Menakar Kualitas Pembelian Liverpool dari Supermarket Southampton

9 Februari 2018 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi supermarket (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi supermarket (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jika ada supermarket dan Liverpool adalah pembelinya, maka mereka akan memilih untuk menyeberang sekitar 240 mil ke selatan untuk berbelanja di sana.
ADVERTISEMENT
Tempat yang dimaksud adalah St Mary's. Tak ada embel-embel supermarket di belakangnya, karena tempat itu adalah markas Southampton. Namun, karena sudah membuat Liverpool membelanjakan uangnya sebanyak 166,5 juta poundsterling, markas itu sudah selayaknya supermarket untuk The Reds.
Total dana tersebut digelontorkan Liverpool untuk mencomot para penggawa Southampton. Kedatangan Vigin van Dijk di bursa transfer musim dingin lalu menggenapkannya menjadi enam. Lantas, apakah mereka memberikan kontribusi yang signifikan bagi Liverpool? kumparan (kumparan.com) melakukan penilaian berdasarkan performa mereka sejauh ini. Silakan...
Virgil van Dijk (6,5)
Tak hanya menjadi pemain termahal Liverpool, banderol 75 juta poundsterling juga mengantarkannya menjadi bek termahal di dunia saat ini. The Reds rela membeli pemain yang harganya setara dengan Romelu Lukaku saat dibeli manchester United dari Everton itu demi menambal rapuhnya pertahanan mereka.
ADVERTISEMENT
Apakah berhasil? Tidak juga --lebih tepatnya belum. Empat kali tampil bersama Liverpool, sudah 7 gol yang bersarang ke gawang mereka. Padahal, di antaranya mereka hanya menghadapi tim sekelas West Bromwich Albion dan Swansea City.
Faktor adaptasi bisa dijadikan alasan yang logis bagi Van Dijk. Pasalnya, tak semua bek piawai bermain dalam sistem gegenpressing. Terlebih skema yang mengandalkan pressing tinggi itu tak dilakoni Van Dijk saat bersama Southampton.
Bek Liverpool, Virgil van Dijk (Foto: Lee Smith/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Bek Liverpool, Virgil van Dijk (Foto: Lee Smith/Reuters)
Sadio Mane (8,5)
Di antara nama-nama yang tercatum dalam daftar ini, Sadio Mane adalah yang terdepan. Bersama Philippe Coutinho, pemain asal Senegal itu menjadi pencetak gol terbanyak Liverpool di musim 2016/2017 dengan jumlah 13.
Kontribusinya pun kembali berlanjut di musim ini. Oke, mungkin sinarnya kalah terang dibanding Mohamed Salah. Namun, koleksi 9 gol dari 22 pertandingan di pentas Liga Champions dan Premier League cukup membuktikan kontribusinya masih awet.
ADVERTISEMENT
Mane pada sebuah laga di Premier League. (Foto: Carl Recine/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Mane pada sebuah laga di Premier League. (Foto: Carl Recine/Reuters)
Nathaniel Clyne (7)
Liverpool benar-benar memanfaatkan dana sebesar 12,5 juta poundsterling kala merekrut Nathaniel Clyne. Berdasarkan tipikal permainan, full-back berusia 26 tahun itu memang klop dengan karekteristik Klopp. Kecepatan yang dimilikinya adalah atribut ideal dalam sistem gegenpressing.
Bukan cuma kecepatan, Clyne juga rajin daka melepaskan umpan kunci selain kemampuan tekel yang jadi atribut bertahannya. Sayang, cedera yang dialaminya saat laga pra-musim kemudian membuatnya urung tampil bersama Liverpool di musim ini.
Bek kanan Liverpool, Clyne. (Foto: ODD ANDERSEN / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Bek kanan Liverpool, Clyne. (Foto: ODD ANDERSEN / AFP)
Adam Lallana (8)
Salah satu legenda Liverpool, Danny Murphy, pernah mengatakan jika Adam Lallana adalah sosok penting bagi The Reds. Hal itu diungkapkannya saat jebolan akademi Southampton itu sukses membawa Liverpool unggul 3-1 atas Arsenal jelang akhir musim lalu. Ucapan Murphy tak berlebihan, total Lallana sudah mengemas 17 gol dan 16 assist di ajang Premier League sejak awal kedatangannya di musim 2014/2015.
ADVERTISEMENT
Visi bermain jadi salah satu kelebihannya. Bahkan, Lallana juga terbukti mampu bermain sebagai penyerang sayap di musim lalu saat menggantikan Mane dan Coutinho yang sempat dilanda cedera. Tak tanggung-tanggung, 8 gol dan 7 assist berhasil dibuatnya dari 31 penampilan. Setali tiga uang dengan Clyne, Lallana juga diterpa cedera di awal musim. Itulah alasan mengapa dirinya baru tampil 151 menit dan nihil gol sejauh ini.
Gelandang Liverpool, Adam Lallana. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Gelandang Liverpool, Adam Lallana. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
Dejan Lovren (6)
Sebelum kehadiran Van Dijk, Dejan Lovren adalah sosok vital di lini belakang Southampton. Mantan bek Olympique Lyon itu berhasil membantu The Saints mengukir 12 clean sheet dari 31 penampilannya di musim terakhirnya. Itulah yang membuat Liverpool meminangnya.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, sulit untuk mengatakan Lovren adalah palang pintu yang kokoh. Sebab, inkonsistensi terkadang masih menjangkiti Lovren, khususnya berbagai blunder yang kemudian berujung gol.
Saat berhadapan dengan Crystal Palace Oktober dua tahun lalu, kontra West Ham United Agustus 2015 silam adalah momen di mana Lovren "memberikan" gol kepada lawan. Sedangkan yang paling anyar terjadi saat Liverpool dicukur 1-4 dari Tottenham Hotspur di paruh pertama, bek asal Kroasia itu melakukan blunder yang kemudian memudahkan Harry Kane memberikan untuk menyodorkan umpan yang diakhiri dengan baik oleh Son Heung-Min.
Lovren masih belum konsisten. (Foto: Julian Finney/Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Lovren masih belum konsisten. (Foto: Julian Finney/Getty Images)
Rickie lambert (5)
Total 28 gol yang dicetaknya di dua musim sebelumnya membuat Liverpol kepincut untuk kembali meminang Rickie Lambert di edisi 2014/2015. Ya, pemain yang telah gantung sepatu Oktober tahun lalu itu pernah menimba ilmu bersama The Reds saat beranjak remaja.
ADVERTISEMENT
Alih-alih mencuat bersama Liverpool, Lambert justru melempem. Hanya tiga gol yang dipersembahkannya selama dua musim!
Di musim pertamanya, Brendan Rodgers masih membagi rata jam bermainnya dengan Daniel Sturridge dan Mario Balotelli. Namun, tidak di musim keduanya. Pelatih asal Wales itu lebih percaya kepada Christian Benteke dan juga Roberto Firmino yang mulai diplot sebagai penyerang utama.
Lambert memutuskan pensiun. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Lambert memutuskan pensiun. (Foto: Wikimedia Commons)