Lini Belakang Chelsea Masih Jadi PR untuk Frank Lampard

23 September 2019 13:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laga Chelsea vs Liverpool. Foto: Reuters/John Sibley
zoom-in-whitePerbesar
Laga Chelsea vs Liverpool. Foto: Reuters/John Sibley
ADVERTISEMENT
Lini belakang masih menjadi kelemahan terbesar Chelsea musim ini. Kelemahan itu kembali terlihat saat Chelsea menyerah dari Liverpool dengan skor 1-2 pada pekan keenam Premier League, Minggu (23/9/2019) malam WIB.
ADVERTISEMENT
Dua gol yang tercipta ke gawang Kepa Arrizabalaga terjadi dengan gampangnya. Trent Alexandre-Arnold yang membuat gol pertama dengan bebasnya. Arnold yang mendapat sodoran dari Mohamed Salah tak diberi gangguan oleh pemain belakang Chelsea ketika melepaskan sepakan.
Situasi serupa terjadi pada gol kedua. Penjagaan yang longgar untuk Roberto Firmino membuat penyerang asal Brasil itu leluasa menyundul bola ke dalam gawang Chelsea.
Kebobolan dua gol membuat Chelsea lagi-lagi tak mencatat clean sheet. Sampai saat ini, The Blues tak pernah mencatatkan clean sheet di semua pertandingan lintas kompetisi.
Catatan kebobolan Chelsea pun mengkhawatirkan. Khusus di Premier League, gawang tim asal London Barat itu sudah bobol sebanyak 13 kali.
Catatan itu merupakan yang terburuk ketiga setelah Watford (18) dan Norwich City (14). Tak cuma itu, kebobolan 13 gol enam laga awal Premier League menjadi yang pertama sejak terakhir musim 1978/79. Menariknya, di musim tersebut Chelsea finis di posisi paling dasar dan mesti terdegradasi.
ADVERTISEMENT
Kegemaran Lampard memainkan pemain muda disinyalir menjadi salah satu penyebab buruknya lini belakang Chelsea. Selain itu, Lampard juga belum menemukan duet yang pas di lini belakang.
Fikayo Tomori, Andreas Christensen, dan Kurt Zouma adalah nama-nama yang sering Lampard mainkan. Dari ketiga nama tersebut, Lampard masih suka menukar-tukar pasangan untuk berduet di lini belakang Chelsea.
Lampard juga mengakui, bola mati menjadi masalah yang sulit dihadapi oleh anak-anak asuhnya. Tercatat ada 4 gol yang bersarang ke gawang Chelsea melalui skema bola mati.
Frank Lampard pusing? Foto: Reuters/John Sibley
"Kami harus bekerja memperbaiki lini belakang saat latihan. Bola mati adalah hal yang berbeda dari gol lainnya. Ada waktu ketika kami tidak bertahan dengan baik sebagai tim dan kebobolan," tutur Lampard, dikutip dari situs resmi Chelsea.
ADVERTISEMENT
"Bola mati adalah sesuatu yang kami sering latih setiap pekan. Namun, kami tidak bisa atasi dalam sebuah pertandingan," kata Lampard.