Klopp Samakan Coutinho dengan Del Piero

22 Agustus 2019 21:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Klopp dan Coutinho. Foto: Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Klopp dan Coutinho. Foto: Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah setengah musim terombang-ambing di Barcelona, Philippe Coutinho akhirnya menemukan pelabuhan anyarnya. Adalah Bayern Muenchen yang jadi klub baru pemain asal Brasil tersebut. Die Roten menggaetnya dengan masa pinjaman semusim beserta opsi pembelian permanen.
ADVERTISEMENT
Kabar gembira itu sampai ke telinga mantan pelatihnya selama masih berseragam Liverpool, Juergen Klopp. Ia masih ingat betul bagaimana kualitas Coutinho sebagai gelandang serang serbabisa. Ya, potensi yang nantinya bakal berguna bagi Bayern.
"Dia adalah pemain yang sangat dominan yang dapat membantu mempertajam tim," kata Klopp kepada Kicker.
“Tentu saja, dia masih membutuhkan proses adaptasi sehingga tak bisa tampil dominan seperti biasanya. Namun, tetap saja mereka (Bayern) mendapatkan pemain hebat."
Liverpool harus bisa berpaling dari Coutinho. Foto: Getty/Michael Regan
Musim 2016/17 jadi periode terbaik dalam karier Coutinho. Total 13 gol dan 7 assist dari 31 laga di Premier League.Kala itu Klopp intens memainkannya di pos sayap kiri dalam format dasar 4-3-3. Meski berposisi sebagai winger, pada praktiknya Coutinho diberi lisensi untuk rutin melepaskan tembakan.
ADVERTISEMENT
Menurut data WhoScored, ia mengemas rata-rata 3,4 tembakan per laga (tertinggi di Liverpool). Tak berhenti sampai di situ, rata-rata umpan kuncinya mencapai 2,1 --kalah tipis dari Roberto Firmino dengan 2,2. Itulah mengapa Klopp menyebut Coutinho sebagai pemain yang dominan. Piawai dalam membuat peluang sekaligus rajin mencetak gol.
“Dia tidak bermain di posisi favoritnya di No. 10 bersama kami sebanyak itu. Ia bisa tampil sama bagusnya sebagai pemain nomor 8 atau sayap kiri karena ia mahir dalam meloloskan diri dari ruang yang sempit dan juga cepat," ucap Klopp.
Posisi Coutinho sedikit berbeda saat membela Tim Nasional Brasil pada Copa America 2019. Ia diturunkan sebagai gelandang serang dalam format 4-2-3-1 dan cenderung fokus beroperasi di area sentral.
ADVERTISEMENT
Hasilnya tokcer, dua gol dan sebiji assist ia sumbangkan. Makin lengkap karena Brasil keluar sebagai juara turnamen paling elite se-Amerika Selatan itu.
Well, keberhasilan yang cukup membuktikan kemampuan Coutinho untuk bermain di belakang striker. Klopp bahkan tak segan untuk menyamakan mantan anak asuhnya itu dengan fantasista legendaris Italia, Alessandro Del Piero.
“Dia memiliki mata yang luar biasa untuk tujuan. Alessandro Del Piero adalah pemain terakhir yang saya lihat intens menyelesaikan peluang dari sisi kiri," ujar Klopp.
Klopp tak sepenuhnya salah, sih. Sebab Coutinho punya benang merah dengan Del Piero. Keduanya sama baiknya dalam mencetak gol dan mengukir peluang. Buktinya, Del Piero pernah meraih gelar top assist di Serie A musim 1999/00 dan pencetak gol terbanyak pada edisi 2007/08.
ADVERTISEMENT
Alessandro Del Piero dibayangi Ryan Giggs. Foto: Getty Images/Allsport/Graham Chadwick
Nah, Coutinho berpeluang besar untuk bersinar bersama Bayern. Pertama, Niko Kovac memainkan pakem dasar yang sama dengan Klopp, 4-3-3. Wadah yang memungkinkan bagi Coutinho untuk mengulangi kesuksesannya di Liverpool.
Terlebih, Bayern juga telah kehilangan salah satu motor serangan mereka, James Rodriguez, yang pulang ke Real Madrid. So, besar kemungkinan bila Coutinho akan mendapatkan menit bermain yang lebih memadai ketimbang saat bersama Barcelona lalu.
“Bayern membutuhkannya. Sekarang mereka harus mengintegrasikannya dan merawatnya sehingga mereka mendapatkan paket lengkap," kata Klopp.