Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Neymar adalah sosok penting di Timnas Brasil. Maka, saat ia divonis absen dari skuat untuk Copa America 2019 , muncul kekhawatiran dari suporter Tim Samba. Tak demikian justru yang dirasakan pelatih Adenor Leonardo Bacchi alias Tite.
ADVERTISEMENT
Pada laga persahabatan menghadapi Qatar, Kamis (6/6/2019) silam, Neymar mengalami cedera usai mendapat tekel keras dari pemain Qatar di awal babak pertama. Ia harus absen cukup panjang akibat luka serius di ligamen kaki kanannya.
Absennya Neymar seharusnya menambah beban pikiran Tite, karena jeda sampai Copa America bergulir tinggal sedikit dan sang juru taktik harus bergerak cepat mencari pengganti. Semakin pusing pula Tite mengingat Neymar juga sempat tersangkut kasus dugaan pemerkosaan di Paris. Kamis (13/6) waktu setempat, ia bahkan sudah mendatangi kantor polisi untuk memberikan kesaksian.
Di tengah segala keruwetan tersebut, Tite mengaku bahwa timnya sama sekali tidak terganggu. Meski begitu, ia mengakui ketidakhadiran Neymar bisa saja memengaruhi kekuatan skuatnya di ajang Copa America 2019 nanti.
ADVERTISEMENT
"Neymar banyak sekali dibicarakan di media, bahkan fokus media hampir semua mengarah ke Neymar, bukan pada tim kami (Brasil). Tidak masalah. Persiapan kami tidak terganggu dan kami tetap fokus untuk ajang Copa America masih tinggi," ujar Tite disitat dari ESPNFC.
"Memang, saya tidak ingin berada di situasi ketika kami harus bermain tanpa Neymar, salah satu dari tiga pemain top dunia. Namun, kami harus tetap mempersiapkan diri juga," lanjutnya.
Selain Neymar, ada nama Arthur Melo yang juga tidak akan tampil di laga perdana Copa America 2019. Ia mengalami cedera di laga persahabatan menghadapi Honduras. Kemungkinan besar, tempatnya akan diisi oleh Allan atau Fernandinho.
Ajang Copa America 2019 sendiri akan diadakan di Brasil. Selaku tuan rumah, mereka tentu tak ingin mengulangi kegagalan Piala Dunia 2014 silam. Ketika itu di babak semifinal, mereka dihancurkan Jerman dengan skor telak 1-7. Brasil juga gagal meraih tempat ketiga karena kalah dari Belanda.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, meraih gelar Copa America 2019 bisa jadi penebusan dosa atas kegagalan tersebut. Terakhir kali Brasil menjuarai ajang ini adalah pada 2007 silam. Ketika itu mereka menundukkan Argentina di babak final.
"Kami tahu pentingnya meraih gelar ini (Copa America). Ueyentuk memenanginya, perlu ada langkah yang harus kami lalui, sebagai bagian dari proses," ujar Tite.
Senada dengan Tite, Casemiro juga mengungkapkan bahwa meraih Copa America itu wajib. Namun, Casemiro juga mengakui ada sedikit kecemasan dan ketegangan dalam skuat. Maklum, sejak terakhir dikalahkan Belgia di babak perempat final Piala Dunia 2018, baru kali ini lagi Brasil menjalani laga kompetitif.
"Kami tahu laga nanti akan berjalan sulit. Ada kecemasan di situ yang menaungi kami, dan itu normal. Apalagi, kami juga tahu bahwa lawan kami di laga perdana nanti (Bolivia), akan berat. Mereka juga sudah mempersiapkan diri, dan mereka kuat dari segi pertahanan," ujar Casemiro.
ADVERTISEMENT
"Pelatih mengatakan bahwa kami harus memiliki mental kuat dan tetap menjaga konsentrasi sepanjang laga," lanjutnya.
Bolivia akan jadi lawan perdana Brasil di fase grup Copa America 2019. Laga kedua tim akan dihelat pada Sabtu (15/6) pagi pukul 07:30 WIB. Selain Bolivia, Brasil juga tergabung bersama Peru dan Venezuela di Grup A Copa America 2019 .