Mancini Anggap Sikap Pemain Lebih Penting daripada Taktik

7 September 2018 7:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roberto Mancini kala menukangi Zenit. (Foto: Robert Michael/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Roberto Mancini kala menukangi Zenit. (Foto: Robert Michael/AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bukan formasi, bukan pula siapa yang akan bermain, melainkan sikap. Bagi Roberto Mancini, itulah yang terpenting saat Italia bertanding menghadapi Polandia di ajang UEFA Nations League, Sabtu (8/9/2018) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Laga melawan Polandia itu adalah laga spesial untuk Mancini. Selain karena merupakan laga debut kompetitifnya bersama Gli Azzurri sebagai pelatih, stadion tempat pertandingan itu digelar, Renato dall'Ara, adalah tempat yang akan selalu dikenang oleh Mancini. Di sanalah, 37 tahun silam, Mancini melakoni debut Serie A sebagai pemain.
"Jelas saja ada sensasi tersendiri dari laga ini," kata Mancini seperti dikutip dari Football-Italia. "Ada sentimen khusus yang mengiringi langkahku."
Menghadapi pertandingan tersebut, Mancini mengaku sudah menyiapkan nama-nama yang bakal jadi pengisi sebelas awal serta dua belas nama lain yang akan duduk di bangku cadangan. Akan tetapi, selain absennya Domenico Criscito, Mancini belum mau memberi bocoran.
"Kupikir, aku harus bicara dulu dengan para pemain. Baru setelah itu aku akan memberi tahunya kepada kalian," ucap eks pelatih Internazionale itu.
ADVERTISEMENT
"Soal Criscito, dia masih memulihkan diri dari cedera yang dia derita sebulan lalu. Aku khawatir dengan kondisi pemain yang belum banyak bermain musim ini. Kami akan menjalani dua pertandingan dalam tiga hari, sedangkan para pemain belum ada di kondisi terbaik. Jadi, kemungkinan besar akan ada banyak rotasi di tim," lanjutnya.
Mancini sendiri sebelumnya sudah memimpin Italia dalam dua pertandingan, yakni menghadapi Arab Saudi dan Prancis. Dalam dua laga tersebut, Mancini selalu menggunakan formasi 4-3-3 dan formasi itulah yang akan kembali dia gunakan saat bersua Polandia. Akan tetapi, menurut Mancini, formasi bukan penentu keberhasilan sebuah tim.
"Kupikir, taktik tidaklah sepenting sikap para pemain di lapangan. Pada Juni lalu, kupikir kami sudah menunjukkan tanda-tanda perbaikan," katanya.
ADVERTISEMENT
Pemain Italia merayakan gol Balotelli. (Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Italia merayakan gol Balotelli. (Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann)
Terakhir, Mancini juga memberikan pendapatnya soal UEFA Nations League. Menurut hematnya, turnamen ini bisa memberi dampak positif bagi Lo Nazionale.
"Para pemain bakal memiliki semangat ekstra ketika bertarung memperebutkan tiga poin. Ajang ini juga bisa membantu kami memperkenalkan pemain-pemain muda ke kancah internasional," jelas Mancini.
"Di atas kertas, kami tergabung bersama tim-tim kuat yang mungkin saat ini lebih hebat dari kami. Yang jelas, kami harus menyerang dan bermain untuk menang. Italia gagal lolos (ke Piala Dunia 2018) karena tak bisa mencetak gol dalam dua leg menghadapi Swedia. Kami harus lebih klinis lagi."
"Saat ini, kami tak punya banyak waktu dan masalah kami masih banyak. Namun, kami punya peluang untuk memetik hasil memuaskan di turnamen ini," tutupnya.
ADVERTISEMENT