Kisah Sepatu Butut Grealish di Balik Promosi Villa ke Premier League

28 Mei 2019 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekik girang Grealish usai Villa promosi. Foto: Ed Sykes/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pekik girang Grealish usai Villa promosi. Foto: Ed Sykes/Reuters
ADVERTISEMENT
Menurut laporan TalkSPORT, Jack Grealish punya gaji sebesar 40.000 poundsterling per pekan. Artinya, ia bisa mendapatkan uang Rp 728 juta setiap minggunya. Masa iya dengan uang sebanyak itu ia tidak mampu membeli sepatu bola yang layak?
ADVERTISEMENT
Yah, memang tidak semua pemain sepak bola profesional kudu membeli sepatu, sih. Buat mereka yang memiliki sponsor, pasokan sepatu biasanya datang secara gratis. Tapi, Anda paham 'kan maksud kami? Rasa-rasanya untuk orang yang punya duit, terlalu aneh melihat Grealish menggunakan sepatu butut ketika berlaga.
Cerita ini bermula ketika tim yang dibela Grealish, Aston Villa, tampil pada final playoff Divisi Championship melawan Derby County. Pemenang laga ini akan menyusul Norwich City dan Sheffield United yang sudah lebih dulu promosi ke Premier League.
Villa menang 2-1 lewat gol-gol yang dicetak oleh Anwar El Ghazi (28' dan 44'), sebelum Derby membalas lewat gol Martyn Waghorn (81'). Villa pun menjadi tim ketiga yang berhak promosi dan tampil di Premier League musim depan.
ADVERTISEMENT
Selepas laga, Grealish diwawancarai oleh jurnalis televisi. Dari situ terlihatlah benda "antiknya": Sepasang sepatu putih yang sudah compang-camping di sejumlah bagian. Saking menyedihkannya, sepatu itu rasanya lebih layak untuk dipensiunkan ketimbang diajak berlari-lari di atas lapangan ketika nyawanya sudah berada di ujung.
Sepatu butut bin rombeng milik Jack Grealish itu. Foto: Tony O'Brien/Reuters
Grealish bukanlah Albert Camus. Kalau Camus bermain bola sampai sepatunya jadi butut, itu tidak mengherankan. Pasalnya, filsuf Prancis itu memang bukan orang berduit. Namun, Grealish 'kan pemain bola profesional --dan bukan pemain tarkam pula--, jadi mengapa ia memaksa bermain dengan sepatu butut itu?
"Well, aku baru kembali dari cedera pada Februari dan tentu saja ketika itu kondisinya masih bagus --waktu itu, sepatu ini masih baru. Kemudian saya mencetak beberapa gol dan assist (dengan sepatu ini), jadi saya menganggap ini sepatu keberuntungan saya," kata Grealish.
ADVERTISEMENT
Grealish sendiri adalah pemain penting buat Villa. Buktinya, ketika ia mengalami cedera pada pertengahan musim ini, performa klub asal Birmingham itu sempat mandek. Villa baru bangkit pada awal Maret dan melaju kencang dengan meraih 10 kemenangan beruntun.
Laju spektakuler itu membantu The Villans finis di posisi kelima klasemen Divisi Championship dan berhak untuk bermain di playoff. Pada semifinal playoff, Villa harus bersusah payah untuk menaklukkan West Bromwich Albion. Setelah menang 2-1 pada leg pertama, Villa harus melewati adu penalti (dan menang dengan skor 4-3) setelah takluk 0-1 pada leg kedua.
Grealish tidak memberitahu, sampai kapan ia akan menggunakan sepatu itu. Kalau sampai Agustus nanti --ketika Premier League 2019/2020 dimulai-- ia masih memakai sepatu butut tersebut... Yah, ajaib juga, sih.
ADVERTISEMENT