Lazio Hancurkan Cagliari di Olimpico

22 Desember 2018 20:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Milinkovic-Savic merayakan gol. (Foto: Andreas SOLARO / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Milinkovic-Savic merayakan gol. (Foto: Andreas SOLARO / AFP)
ADVERTISEMENT
Kemenangan 3-1 direngkuh Lazio dalam laga melawan Cagliari. Bertanding di rumah sendiri, Stadion Olimpico, pada Sabtu (22/12/2018), Sergej Milinkovic-Savic mencetak gol pembuka keunggulan pada menit 12. Keunggulan ini lantas digandakan via torehan Francesco Acerbi pada menit 23 dan ditutup dengan gol Senad Lulic di menit ke-67. Satu gol balasan untuk Cagliari berhasil diciptakan berkat sepakan penalti Joao Pedro di menit 90+2.
ADVERTISEMENT
Kemenangan ini menggganjar Lazio dengan tambahan tiga poin, menggenapkan koleksi angka mereka menjadi 28 dan mengatrol mereka ke posisi empat klasemen sementara Serie A 2018/19.
Turun gelanggang denngan formasi 3-4-1-2, Simone Inzaghi memberikan mandat kepada Ciro Immobile dan Joaquin Correa sebagai duet ujung tombak di lini serang yang ditopang oleh Luis Alberto. Rolando Maran yang memasuki laga dengan skema dasar 4-3-1-2 menugaskan Alberto Cerri dan Joao Pedro yang disokong Nicolo Barella untuk menembus lini pertahanan yang dibangun oleh skema tiga bek milik Inzaghi.
Pada kenyataannya, strategi empat bek yang diusung oleh Cagliari hanya mampu bertahan selama 11 menit. Pada menit ke-12, pertahanan itu runtuh juga menghadapi gempuran serangan Lazio. Berbekal assist yang dikirimkan oleh Alberto, Milinkovic-Savic membukukan keunggulan pertama bagi timnya via tembakan dari tengah kotak penalti yang tidak mampu dikandaskan oleh Alessio Cragno. Keunggulan ini lantas digandakan di menit 23 oleh Acerbi yang merupakan lanjutan dari skema tendangan sudut.
ADVERTISEMENT
Suporter Cagliari. (Foto: MIGUEL MEDINA / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Cagliari. (Foto: MIGUEL MEDINA / AFP)
Dua keunggulan yang sanggup ditorehkan Lazio walau pertandingan babak pertama baru berjalan separuh jalan dapat dimaklumi melihat dominasi mereka. Dalam kurun waktu ini, tim tuan rumah tak cuma memenangi penguasaan bola hingga 58,3%, tapi juga tampil menggigit lewat gempuran serangan mereka.
Lima dari sembilan upaya tembakan tercatat sebagai tembakan tepat sasaran. Jika Cagliari hanya kebobolan dua gol, maka mereka berutang banyak pada penyelamatan-penyelamatan yang dibuat oleh sang penjaga gawang.
Lemahnya koordinasi di area pertahanan Cagliari membikin anak-anak asuh Inzaghi begitu mudah merangsek masuk ke area pertahanan lawan. Buktinya, dari sembilan upaya tersebut, tak satu pun yang dilakukan dari luar kotak penalti. Cagliari juga bukannya tanpa upaya untuk menggempur. Namun, agresivitas Lazio membikin mereka kesulitan untuk mengembangkan serangan.
ADVERTISEMENT
Dalam kurun waktu yang sama, hanya ada satu tembakan mengarah gawang yang mampu diciptakan oleh Cagliari. Ironisnya, sepakan tepat sasaran itu dibuat oleh Alberto Cerri semenit jelang gol pembuka keunggulan Lazio. Pada menit 19, Cagliari sebenarnya juga punya peluang memaksa Thomas Strakosha untuk memungut bola dari gawangnya sendiri. Sayangnya, tembakan yang dilesakkan dari area kiri kotak 6 yard itu masih melambung di atas mistar gawang.
Setelah gol kedua tadi, agresivitas Lazio semakin menjadi-jadi. Di paruh pertama mereka menebar ancaman serius lewat 13 bangunan serangan dengan tujuh di antaranya mengarah gawang. Di sisi lain, Cagliari juga mencoba bangkit dengan tambahan dua upaya tembakan. Namun demikian, tak ada lagi gol yang muncul setelah menit ke-23 tadi. Laga paruh pertama tuntas dengan keunggulan 2-0 untuk sang tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Simone Inzaghi dan Sergej Milinkovic-Savic usai laga Liga Europa menghadapi Marseille. (Foto: AFP/Tiziana Fabi)
zoom-in-whitePerbesar
Simone Inzaghi dan Sergej Milinkovic-Savic usai laga Liga Europa menghadapi Marseille. (Foto: AFP/Tiziana Fabi)
Agresivitas Lazio belum berhenti hingga laga memasuki 20 menit babak kedua. Bahkan gol ketiga berhasil mereka catat berkat kerja sama yang dibangun oleh Immobile dan Lulic. Membangun seragan dari area sayap, Immobile mengirimkan umpan yang berhasil diterima oleh Lulic yang sudah menjejak ke kotak penalti lawan.
Lantas, umpan itu dilanjutkan dengan sepakan kaki kiri yang dilepaskan dari area kanan pertahanan Cagliari. Lesakan itu gagal diamankan oleh kiper Cragno karena ia melakukan kesalahan dalam membaca arah bola. Alhasil, keunggulan 3-0 berhasil disegel oleh Lazio.
Di babak kedua ini, justru Caglirari-lah yang mengambil alih penguasaan bola lewat kemenangan yang mencapai 55,2%. Sayangnya, umpan-umpan pendek yang dijadikan Cagliari sebagai opsi untuk membangun serangan sulit berkembang saat diperhadapkan dengan agresivitas Lazio walaupun mereka tidak sedang memegang bola.
ADVERTISEMENT
Tumpulnya serangan tim membuat Maran menarik Cerri dan menggantinya dengan Diego Farias. Adapun, demi menyeimbangkan lini tengah, Maran mengubah formasi timnya menjadi 3-5-2. Matinya permainan sayap Cagliari juga menjadi alasan mengapa Maran mengistirahatkan Barella pada menit 73 dan menggantinya dengan Daniele Dessena. Namun demikian, serangan-serangan menyengat urung timbul dari kubu Cagliari.
Di injury time, Cagliari akhirnya berhasil membukukan gol balasan via sepakan penalti Pedro sebagai ganjaran atas pelanggaran yang dilakukan bek sayap Lazio, Bastos. Namun demikian, torehan di menit akhir itu tak mampu berbuat banyak untuk menyelamatkan Cagliari dari catatan minor. Alhasil, kekalahan 1-3 menjadi kisah jelang Natal yang dibawa pulang oleh Cagliari dari Olimpico.