Liga Champions: Lawan Liverpool, Barcelona Akan Tiru Strategi City

30 April 2019 5:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luis Suarez kepada Lionel Messi, "Berada, dipelukanmu..." Foto: REUTERS/Marcelo del Pozo
zoom-in-whitePerbesar
Luis Suarez kepada Lionel Messi, "Berada, dipelukanmu..." Foto: REUTERS/Marcelo del Pozo
ADVERTISEMENT
Barcelona ditunggu lawan berat pada semifinal Liga Champions 2018/19. Pada leg pertama yang bakal tersaji di Camp Nou, Kamis (2/5/2019) dini hari WIB, Blaugrana akan menjamu Liverpool yang tengah tampil impresif musim ini.
ADVERTISEMENT
Kubu tuan rumah mafhum bukan tugas gampang untuk mengatasi The Reds. Diwartakan ESPNFC, salah satu sumber klub mengatakan bahwa Barcelona akan mengadopsi taktik Manchester City ramuan Pep Guardiola ketika menghadapi Liverpool.
Bukan tanpa pasal, City sukses mengemas empat poin dari Liverpool saat berjumpa di Premier League musim ini. Pertama, The Citizens menahan imbang skuat Juergen Klopp 0-0 di Anfield pada Oktober 2018, kemudian mengantongi kemenangan 2-1 di Etihad Stadium pada pertemuan kedua Januari lalu.
Disebutkan sumber itu, Ernesto Valverde telah melihat 24 pertandingan Liverpool dan merasa laga melawan City bisa menjadi inspirasi untuk mengatasi ‘Si Merah’. Dari sana, Valverde disebut percaya bahwa cara terbaik melawan Klopp adalah menghindari pressing yang jadi bentuk utama permainan Liverpool.
ADVERTISEMENT
Sebagai langkahnya, Barcelona akan meniru cara City yang menggunakan operan panjang yang langsung diarahkan ke daerah Liverpool. Menariknya, skema seperti ini sangat tidak identik dengan kebiasaan Lionel Messi cs. yang lebih mengedepankan penguasaan bola dengan operan-operan pendek atau dikenal dengan tiki-taka.
Karena tidak biasa, sumber ESPNFC itu mengatakan skema operan long ball akan menjadi pilihan terakhir jika Barcelona benar-benar menemui kebuntuan saat mengatasi permainan Liverpool.
“Liverpool menerapkan pressing tinggi di depan dengan enam hingga tujuh pemain. Mereka ingin membuat tim Anda tidak merasa nyaman dan jika memungkinkan mereka akan coba merebut bola kembali,” kata sumber Barcelona.
“Tujuan kami nanti tetap akan coba bermain dengan cara biasanya. Kami ingin mendapat penguasaan bola dan coba menembus pressing mereka. Tapi, kami juga tidak mengharamkan bermain operan panjang jika diharuskan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Namun, bermain dengan operan panjang berpotensi jadi bumerang buat Barcelona. Menilik statistik WhoScored, Barcelona rata-rata cuma memenangi 9,6 duel udara di Liga Champions musim ini. Sementara, Liverpool rata-rata memenangi 16,1 aerial duel.
Clement Lenglet dan Gerard Pique tertunduk lesu. Foto: Reuters/Albert Gea
Kendati demikian, bek Barcelona, Clement Lenglet, optimistis dirinya bisa mengatasi Liverpool, khususnya lini serang yang diisi Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane. Lenglet menyebut dirinya sudah menganalisa pergerakan pemain ‘Si Merah’, termasuk para full-back yang diisi Andrew Robertson dan Trent Alexander-Arnold.
“Untuk persiapan menghadapi Liverpool, saya sudah menyaksikan video dari para pemain yang akan saya lawan. Saya melihat apa yang biasanya mereka lakukan, bagaimana mereka mendribel, pergerakannya ketika mendapat momentum, dan kaki apa yang dipersiapkan,” kata Lenglet.
ADVERTISEMENT
“Contohnya apa yang dilakukan Robertson, biasanya kemana umpan silang ia tempatkan. Apakah Firmino biasanya menyerang langsung ke depan atau memulai dari belakang. Saya senang bisa mendapat berbagai informasi yang dibutuhkan,” tuturnya menambahkan.