Mengabaikan Rivalitas demi Mengenang Tragedi Muenchen

Fan Manchester United mengenang Tragedi Muenchen. (Foto: Franck Fife/AFP)

Mundur 60 tahun dari hari ini, Selasa (6/2/2018), salah satu tragedi paling kelam di dunia sepak bola terjadi.

Sebuah pesawat pesawat British European Airways tengah singgah di Munich Riem Airport, Muenchen, untuk mengisi bahan bakar setelah perjalanan jauh dari Belgrade, Serbia. Pesawat dengan nomor penerbangan 609 itu tidak cuma ditumpangi warga biasa, tetapi juga rombongan Manchester United, yang dijuluki Busby Babes.

Kala itu, United baru menaklukkan Red Star Belgrade di babak perempat final Piala Champions (kini Liga Champions). Mereka membawa kabar baik bahwa 'Iblis Merah' menjadi tim Inggris pertama yang menembus empat besar kompetisi antarklub Eropa.

Namun, kabar baik berubah menjadi berita buruk. Saat pesawat hendak lepas landas, terjadi tiga kali masalah. Dua upaya awal gagal karena perkara mesin.

Dan, dalam percobaan ketiga, pesawat tergelincir. Total 23 orang tewas pada hari itu. Rinciannya, ada delapan pemain, tiga staf, dan 10 warga biasa. Sementara mereka yang selamat, termasuk Sir Bobby Charlton, mengalami luka parah.

Mengenang korban dalam insiden yang dikenal sebagai Tragedi Muenchen tersebut, United rutin menggelar acara di Old Trafford. Upacara tahun ini dimulai pukul 14:30 waktu Inggris. Kemudian, pukul 15:04 akan ada mengheningkan cipta untuk mengenang mereka yang telah pergi.

Khusus tahun ini, United juga ditemani oleh dua rival mereka, Manchester City dan Liverpool. Rivalitas diabaikan untuk sementara atas nama kemanusiaan.

Dalam rilis resminya, City menyatakan bahwa dua perwakilan akan hadir di Old Trafford. Mereka adalah Chief Operating Officer Omar Berrada dan duta klub, Mike Summerbee. Sementara Liverpool, akan diwakili oleh legenda mereka, Kenny Dalglish.

Selain itu, ada pula acara serupa di Jerman. Upacara dilaksanakan di titik kecelakaan enam abad lalu. Tempat itu kini dinamai Manchesterplatz. Upacara di Jerman akan dihadiri oleh Walikota Muenchen Dieter Reiters, Direktur Utama Bayern Muenchen Karl-Heinz Rumeningge, dan Presiden Bayern Muenchen Uli Hoeness.

Lawan United 60 tahun silam, Crvena Zvezda (lebih dikenal dengan Red Star Belgrade), juga mengungkapkan belasungkawa. Lewat akun Twitter, mereka menyerukan, "...We still remember. And we always will."

Di tengah tragedi, rivalitas memang tak lagi berarti.