Menelisik Alasan Lechia Gdansk Mewariskan No. 10 ke Egy Maulana Vikri

Egy diperkenalkan dan jajal lapangan Gdansk (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)

Dalam sepak bola, nomor punggung tak selalu hanya menjadi pembeda. Banyak juga pemain yang menjadikan nomor punggung sebagai identitasnya. Dan, dari sekian banyak, satu nomor dianggap sebagai nomor punggung keramat: 10.

Maka, tak heran ketika Egy Maulana Vikri diberikan nomor punggung 10 oleh klub barunya, Lechia Gdansk, pecinta sepak bola Tanah Air sontak heboh. Bagaimana mungkin pemain 17 tahun bisa mengenakan nomor keramat di tim utama Eropa?

Kendati demikian, Lechia nyatanya tak memberikan nomor tersebut kepada Egy tanpa alasan. Klub yang berdiri pada 1945 ini yakin Egy akan membuktikan bahwa ia pantas mengenakan nomor itu.

Saat ini, Sebastian Mila masih menjadi pemilik nomor 10 di Lechia. Akan tetapi, karena musim ini akan menjadi musim terakhir dari pemain 35 tahun itu, maka nomor tersebut akan kosong pada musim mendatang.

“Semua tahu Sebastian Mila. Dia pemain terkenal di Polandia dan tim nasional. Empat tahun lalu, dia cetak gol ke gawang Jerman di kualifikasi Piala Eropa 2016. Itu kemenangan perdana Polandia atas Jerman dalam 71 tahun. Tentu saja, Sebastian adalah seorang legenda, tapi ini akan jadi musim terakhirnya. Karena itu, musim depan nomor punggung 10 akan kosong,” ujar Direktur Teknik Lechia Gdansk, Janusz Melaniuk, ketika berbincang dengan kumparan (kumparan.com) jelang partai Lechia Gdansk vs Legia Warsawa pada Minggu (11/3/2018) malam waktu setempat.

“Jadi, Presiden klub memutuskan untuk memberikan nomor 10 kepada Egy untuk menunjukkan bahwa kami percaya kepada dia. Dan, kami yakin Egy akan menunjukkan bahwa dia pantas memakai nomor itu di Lechia,” lanjutnya.

Konpers Egy Maulana Vikri - Lechia Gdansk. (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)

Melaniuk pun menegaskan bahwa klubnya tak memiliki kebijakan untuk mempensiunkan nomor punggung. Hanya nomor 12 yang tak dipakai karena didedikasikan kepada suporter.

“Tidak ada pertimbangan untuk pensiunkan nomor 10. Kami tidak punya kebijakan itu. Saya tahu di klub lain, mereka terkadang melakukan itu. Kami hanya menyimpan nomor 12 yang didedikasikan untuk suporter. Tapi, untuk pemain tidak. Pemain datang dan pergi, tapi nomor akan selalu tetap ada,” tutup Melaniuk.