Luke Shaw yang Ingin Terus Membuktikan Diri

11 Agustus 2018 11:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luke Shaw, pemain United. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
zoom-in-whitePerbesar
Luke Shaw, pemain United. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
ADVERTISEMENT
Karier Luke Shaw di Manchester United lebih banyak diisi oleh relasi yang rumit dengan Jose Mourinho. Namun, pada laga melawan Leicester City di Old Trafford, Sabtu (11/8/2018) dini hari WIB, Shaw boleh berbahagia.
ADVERTISEMENT
Luke Shaw menjadi salah satu penyumbang gol kemenangan Manchester United atas Leicester City dalam partai pembuka Premier League musim 2018/2019. Berkat gol yang dia cetak pada menit 83, United sukses meraih kemenangan atas Leicester City dengan skor 2-1. Satu gol lain disumbangkan Paul Pogba.
Gol yang dicetak Luke Shaw ini terasa amat spesial. Meski secara proses bisa dibilang tidak begitu baik--karena bola hampir diserobot oleh pemain Leicester--, hal itu bukanlah sesuatu yang penting. Shaw sendiri yang mengutarakan hal tersebut. Baginya, fakta bahwa dia mencetak gol pertamalah yang harus diingat, bukan bagaimana caranya dia mencetak gol.
"Saat itu saya memang ingin masuk menerobos ke dalam kotak penalti. Saya berhasil mendahului pemain yang menjaga saya, dan memasukkan bolanya ke dalam gawang, Momen itu adalah salah satu momen terbaik dalam karier saya," ujar Shaw dilansir "Sky Sports".
ADVERTISEMENT
"Tapi, saya juga tidak ingin bicara banyak. Baru satu laga, dan saya masih jauh dari keinginan saya untuk jadi salah satu bek kiri terbaik di dunia," katanya menambahkan.
Dalam beberapa musim terakhir, selain acap dikritik oleh Mourinho, Luke Shaw juga harus banyak menepi karena cedera yang dia alami. Tidak hanya itu, penampilannya juga kerap inkonsisten. Tubuhnya juga kerap tidak fit. Hal ini membuatnya sulit mendapatkan satu tempat inti di skuat United. Pada musim 2017/2018 saja, dia hanya tampil 11 kali di ajang Premier League.
Namun, setelah melalui masa pramusim 2018/2019 secara apik, Luke Shaw mulai lebih hidup. Permainannya dalam laga melawan Leicester juga memukau. Dia aktif berkontribusi dalam serangan United, lewat torehan 2 tembakan (keduanya mengarah ke gawang), 1 umpan kunci, serta 1 kali usaha dribel.
ADVERTISEMENT
Shaw merayakan gol. (Foto: Reuters/Andrew Boyers )
zoom-in-whitePerbesar
Shaw merayakan gol. (Foto: Reuters/Andrew Boyers )
Selain aktif membantu serangan, Luke Shaw juga aktif dalam membagikan bola. Total, dia melepaskan umpan sebanyak 67 kali (kedua terbanyak setelah Pogba), dengan persentase kesuksesan sebesar 85,1%. Shaw sendiri memang mengakui bahwa pramusim kemarin berpengaruh besar terhadap perubahan penampilannya.
"Saya sudah bekerja dengan sangat keras selama pramusim dan banyak berefleksi, memikirkan serta memperbaiki kekurangan dalam permainan saya. Bahkan, malam ini, saya tahu saya bisa lebih baik lagi dan inilah yang ingin terus saya tunjukkan kepada manajer (Jose Mourinho)," ujar Shaw.
"Saya ingin bermain lagi untuk Inggris dan ingin terlibat di sana. Agar bisa seperti itu, saya punya dasar permainan yang harus dikembangkan di sini, Manchester United, bersama rekan setim dan manajer. Saya aktif dalam membantu penyerangan, dan itu adalah ciri khas saya. Mungkin itu yang bisa saya kembangkan lagi," tambahnya.
ADVERTISEMENT