Kompany Dukung Lampard Jadi Pelatih Chelsea

26 Juni 2019 18:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Frank Lampard yang tak henti-hentinya bersuara dari pinggir lapangan. Foto: Action Images via Reuters/Craig Brough
zoom-in-whitePerbesar
Frank Lampard yang tak henti-hentinya bersuara dari pinggir lapangan. Foto: Action Images via Reuters/Craig Brough
ADVERTISEMENT
Selasa (25/6/2019) lalu menjadi momen perkenalan Vincent Kompany sebagai pemain-pelatih Anderlecht. Namun, dia tak melulu membicarakan dirinya dan klub. Eks kapten Manchester City ini juga menyeret nama Frank Lampard.
ADVERTISEMENT
Pada intinya, Kompany memberikan dukungan agar Lampard mengambil jabatan pelatih Chelsea. “Rekrut dia (Lampard)! Ia adalah orang yang tepat untuk Chelsea,” katanya seperti dikutip dari Goal International.
Kompany tentu saja tak asal bicara. Pria berusia 33 tahun itu menggunakan pengalamannya bermain bersama Lampard di City sebagai dasar dari dukungannya. Lampard memang pernah memperkuat City selama satu tahun di musim 2014/2015.
Meski tak bersama dalam kurun lama, Kompany sudah bisa mengetahui bahwa Lampard merupakan sosok berpengaruh di ruang ganti. Aspek itulah yang diyakini bakal membantu Lampard dalam memimpin para pemain Chelsea.
“Saya belajar banyak dari Lampard. Ia memang sudah tua ketika bergabung dengan City. Namun, ia sukses meningkatkan level orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, saya memahami dampak yang dapat diberikan Lampard kepada sebuah tim dan ingin meniru itu dengan bergabung bersama Anderlecht,” ucap Kompany.
ADVERTISEMENT
Vincent Kompany (mengenakan ban kapten) merangkul Frank Lampard di foto pra-laga Manchester City. Foto: OLI SCARFF / AFP
Testimoni Kompany mungkin tak berpengaruh atas keputusan Chelsea kelak. Namun, Lampard sendiri sebenarnya sudah membuktikan ucapan dari rekan setimnya tersebut.
Di tahun pertamanya sebagai pelatih, tepatnya di musim 2018/2019, Lampard sukses memberikan pengaruh yang besar kepada klub Divisi Championship Inggris, Derby County.
Lampard direkrut Derby untuk menggantikan Gary Rowett. Di bawah asuhan Lampard, Derby sukses bermain dengan impresif. Sayangnya, Derby masih tak cukup konsisten di liga, dan mesti finis di peringkat enam.
Kendati begitu, harapan promosi lewat jalur play-off masih menyala. Hebatnya, Lampard berhasil membawa Derby mengalahkan Leeds United—penghuni peringkat tiga sekaligus kandidat utama promosi—di semifinal dengan skor agregat 4-3. Akhirnya, asa promosi kandas karena Derby kalah dari Aston Villa di final.
ADVERTISEMENT
Lampard tetap banjir pujian. Karena kesuksesannya membawa Derby ke final play-off sudah melampaui pencapaian Rowett di musim sebelumnya.
Lebih dari itu, Lampard juga mampu memanfaatkan pemain-pemain muda yang ada di skuatnya. Kebetulan dua pemain pilar Derby asuhan Lampard adalah pemain pinjaman dari Chelsea, yaitu Fikayo Tomori dan Mason Mount.
Keberhasilan Lampard untuk memaksimalkan pemain-pemain muda itulah yang disinyalir menjadi faktor utama ketertarikan Chelsea. Wajar, Chelsea memang harus memanfaatkan sumber daya pemain muda akibat larangan transfer.
Setelah Maurizio Sarri bergabung ke Juventus di 16 Juni, Chelsea mulai bergerilya untuk mendapatkan Lampard. Untungnya, The Blues telah mendapat lampu hijau dari Derby untuk berdiskusi dengan sang pelatih.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Kompany juga menyebut Lampard sebagai pilihan yang tak bisa ditolak Chelsea. Tak mengherankan, karena pada kenyataannya, Lampard sudah paham luar dalam klub asal London tersebut.
Lampard sempat menghabiskan 13 tahun dari 2001 sampai 2014 sebagai pemain Chelsea. Ia juga menjadi topskorer sepanjang masa klub dengan 211 gol.
Lampard merupakan salah satu pemain paling cerdas yang pernah saya temui. Ia akan menjadi pilihan yang natural untuk Chelsea. Saya sepenuhnya mendukungnya,” pungkas Kompany.