Loew Bukukan Rekor, Jerman Menang Tipis

Perayaan gol Julian Brandt untuk Jerman ketika bersua Peru. (Foto: Kai Pfaffenbach/Reuters)

Uji tanding melawan Peru di Rhein-Neckar-Arena, Senin (10/9/2018) dini hari WIB, menjadi pertandingan bersejarah buat Joachim Loew. Dia mencatatkan diri sebagai pelatih dengan jumlah laga terbanyak (167) bersama Timnas Jerman, menyamai Sepp Herberger.

Hasilnya pun sesuai harapan karena Die Mannschaft meraih kemenangan 2-1. Meskipun, perjuangan mereka tampak sulit. Peru sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Luis Advincula pada menit ke-22, sebelum situasi berbalik berkat lesakan Julian Brandt (25') dan pemain debutan, Nico Schulz (85')

***

Untuk laga ini, Loew menurunkan sejumlah nama yang kerap menjadi pelapis. Di antaranya Marc-Andre ter Stegen sebagai pengawal di bawah mistar, Matthias Ginter dan Nico Schulz di belakang, gelandang Ilkay Guendogan, serta Julian Brandt di depan. Formasi 4-3-3 diusung Loew seiring ketidakhadiran Mesut Oezil, gelandang serang andalan mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Hasilnya, Jerman tetap menguasai permainan hingga 61 persen. Namun, menyoal peluang, Marco Reus dan kolega jauh dari kata efektif. Mereka cuma melepaskan 7 tembakan tepat sasaran berbanding 6 milik Peru.

Kebanyakan ancaman yang diterima Jerman hadir lewat serangan balik, termasuk gol pertama yang bersarang di gawang Ter Stegen. Lesakan ini dicetak oleh Luis Advincula yang berperan sebagai full-back kanan.

Advincula menerima umpan terobosan di sisi kanan, kemudian menusuk ke kotak penalti. Empat pemain Jerman terlambat menutup sehingga dia leluasa melepaskan tembakan mendatar tanpa mampu dihalau Ter Stegen.

Tiga menit berselang, Jerman langsung membalas. Dengan jeli, Toni Kroos mengirimkan bola kepada Brandt yang tidak terkawal di kotak penalti. Sedikit sentuhan, Brandt menaklukkan penjaga gawang dalam duel satu lawan satu.

Kemudian, pada menit ke-34, jala Perlu kembali bergetar lewat aksi Timo Werner. Namun, sang penyerang telanjur terjebak offside sehingga golnya dianulir. Skor 1-1 pun bertahan sampai turun minum.

Memulai babak kedua, Loew menjajal dua pemain baru, yakni Julian Draxler dan Antonio Ruediger. Disusul Thilo Kehrer dan Nils Petersen pada menit ke-70. Pemilik nama terakhir membuktikan bahwa keputusan sang juru taktik jitu saat waktu normal menyisakan lima menit.

Terkesan beruntung sebetulnya karena bola mengenai kaki Petersen sebelum mengarah ke Schulz yang berdiri bebas di depan kotak. Tembakan mendatarnya ke pojok kanan bawah gawang membawa Jerman unggul 2-1. Skor yang bertahan sampai peluit panjang.