Laga Fiorentina vs Juventus Berakhir Imbang Tanpa Gol

14 September 2019 22:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ronaldo berduel dengan Erick Pulgar di laga Fiorentina vs Juventus. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
zoom-in-whitePerbesar
Ronaldo berduel dengan Erick Pulgar di laga Fiorentina vs Juventus. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
ADVERTISEMENT
Maurizio Sarri datang ke Artemio Franchi sambil menenteng misi mengganti kenangan buruknya dengan cerita kemenangan. Di stadion inilah ia kehilangan scudetto Serie A 2017/18 ketika masih melatih Napoli dulu.
ADVERTISEMENT
Asa untuk merengkuh kemenangan tambah membubung karena ini jadi kali pertama ia berdiri di pinggir lapangan mendampingi Juventus berlaga di kompetisi resmi. Sarri absen di dua pertandingan perdana akibat radang paru-paru.
Sialnya, laga yang dihelat pada Sabtu (14/9/2019) itu tidak berakhir spesial-spesial amat bagi Sarri. Bagaimana mau spesial kalau duel tuntas dengan skor imbang tanpa gol?
Turun arena dengan formasi 3-5-2 andalannya, Vincenzo Montella, menempatkan Federico Chiesa dan Franck Ribery sebagai dua ujung tombak. Di lini pertahanan, Martin Caceres, German Pezzella, dan Nikola Milonkevic mengawal sang penjaga gawang, Bartolomiej Dragowski.
Sarri mengawali laga dengan skema dasar 4-4-2. Cristiano Ronaldo dan Gonzalo Higuain ditugaskan sebagai duet penyerang.
Status diunggulkan tidak lantas membuat Juventus mampu mencetak keunggulan dengan cepat. Di sepanjang babak pertama mereka bahkan kalah agresif dibandingkan dengan tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Fiorentina membuat sembilan upaya tembakan, berbanding dengan lima tembakan Juventus. Meski acap menebar ancaman, Fiorentina minim efektivitas. Hanya dua tembakan Ribery dan satu percobaan Chiesa yang mengarah ke gawang.
Kedudukan imbang 0-0 membuat Fiorentina kian galak begitu memasuki babak kedua. Pada menit 52, Gaetano Castrovilli berhasil melepaskan diri dari kawalan pemain bertahan Juventus yang renggang. Ia melepaskan tembakan dari dalam kotak dengan memanfaatkan umpan Chiesa walau urung berakhir gol.
Tidak sampai semenit menarik napas, Juventus direpotkan lagi dengan serangan Fiorentina. Kali ini Milan Badelj melepaskan tembakan yang sayangnya melambung di atas mistar gawang.
Meski belum membuahkan gol, setidaknya berhasil membuat suporter Juventus ketar-ketir. Pun demikian dengan tendangan Dalbert yang berhasil diselamatkan oleh Szczesny.
ADVERTISEMENT
Ketimbang Juventus, permainan Fiorentina lebih menjanjikan balik dari kamar ganti. Mereka tak lagi tinggal diam melihat Juventus mengeksekusi rencana permainannya. Fiorentina keluar menekan dan membuat Juventus kesulitan mengembangkan permainan.
Kalau sudah begini, serangan balik menjadi rencana paling logis. Salah satu contohnya muncul pada menit 64. Juan Cuadrado yang masuk menggantikan Danilo melanjutkan skema serangan balik itu dengan melepaskan umpan mendatar kepada Ronaldo.
Meski lepas dari kawalan, Ronaldo gagal mencetak gol. Sepakan mendatarnya kelewat lemah dan arahnya pun begitu mudah ditebak kiper lawan.
Ngomong-ngomong soal Fiorentina, laga ini justru berakhir antiklimaks bagi Ribery. Alih-alih mencetak gol, ia mesti ditarik pada menit 67 akibat cedera dan digantikan oleh Kevin-Prince Boateng.
ADVERTISEMENT
Juventus kembali tertekan saat laga sampai pada menit 70-an. Pada menit 75, contohnya. Caceres merangsek masuk dalam kotak penalti dan melepaskan sepakan menyilang ke arah gawang. Untungnya Alex Sandro bereaksi dengan cepat dan menggagalkan tendangan tersebut dengan sundulan.
Dua menit berselang, Fiorentina kembali mengancam. Nikola Milenkovic melesakkan sundulan dari dalam kotak. Kali ini yang menjadi musuh Fiorentina adalah akurasi yang setengah-setengah. Tembakan itu gagal berbuah gol karena melambung di atas mistar gawang.
Laga Fiorentina vs Juventus. Foto: Vincenzo PINTO / AFP
Juventus tidak bertanding seperti Juventus, setidaknya hingga menit 80. Alih-alih menggempur lawan dengan rangkaian tembakan, Juventus justru kesulitan mengembangkan permainan.
Kalaupun ada serangan, alirannya cenderung terhenti sebelum sampai ke kaki para penyerang. Situasi ini menggambarkan seefektif apa kualitas pertahanan anak-anak asuh Montella.
ADVERTISEMENT
Sejak babak kedua dimulai hingga menit 85, Fiorentina membukukan enam tekel sukses. Blaise Matuidi dan Rodrigo Bentancur yang dipindai sebagai poros serangan menjadi dua pemain yang paling sering ditaklukkan oleh manuver bertahan Fiorentina. Dalam kurun waktu tersebut, masing-masing keduanya kehilangan bola dua kali.
Gol yang ditunggu-tunggu itu benar-benar tidak muncul hingga wasit membunyikan peluit tanda laga tuntas. Apa boleh buat, laga Fiorentina melawan Juventus berakhir tanpa pemenang dan tanpa gol.