenalkan sebagai pemain baru Real Madrid. Foto: Reuters/Juan Medina

Well, Madrid sendiri perlahan telah melucuti labelnya. Dari klub yang gemar membeli pemain dengan harga selangit, beralih menjadi tim yang aktif mengedukasi dan memberikan kepercayaan kepada para youngster.

Toleh saja kebijakan transfer mereka di awal musim, saat mendatangkan Vinicius Junior, Alvaro Odriozola, dan mengorbitkan Valverde dari Real Madrid Castilla. Ketiganya juga sudah mengemas durasi tampil lebih dari 500 menit di La Liga musim ini.