Mencari Jalan Joey Suk Kembali ke Pangkuan Garuda

3 Maret 2018 11:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelandang berdarah Indonesia, Joey Suk. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Gelandang berdarah Indonesia, Joey Suk. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Bagi Joey Suk, Instagram adalah galeri tato. Atau, akun @joeysuk kerap menjadi etalase mode karena gelandang milik Go Eagles Ahead itu juga menjalani profesi sampingan sebagai model.
ADVERTISEMENT
Namun, unggahan Joey Suk pada Jumat (3/3/2018) terlihat berbeda. Dengan latar sebuah pusat kebugaran, dia mengenakan kostum tanpa lengan berwarna abu-abu. Terlihat lambang garuda di bagian dada sebelah kiri.
"Itu bukan foto lama, tetapi baru-baru ini. Sudah delapan tahun, saya menyimpan kostum tersebut," ucap Joey Suk kepada kumparan (kumparan.com).
Garuda alias Tim Nasional (Timnas) Indonesia memang merupakan kisah lama dalam karier Joey Suk. Media-media olahraga Tanah Air sempat mendengungkan namanya dari Maret sampai April 2011, ketika PSSI menggulirkan program naturalisasi seiring kesuksesan Cristian Gonzales di Piala AFF setahun sebelumnya. Dalam rangka proses naturalisasi pula, Joey Suk juga sempat datang ke Indonesia demi menjalani pemusatan latihan.
Selain Joey Suk, ada sejumlah nama familiar: Diego Michiels, Stefano Lilipaly, dan Ruben Wuarbanaran. Tiga nama yang disebut terakhir merampungkan proses naturalisasi. Sebaliknya, Keputusan Presiden tentang pemberian status Warga Negara Indonesia buat Joey Suk kedaluwarsa karena sang pemain tak kunjung datang untuk memberikan sumpah.
ADVERTISEMENT
Sejak itu pula, kontak Joey Suk dengan federasi terputus. Maklum saja, PSSI sudah beberapa kali berganti rezim hingga kini.
Kendati begitu, hasrat Joey Suk untuk berseragam Timnas Indonesia belum luntur. Terlebih lagi, pemain naturalisasi yang seangkatan dengan dia, Lilipaly, semakin berpendar bersama timnas dan Bali United sejak Piala AFF 2016.
"Ya, adalah sebuah kebanggaan bisa bermain untuk Indonesia. Namun, saya tentu harus dihubungi oleh PSSI terlebih dahulu," kata Joey Suk.
Alasan lainnya, Joey Suk begitu terkesan dengan atmosfer stadion ketika Indonesia melakoni laga kandang. Dia memang tidak pernah hadir secara langsung, tetapi mendapatkan informasi dari Diego Michiels, pemain naturalisasi yang kini berseragam Borneo FC.
"Diego Michiels adalah teman baik saya. Kami saling mengenal sejak kecil dan saat sama-sama membela Go Eagles Ahead di level junior," tuturnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Namun, panggilan dari PSSI yang ditunggu-tunggu Joey Suk tidak kunjung datang. Padahal, performanya bersama Go Eagles Ahead tengah menanjak.
Klub tersebut memang tengah terbenam di posisi ke-17 klasemen Eerste Divisie --kasta kedua Liga Belanda. Namun, peran Joey Suk begitu menonjol. Dia merangkum 2 gol dan 11 assist dari 26 pertandingan. Untuk jumlah assist, dia hanya kalah dari Lisandro Semedo milik Fortuna Sittard.
Maka itu, Joey Suk mengunggah foto dengan logo Garuda di dada melalui Instagram. Dengan harapan, para pengikut di Tanah Air menjadi riuh dan menarik atensi PSSI.
Kalau cara itu belum juga menggugah PSSI, dia siap mencari jalan lain untuk pulang. Joey Suk mendeklarasikan keinginannya membela klub Indonesia agar bisa dipantau langsung oleh pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla Aspas.
ADVERTISEMENT
"Ya, saya tertarik bermain untuk klub Indonesia. Ini memungkinkan karena kontrak saya berakhir pada akhir musim 2017/18," beber Joey Suk.
Nah, buat klub-klub Liga 1, ada yang tertarik merekrut sekaligus membukakan jalan Joey Suk menuju Timnas Indonesia?