Langkah Barcelona ke Final Terasa Sempurna karena Singkirkan Madrid

28 Februari 2019 18:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerard Pique memimpin rekan-rekannya di Barcelona merayakan kemenangan di Santiago Bernabeu. Foto: REUTERS/Susana Vera
zoom-in-whitePerbesar
Gerard Pique memimpin rekan-rekannya di Barcelona merayakan kemenangan di Santiago Bernabeu. Foto: REUTERS/Susana Vera
ADVERTISEMENT
Usai mengalahkan Real Madrid 3-0 di semifinal leg kedua Copa del Rey, Kamis (28/2/2019) dini hari WIB, Barcelona mencatatkan sejarah baru di kompetisi tertua sepak bola Spanyol itu. Ya, Blaugrana menjadi tim pertama yang bisa menjejak partai final dalam enam musim beruntun.
ADVERTISEMENT
Dengan catatan itu, Barcelona kembali mengungguli Madrid karena catatan terbaik Los Blancos 'hanya' empat kali lolos ke final Copa del Rey secara beruntun. Belum lagi, Barcelona unggul jauh soal raihan trofi dibandingkan rival bebuyutannya itu, 30 berbanding 19.
Lantas, jika tim yang bermarkas di Camp Nou ini sukses mengangkat trofi juara pada partai final, 25 Mei mendatang, mereka akan mencatatkan sejarah baru lagi sebagai tim pertama yang memenangi Copa del Rey untuk lima musim beruntun.
Sebelumnya, Barcelona, Madrid, dan Athletic Club, memegang rekor serupa: menang Copa del Rey empat musim beruntun. Jika Barcelona mencatatkannya di era milenium (2015-18), maka torehan Madrid (1905-08) dan Bilbao (1930-1933) terjadi di masa-masa awal kompetisi ini digelar.
ADVERTISEMENT
Bagi Gerard Pique, prestasi kolektif ini terasa paripurna karena diraih usai mengempaskan Madrid di El Clasico. Pemain asal Spanyol itu pun menganggap catatan semacam ini akan menjadi sesuatu yang langka dan sulit untuk diulang lagi, baik oleh Barcelona maupun tim lain.
"Menembus final enam kali beruntun saya pikir adalah prestasi yang akan sulit terjadi lagi di Copa del Rey. Kami memenangi banyak trofi dalam beberapa tahun terakhir, tapi kami tentu saja masih ingin menang lagi," kata Pique dilansir ESPN.
"Ini adalah kemenangan yang penting. Madrid lebih dominan di babak pertama, tapi kami mengambil keuntungan dari ruang kosong mereka di babak kedua. Ini adalah cara yang bagus untuk melangkah ke final. Menang di Bernabeu dan masuk final selalu bikin bahagia," tuturnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Marc-Andre ter Stegen melakukan penyelamatan di laga El Calsico. Foto: REUTERS/Susana Vera
Namun, Pique menegaskan euforia Barcelona hanya sementara lantaran mereka harus melawat lagi ke Bernabeu untuk menantang Madrid di pekan ke-26 La Liga, Minggu (3/3) dini hari WIB. Kemenangan kembali jadi target utama untuk mengamankan jarak di tabel klasemen. Barcelona ada di peringkat pertama, berjarak 9 angka dari Madrid di posisi tiga.
"Mungkin ada juga unsur keberuntungan sehingga kami bisa menang banyak dengan skor cukup besar di markas mereka. Tapi, laga nanti akan kembali sulit dan jarak Madrid tak jauh dari kami di klasemen. Kami tak boleh santai karena hasil ini bukan jaminan buat laga selanjutnya," ucap Pique
"Kami berhasil melewati laga-laga tandang yang sangat sulit. Anda mungkin memang tak akan terus bermain bagus, tapi kami bisa meraih hasil positif dan kami berharap mendapat hasil yang sama bagusnya di El Clasico selanjutnya," pungkas sosok 32 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT