Menakar Kualitas Mario Hermoso, Bidikan Arsenal Pengganti Koscielny

12 Juli 2019 16:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hermoso saat berduel dengan Messi. Foto: LLUIS GENE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Hermoso saat berduel dengan Messi. Foto: LLUIS GENE / AFP
ADVERTISEMENT
Arsenal meradang. Laurent Koscielny bersikeras ingin angkat kaki. Padahal, kontraknya di Emirates Stadium masih tersisa setahun lagi.
ADVERTISEMENT
Santer terdengar Koscielny berniat pulang ke Prancis. Belum tahu pasti ke klub mana tepatnya, bisa Olympique Lyon, Rennes, atau Bordeaux. Sementara ini, klub yang disebut belakangan jadi calon terkuatnya, bahkan Bordeaux dikabarkan sudah menawari Koscielny kontrak dengan durasi tiga tahun.
Tur pramusim ke Amerika Serikat (AS) jadi klimaks saga Koscielny. Secara mengejutkan, ia ogah turut serta menyusul Alexandre Lacazette dan rekan-rekan. Alhasil, Arsenal --melalui situs resminya-- kemudian mengutarakan kekecewaannya kepada bek berusia 33 tahun tersebut.
"Laurent Koscielny menolak untuk pergi ke AS untuk tur pramusim kami. Kami sangat kecewa atas aksinya, yang jelas-jelas melanggar instruksi kami. Kami berharap dapat menyelesaikan masalah ini secepat mungkin. Saat ini, kami tak akan memberikan komentar lebih banyak,” demikian pernyataan yang ditulis Arsenal.
ADVERTISEMENT
Hazard dan Koscielny sedang berduel. Foto: REUTERS/Hannah Mckay
Ini berpotensi menjadi problem besar bagi Arsenal sebab jabatan Koscielny tak sembarangan, kapten klub. Makin besar saja "dosanya" di sana.
Masalahnya bukan cuma soal jabatan saja yang jadi nilai tawarnya, melainkan juga soal kontribusi. Koscielny adalah salah satu (atau bahkan satu-satunya) bek berkualitas yang dimiliki Arsenal saat ini.
Koscielny rutin jadi pilihan utama Arsene Wenger sejak didatangkan dari Lorient di musim 2010/11. Bila dirata-rata, Koscielny mengemas 30 pertandingan per musim di pentas Premier League hingga edisi 2017/18. Musim lalu menjadi pengecualian karena ia mengalami cedera achilles dan memaksanya menepi dalam jangka waktu tujuh bulan.
Well, sekarang ini Unai Emery hanya punya Shkodran Mustafi, Rob Holding, Sokratis Papastathopoulos, dan Nacho Monreal untuk mengisi pos bek sentral. Mustafi santer dikabarkan bakal dilego oleh Arsenal. Sementara Holding, dipastikan melewatkan beberapa laga di awal liga lantaran cedera ligamen lutut.
ADVERTISEMENT
Eh, iya, masih ada Calum Chambers dan Konstantinos Mavropanos, sih. Namun, suka tak suka, keduanya masih belum cukup dalam segi kualitas dan pengalaman.
Jadi, langkah paling bijak bagi Arsenal, ya, dengan mendatangkan bek anyar di jendela transfer musim panas ini. Mereka dikabarkan bakal segera mendapatkan bek tengah asal Prancis, William Saliba.
Mustafi di sesi pemanasan bersama Arsenal. Foto: Reuters/Andrew Yates
Namun, penggawa AS Saint-Etienne itu masih berusia 18 tahun dan terlalu riskan untuk didaulat menggantikan Koscielny. Toh, Arsenal juga berniat untuk meminjamkan Saliba ke Etienne untuk sementara setelah resmi mendapatkannya. Artinya, mereka memang belum punya calon bek anyar untuk tampil reguler di musim depan.
Menurut laporan media Spanyol, Sport, Arsenal telah membidik bek Espanyol. Fabio Hermoso namanya. Hah, siapa dia?
ADVERTISEMENT
Wajar, sih, kalau nama Hermoso masih terdengar asing di telinga. Terutama kalau Anda tidak mengikuti La Liga. Baru dua musim pula ia membela Espanyol.
Sebelumnya, ia cuma bermain sebagai pemain pinjaman di Valladolid. Tebak siapa klub yang meminjamkannya saat itu? Ya, Real Madrid.
Hingga saat ini El Real masih punya kewenangan untuk menarik kembali Hermoso. Mereka menyisipkan klausul buy-back di angka 6 juta poundsterling saat melepas Hermoso ke Espanyol di musim 2017/18.
Diperkirakan Madrid bakal mengaktifkan klausul buy-back untuk kemudian menjual Hermoso lagi di angka 18 juta poundsterling. Bukan cuma Arsenal saja yang memburu tanda tangan pengecap 3 caps bersama Tim Nasional Spanyol itu, Bayern Muenchen dan Paris Saint-Germain juga dikabarkan kepincut meminangnya. Memang, sebagus apa, sih, Hermoso?
ADVERTISEMENT
95, begitu FIFA Mobile 2019 menilai overall Hermoso di event bernama Scouting Players. Dalam event tersebut, FIFA memang mengklasifikasi para pemain yang berpotensi. Kebetulan, Hermoso menjadi bek tengah dengan overall tertinggi di event tersebut.
Sebagai perbandingan, nilai Hermoso itu masih lebih unggul ketimbang bek Stuttgart yang telah resmi digaet Bayern Muenchen, Benjamin Pavard, yang mengemas overall 89.
Aktif Mencetak Gol
Sekarang, mari berlanjut ke dunia nyata. Adalah kuantitas gol yang jadi catatan paling menonjol Hermoso di musim ini. Buktinya, sudah 3 kali ia membobol gawang lawan di pentas liga --hanya kalah dari Sergio Ramos, Gerard Pique, dan Xabier Etxeita (Huesca) dalam golongan bek tengah murni.
Nah, kemampuan untuk mencetak gol ini cukup beririsan dengan spesialisasi Koscielny di Arsenal. Ia total mengemas 22 gol dalam durasi 9 musim Premier League. Artinya, setidaknya ia menyumbangkan sepasang gol per musim. Jumlah tersebut masih lebih banyak dari rata-rata torehan gol Sokratis dalam durasi yang sama.
ADVERTISEMENT
Sementara Nacho Monreal sebenarnya cukup aktif untuk mencetak gol. Akan tetapi, torehannya mengalami penurunan setelah mulai bermain reguler sebagai bek tengah di musim 2018/19.
Dalam hal agresivitas, Mustafi sebenarnya lebih layak untuk dijadikan tumpuan. Ia terbukti mampu menyumbangkan 7 gol sejak Premier League edisi 2016/17. Meski, ya, mantan penggawa Sampdoria itu kerap tampil angin-anginan. Malah, Mustafi tercatat sudah melakukan 3 kesalahan berujung gol dalam dua musim terakhir.
Lemah dalam Aksi Bertahan
Ini masalahnya, Hermoso bukanlah bek yang piawai dalam aksi bertahan. Rata-rata tekel dan intersepnya cuma menyentuh angka 1,2. Untuk perbandingan, catatan tekel itu cuma membawanya nangkring di peringkat ke-10 di Espanyol. Pun demikian dengan intensitas intersep yang cuma mengisi posisi ketujuh.
ADVERTISEMENT
Angka-angka di atas tertinggal jauh dari Mustafi, Koscielny, Monreal, dan Sokratis. Bahkan, catatan Hermoso cuma unggul dari Mavropanos dan sejajar dengan raihan Hermoso. Kendati untuk aksi sapuan, catatannya terbilang mentereng karena menyentuh rata-rata 5,2 per laga, setara dengan raihan Mustafi sebagai yang teraktif di Arsenal.
Ekspresi kekecewaan pemain-pemain Arsenal di laga melawan Wolves. Foto: Reuters/Andrew Boyers
Kenyataan bahwa Hermoso adalah bek potensial itu tak bisa dimungkiri. Adalah agresivitas yang jadi nilai tawarnya.
Namun, perlu diingat bahwa bukan itu yang jadi urgensi Arsenal. Bukan agresivitas yang mereka butuhkan, melainkan sosok bek sentral yang mumpuni dalam bertahan. Lebih-lebih lagi untuk menggantikan figur komando macam Koscielny.
Toleh saja betapa buruknya departemen pertahanan Arsenal di musim lalu. 51 kali kebobolan dan menempati peringkat kesembilan dengan pertahanan terbaik --di bawah Leicester City, Newcastle, United, dan Wolverhampton Wanderers, dan Everton.
ADVERTISEMENT
So, maaf, membeli Hermoso bukanlah langkah strategis bagi Arsenal. Kecuali mereka membeli bek yang benar-benar berpengalaman dan mumpuni dalam bertahan lebih dahulu.