Liverpool Pesta Gol, City Menang Sulit

28 Februari 2019 4:53 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perayaan gol Liverpool ke gawang Watford. Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan gol Liverpool ke gawang Watford. Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Persaingan untuk menjadi kampiun Premier League musim 2018/19 tetap ketat hingga pekan ke-28. Mengingat Liverpool dan Manchester City sama-sama meraih tripoin pada Kamis (28/2/2019) dini hari WIB. Hasil ini membuat Liverpool tetap unggul satu poin atas City, yang berada di peringkat kedua.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, kedua tim menjalani skenario berbeda dalam meraih kemenangan. Liverpool mampu meraih kemenangan telak 5-0 atas Watford di Anfield. Dua gol The Reds disumbangkan Sadio Mane, dua lainnya dari Virgil van Dijk, dan satunya lagi tercipta melalui sepakan Divock Origi.
Sementara, City susah payah untuk menyegel kemenangan tipis 1-0 atas West Ham United. Gol itupun tercipta melalui eksekusi tendangan penalti Sergio Aguero ketika laga berjalan 59 menit.
Alexander-Arnold Gemilang, Liverpool Berpesta Gol
Aksi Trent Alexander-Arnold, si 'Akamsi' Liverpool. Foto: Action Images via Reuters/Paul Childs
Seperti ketika menghadapi Manchester United, Liverpool kembali tampil dengan formasi 4-3-3 untuk menghadapi Watford. Meski begitu, beberapa pemain yang tampil pada laga sebelumnya tak bisa tampil pada laga ini. Hasilnya? Permainan Liverpool menjadi lebih cair.
ADVERTISEMENT
Robert Firmino terpaksa absen karena menderita cedera minor. Sehingga, posisi striker menjadi milik Sadio Mane, sementara posisi sayap kiri yang biasa dihuni winger asal Senegal itu diisi Divock Origi. Untuk James Milner, dia kembali menghuni gelandang kanan dengan peran box-to-box.
Setelah sekian lama ditepikan karena cedera, Trent Alexander-Arnold dipercaya lagi tampil sejak awal sebagai full-back kanan. Nama yang terakhir disebutkan menjadi bintang utama Liverpool untuk laga ini, karena terus menginisiasi serangan dari sektor kanan sejak awal laga.
Menghadapi kreativitas didikan akademi Liverpool itu, para pemain Watford kewalahan. Hasilnya, WhoScored mencatat Alexander-Arnold telah menciptakan 4 umpan kunci selama babak pertama. Selain itu, dia juga terlibat langsung dalam terciptanya dua gol awal Liverpool.
ADVERTISEMENT
Gol pertama Liverpool pada menit ke-9, bermula dari keputusan Milner mengoper Alexander-Arnold dalam jarak dekat di pinggir kanan lapangan. Langkah Milner ini membuat para pemain Watford bertumpuk di sektor kanan.
Meski begitu, The Hornets tampak ragu melancarkan pressing kepada Alexander-Arnold. Keraguan ini dimanfaatkannya untuk melancarkan umpan lambung, dan umpan tersebut bisa dikonversikan Sadio Mane menjadi gol melalui kepalanya.
Selebrasi gol Sadio Mane ke gawang Watford. Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine
Gol kedua Liverpool tercipta ketika laga berjalan 20 menit. Prosesnya bermula dari aksi dribel Salah dari tengah-kanan lapangan yang bisa dihentikan di kotak penalti. Namun, Georginio Wijnaldum berhasil merebut bola, sebelum pada akhirnya melancarkan umpan kepada Alexander-Arnold.
Seperti gol pertama, pemain asli Liverpool itu melancarkan umpan lambung kepada Mane. Namun, kali ini Mane memutuskan mencetak gol dengan cara yang lebih kreatif: Dengan melancarkan tendangan backheel.
ADVERTISEMENT
Tak hanya memanfaatkan sektor kanan, celah di sektor kiri pertahanan Watford juga beberapa kali disasar Liverpool. Di menit ke-42, aksi overlapping Andrew Robertson – yang merupakan andalan Liverpool di full-back kiri – bisa saja berbuah gol, jika tembakannya dalam situasi satu lawan satu tak meleset.
Dalam urusan bertahan selama babak pertama, tak ada ancaman berarti bagi Liverpool. Mengingat Fabinho Tavares menjalankan tugasnya dengan sangat baik sebagai gelandang bertahan. Begitu juga dengan Virgil van Dijk sebagai komandan lini pertahanan dan Alisson Becker sebagai kiper Liverpool.
Situasi tak jauh berbeda untuk Liverpool terjadi di babak kedua. Pada menit ke-65, giliran Origi yang mencetak gol dengan memanfaatkan tanggungnya sektor sayap Watford melancarkan pressing. Kemudian Virgil van Dijk turut menyumbangkan gol pada menit ke-79 dan ke-82. Laga ini berakhir dengan kemenangan telak 5-0 bagi Liverpool.
ADVERTISEMENT
Lawan West Ham, Susah Payah City Meraup Tripoin
Sergio Aguero merayakan gol penalti ke gawang West Ham United. Foto: Action Images via Reuters/Jason Cairnduff
Tak seperti biasanya, Manchester City susah payah menyegel kemenangan 1-0 atas West Ham United. Hal ini bisa terjadi karena skuat besutan Pep Guardiola itu tak menurunkan seluruh pemain terbaiknya dalam formasi 4-3-3 di awal laga.
Vincent Kompany menggantikan Aymeric Laporte untuk menjadi tandem Nicolas Otamendi di bek tengah. Sementara, Oleksander Zinchenko dan Danilo mengisi pos full-back kiri dan kanan. Untuk posisi sayap kanan, Riyad Mahrez menggantikan Raheem Sterling.
Karena Fernandinho cedera, posisi gelandang bertahan pada laga ini diisi Ilkay Guendogan. Ketiadaan Fernandinho pada laga inilah yang membuat alur bola dari tengah tak selancar biasanya. Sehingga, tak jarang malah Otamendi dan Kompany yang menyuplai bola ke David Silva dan Kevin de Bruyne.
ADVERTISEMENT
Selain permasalahan suplai bola, City juga kesulitan untuk lepas dari jerat zonal marking yang dipasang West Ham. Ketika diserang, lima gelandang dan empat pemain belakang The Hammers akan mengapit tiga penyerang lawan.
Pusing kepala Pep Guardiola. Foto: Action Images via Reuters/Jason Cairnduff
Hasilnya, tiada gol tercipta meski City telah lancarkan 11 tembakan dan menguasai hampir 80% penguasaan bola selama babak pertama. Namun, taktik bertahan West Ham ini bukan tanpa efek samping. Mengingat skuat besutan Manuel Pellegrini itu sama sekali tak bisa menyerang dalam kurun waktu tersebut.
City masih kesulitan mencetak gol di awal babak kedua, sehingga Guardiola memutuskan untuk mengganti Mahrez dengan Raheem Sterling pada menit ke-55, dan menarik keluar Leroy Sane untuk memasukkan Bernardo Silva dua menit kemudian.
ADVERTISEMENT
Substitusi terakhir membuahkan hasil bagi City. Ketika melakukan dribel, Bernardo dijegal Manuel Lanzini di kotak penalti pada menit ke-59. Tak lama, Sergio Aguero merayakan gol dari titik putih yang telah dia ciptakan.
Setelah gol tercipta, permainan tim yang dahulu bermarkas di Maine Road itu tetap saja mandek. Sehingga, meski di babak kedua City telah melancarkan 10 tembakan lagi, mereka hanya bisa memenangi laga ini dengan skor tipis 1-0.