Menghitung Peluang Argentina Lolos ke Perempat Final Copa America

Lionel Messi mencetak gol buat Timnas Argentina saat menghadapi Paraguay. Foto: Douglas Magno/Reuters

Timnas Argentina berada di ujung tanduk seusai bermain imbang 1-1 dengan Paraguay, Kamis (20/6/2019) dini hari WIB. Hasil ini mengancam kans La Albiceleste untuk lolos ke perempat final Copa America 2019.

Untuk kini, Lionel Messi dan kolega masih tertahan di posisi juru kunci Grup B dengan raihan satu poin. Mereka masih kalah selisih gol dari Qatar yang menempati posisi ketiga.

Sementara, puncak tabel dikuasai Kolombia dengan koleksi enam angka. Paraguay mengekor di tempat kedua lewat perolehan dua angka.

Kalau situasi tersebut bertahan sampai akhir, Timnas Argentina mesti tersingkir secara dini di Copa America 2019. Pasalnya, hanya tiga tim teratas di setiap grup yang memiliki kans untuk lolos ke perempat final.

Rinciannya begini: Juara grup dan runner-up setiap grup merebut tiket otomatis untuk mengisi enam slot perempat final. Lalu, tim-tim yang finis di peringkat ketiga Grup A, B, dan C bakal beradu perolehan poin untuk memperebutkan dua tempat tersisa.

Menimbang hal tersebut, maka Argentina mesti meraih kemenangan atas Qatar di laga pemungkas, Senin (24/6) ni hari WIB. Hasil imbang tak akan cukup karena Qatar, seperti telah dituliskan sebelumnya, mengantongi keunggulan selisih gol.

Kemenangan pun belum memberikan garansi lolos buat Argentina. Pasukan Lionel Scaloni harus berharap hasil lain di Grup B berpihak kepada mereka demi kelolosan otomatis. Atau, Argentina bisa menatap rute posisi tiga terbaik, asalkan hasil di grup lain juga mendukung.

Untuk itu, kumparanBOLA cuma menyajikan sejumlah skenario yang bisa membuat Argentina lolos ke delapan besar. Silakan.

Paraguay Imbang atau Kalah

Selain Argentina vs Qatar, Grup B juga menyajikan Kolombia vs Paraguay sebagai laga pemungkas. Nah, dukungan publik Argentina bakal dialamatkan kepada Paraguay.

Argentina memang berupaya merebut pos runner-up dari Paraguay karena cuma satu poin yang memisahkan kedua tim. Kolombia tak terjangkau lagi dengan koleksi enam angka, bahkan sudah mengunci status juara grup.

Syaratnya, Paraguay mesti bermain imbang atau bahkan kalah dari Kolombia di laga pemungkas nanti. Di waktu bersamaan, Argentina juga wajib menang tentunya. Dengan begitu, Argentina bisa langsung lolos ke perempat final sebagai runner-up.

Beda hal jika Argentina dan Paraguay sama-sama menang pada laga terakhir nanti. Skenario ini membuat Argentina mesti menunggu kalkukasi dua tim terbaik dari peringkat ketiga di setiap grup.

Kemenangan Bolivia atas Venezuela

Grup A akan melangsungkan laga pemungkas sebelum Grup B. Bakal hadir Bolivia vs Venezuela sebagai pertandingan perebutan posisi ketiga.

Situasinya begini, Venezuela di atas angin berbekal koleksi 2 poin. Sementara, Bolivia tertahan di dasar klasemen karena masih nirpoin.

Itu artinya, Argentina bakal mendukung Bolivia di laga ini. Katakanlah Bolivia menang, lalu Argentina juga menang atas Qatar. Maka, La Albiceleste bakal mengoleksi empat poin dan mengungguli Bolivia (tiga angka) di tabel peringkat ketiga terbaik.

Bagaimana jika Argentina finis di peringkat ketiga, tetapi Venezuela malah mengalahkan Bolivia sebelumnya? Dengan begitu, para pemain Argentina harus menunggu tabel akhir Grup C.

Jangan Sampai Jepang dan Ekuador Sapu Bersih Kemenangan

Grup C agak kompleks lantaran setiap tim baru memainkan satu pertandingan. Hasilnya, Jepang dan Ekuador menempati posisi ketiga serta keempat dengan koleksi nol angka.

Pemain tim nasional Chili, Arturo Vidal berduel dengan pemain tim nasional Jepang, Shoya Nakajima. Foto: Reuters

Sangat mungkin dua tim itulah yang masuk kalkulasi peringkat ketiga terbaik. Bakal menarik karena Jepang dan Ekuador bakal berduel di laga pemungkas.

Yang perlu diharapkan Argentina, jangan sampai satu dari dua tim tersebut meraup enam poin dalam dua laga tersisa. Karena skenario ini bakal membuat Argentina tampak inferior di perhitungan peringkat ketiga terbaik.