Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Bukan, ini bukan tentang Virgil van Dijk apalagi Alisson Becker yang tengah menjalani pemulihan cedera. Adalah Adrian San Miguel, si kiper nomor dua, yang menjadi pahlawan Liverpool saat menjuarai Piala Super Eropa, Kamis (15/8/2019) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Saat Liverpool menghadapi Chelsea di Istanbul, Sadio Mane memang sempat menjadi protagonis. Dia memborong dua gol The Reds dalam duel 120 menit yang berakhir dengan skor 2-2.
Kendati demikian, Mane tak berjuang hingga akhir. Bintang Timnas Senegal itu mesti memberikan tempatnya kepada Divock Origi saat babak tambahan menyisakan 17 menit.
Tanpa kehadiran Mane, status pahlawan Liverpool berpindah ke Adrian pada babak adu penalti. Dia menggagalkan eksekutor pemungkas Chelsea, Tammy Abraham, untuk membawa Liverpool menang dengan skor 5-4.
Tak heran jika puja-puji mengalir untuk kiper berkebangsaan Spanyol tersebut. Salah satunya datang dari Van Dijk. Bahkan, Van Dijk sudah memendam keyakinan akan epos Adrian sebelum babak adu penalti dimulai.
ADVERTISEMENT
"Saya mengatakan kepada Adrian sebelum adu penalti bahwa dirinya bisa menjadi pahlawan. Dia sukses melakukannya. Saya turut berbahagia untuk Adrian dan klub ini," tutur Van Dijk, dilansir oleh BBC.
Ya, Adrian memang pantas disebut sebagai pahlawan. Kalau dia tak melakukan penyelamatan terhadap upaya Abraham, beban berlanjut hingga eksekutor-eksekutor Liverpool berikutnya. Dan, bisa jadi momentum berpindah ke kiper lawan, Kepa Arrizabalaga.
Nah, kisah Adrian sekaligus mengajarkan bahwa hidup manusia bisa berubah drastis dalam waktu singkat. Seperti filosofi roda berputar.
Tak seorang pun menyangka Adrian bisa menjadi pahlawan Liverpool. Bagaimana tidak, tim sekelas West Ham United saja rela melepasnya secara gratis pada akhir musim 2018/19.
Untung bagi Adrian, Liverpool membutuhkan kiper pelapis seiring kepergian Simon Mignolet. Datanglah sosok 32 tahun tersebut ke Anfield pada 5 Agustus 2019.
ADVERTISEMENT
Roda kehidupan Adrian berputar cepat sejak itu. Kurang dari sepekan, dia mendapatkan kesempatan debut lantaran Alisson Becker cedera dalam laga melawan Norwich City.
Selanjutnya adalah cerita indah di Istanbul. Selain menjadi pahlawan di drama adu penalti, Adrian juga sukses merengkuh trofi pertama sepanjang karier profesionalnya. Atas perubahan nasib Adrian, pelatih Juergen Klopp pun memberikan apresiasinya.
"Adrian tak meraih banyak gelar juara sepanjang hidupnya, maka ini bagus untuknya," ucap Klopp.
"Dia telah mengalahkan rasa gugup, berteriak lantang di ruang ganti, lalu melakukan sejumlah penyelamatan hebat. Betapa hebat kisahnya," ujar sang juru taktik.