Menilai Pemain-pemain Amerika Selatan yang Pernah Memperkuat United

23 Januari 2018 22:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tevez kala memperkuat Manchester United (Foto: Paul Ellis/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Tevez kala memperkuat Manchester United (Foto: Paul Ellis/AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alexis Sanchez menjadi pemain asal Amerika Selatan kesekian yang bergabung Manchester United. Bagi United, mendatangkan pemain asal Amerika Selatan rasanya seperti bertaruh.
ADVERTISEMENT
Sejak Premier League dimulai, United tak sekali dua kali memberi kesempatan bagi pemain asal Amerika Selatan bermain di tim utama. Bahkan, pada musim 2014/15, United memiliki sembilan pemain asal Amerika Selatan.
Padahal, bagi United, mendatangkan pemain asal Amerika Selatan tak pernah dilalui dengan cara yang mudah. Selain kadang harus melalui persaingan panas dengan kesebelasan Premier League lain, United juga tak jarang merogoh kocek dalam-dalam untuk mendatangkan mereka.
Juan Sebastian Veron menjadi angkatan pertama pemain asal Amerika Selatan yang bermain di United. Veron didatangkan oleh United setelah bermain apik selama dua musim berseragam Lazio.
Setelah Veron, gerbong pemain asal Amerika Selatan, kendati tak banyak, tetap berjalan. Dari sana, ada beberapa pemain yang dimainkan secara reguler, meski ada juga yang banyak dibiarkan berlatih untuk tim junior.
ADVERTISEMENT
Dari sekian pemain, kumparan (kumparan.com) coba menilai penampilan 10 pemain asal Amerika Selatan yang pernah bergabung dengan United. Berikut daftarnya:
1) Juan Sebastian Veron
Juan Sebastian Veron punya semua hal yang dibutuhkan oleh seorang pengatur serangan. Umpan-umpannya presisi, dribelnya istimewa, piawai membaca pergerakan rekan setim, hingga memiliki tembakan jarak jauh akurat.
Melihat kelebihan tersebut, mantan manajer Manchester United, Alex Ferguson, tertarik. Pada musim panas 2001, Veron didatangkan dengan biaya transfer senilai 24,3 juta poundsterling dan menjadi pemain asing termahal saat itu.
Veron layak disebut sebagai salah satu pemain Amerika Selatan yang berhasil di United. Pada musim 2002/03, Fergie selalu memberikan tempat sebagai pemain inti di lini tengah kepadanya dan kala itu, United sukses menjadi juara Premier League.
ADVERTISEMENT
Walau begitu, tak sedikit pihak yang menyebut bahwa Veron adalah pembelian gagal. Pasalnya, ia kerapkali terlihat kesulitan beradaptasi dengan gaya bermain di Inggris. Mendengar kritikan tersebut, Ferguson sempat murka dan menyebut mereka yang mengkritik Veron sebagai "orang yang tak mengerti sepak bola".
Nilai: 7
2) Diego Forlan
Tak ada yang meragukan karier Diego Forlan saat ia memperkuat Independiente. 36 gol dari 77 laga adalah bukti sahih kemampuan pemain asal Uruguay ini. Dari sana, banyak kesebelasan yang menunjukkan ketertarikan, dua di antaranya adalah Middlesbrough dan Manchester United.
Middlesbrough kemudian mengajukan tawaran yang tak bisa ditolak oleh Independiente. Namun, ketika proses negosiasi berjalan, United datang dan memberikan tawaran yang jauh lebih menarik ketimbang milik Middlesbrough.
ADVERTISEMENT
Di United, Forlan tak banyak mendapatkan kesempatan. Mayoritas kariernya bahkan lebih banyak dihabiskan di bangku cadangan. Tiga setengah musim berseragam 'Iblis Merah', Forlan bahkan hanya mampu membukukan 10 gol di Premier League. Tak heran, ia layak menjadi salah satu pemain Amerika Selatan yang gagal.
Nilai: 5
3) Kleberson
Kleberson didatangkan oleh Manchester United setelah bermain apik pada Piala Dunia 2002 bersama Tim Nasional (Timnas) Brasil. Upaya United untuk mendatangkan Kleberson berjalan tak mudah, setelah mereka harus menghadapi persaingan yang melibatkan Barcelona, Newcastle United, Leeds United, dan Celtic.
Kleberson dipilih untuk menggantikan Juan Sebastian Veron yang hijrah ke Chelsea. Namun, karier eks-pemain Atletico Paranaense tersebut tak berjalan mulus karena mengalami cedera dalam partai resmi keduanya berseragam United.
ADVERTISEMENT
Dua musim tak memberikan pengaruh besar, Kleberson akhirnya dilepas oleh United dan bergabung dengan kesebelasan Turki, Besiktas. Di Turki, kariernya berakhir lebih cepat setelah Besiktas tak mampu membayar gajinya.
Nilai: 3
4) Gabriel Heinze
Tampil apik kala memperkuat Paris Saint-Germain membuat Manchester United mendatangkan Gabriel Heinze. Oleh mantan manajer United, Alex Ferguson, Heinze banyak dimainkan sebagai bek kiri, kendati pada beberapa laga ia dimainkan sebagai bek tengah.
Pada musim pertama berseragam United, penampilan Heinze begitu istimewa. Ia tak hanya punya atribut bertahan yang apik, tapi juga kerap menjadi pemecah kebuntuan di depan gawang lawan. Dengan kelebihan tersebut, Heinze menjadi pemain terbaik United 2004/05.
Sayang, karier Heinze yang apik di United berakhir lebih cepat karena cedera. Cedera tersebut pula yang membuat United memutuskan mendatangkan Patrice Evra, tepatnya pada musim dingin 2006. Meski demikian, dibandingkan pemain-pemain asal Amerika Selatan yang pernah memperkuat United, Heinze termasuk salah satu yang terbaik.
ADVERTISEMENT
Nilai: 7
5) Anderson
Anderson datang ke Manchester United via FC Porto. Penampilannya selama dua musim di Portugal membuat Alex Ferguson menjadikannya buruan utama pada bursa transfer musim panas 2007.
Pada awalnya, karier Anderson berjalan mulus. Ia bahkan menjadi pilihan utama Ferguson pada musim 2007/08. Sayang, setelah itu penampilannya cenderung inkonsisten. Kadang ia bermain apik, tetapi ia lebih kerap bermain buruk.
Penampilan apik saat diberi kesempatan membuat Anderson coba dipertahankan oleh Ferguson. Namun, kesabaran Ferguson akhirnya habis setelah Anderson tak kunjung tampil baik secara terus menerus. Melihat hal tersebut, rasanya Anderson pantas disebut sebagai salah satu pemain asal Amerika Selatan yang gagal bersinar bersama United.
Nilai: 6
ADVERTISEMENT
6) Carlos Tevez
Di luar Anderson, pada musim panas 2007 Manchester United mendatangkan Carlos Tevez. Transfer Tevez berjalan sulit dan tak seperti biasanya karena melibatkan pihak ketiga, yang pada saat itu memiliki hak atas pemain asal Argentina tersebut.
Karier Tevez di United berjalan seperti yang diperkirakan. Penampilan apik kala memperkuat West Ham United membuatnya tak kesulitan beradaptasi dengan gaya bermain United. Tevez mencetak 34 gol dari 99 partai bersama United.
Di luar itu, Tevez juga mengoleksi dua gelar Premier League, satu gelar Piala Liga, satu gelar Community Shield, satu gelar Piala Dunia Antarklub, dan satu gelar Liga Champions. Atas torehan tersebut, Tevez rasanya pantas disebut sebagai pemain Amerika Selatan terbaik yang pernah bermain untuk United.
ADVERTISEMENT
Nilai: 9
7) Antonio Valencia
Antonio Valencia datang ke Manchester United pada 2009 dengan banyak keraguan. Selain banderol Valencia yang kelewat mahal (16 juta poundsterling), Valencia juga diklaim hanya akan memanaskan bangku cadangan.
Seiring berjalannya waktu, ucapan negatif banyak orang terhadap Valencia ternyata salah. Valencia, yang dulunya menjadi gelandang sayap kanan, tampil jauh lebih baik setelah dimainkan sebagai bek kanan.
Lebih dari itu, Valencia termasuk sebagai salah satu pemain United yang jarang bermain buruk. Dengan segala catatan tersebut, Valencia layak jika dinobatkan sebagai salah satu pemain Amerika Selatan terbaik milik United.
Nilai: 9
8) Angel Di Maria
Kedatangan Louis van Gaal membuat Manchester United melakukan pembenahan besar-besaran. Salah satu pemain yang didatangkan di periode awal Van Gaal melatih United adalah Angel Di Maria.
ADVERTISEMENT
Di Maria didatangkan United dari Real Madrid di angka 59 juta poundsterling. Namun, uang transfer raksasa rupanya bukan jaminan bahwa Di Maria bakal tampil apik. Sejumlah penampilan buruk, cedera, dan masalah di luar lapangan membuat ia hanya bertahan semusim di United.
Jika menjadikan uang transfernya sebagai tolok ukur, Di Maria pantas disebut sebagai pemain asal Amerika Selatan terburuk yang pernah bergabung dengan “Iblis Merah”.
Nilai: 2
9) Radamel Falcao
Radamel Falcao tercatat sebagai penyerang berbahaya yang pernah dilahirkan oleh La Liga. Siapa yang tak takut dengan Falcao, terutama saat ia bermain untuk Atletico Madrid?
Di balik ketajaman Falcao, ia punya memori buruk saat berseragam United. Dipercaya tampil dalam 29 pertandingan di semua ajang, penyerang asal Kolombia ini hanya membukukan empat gol.
ADVERTISEMENT
Di balik catatan buruk tersebut, United beruntung. Falcao datang ke Old Trafford dengan status pinjaman. Jika Falcao datang dengan status permanen, bisa saja ia yang menjadi pemain United asal Amerika Selatan yang memiliki catatan paling buruk.
Nilai: 4
10) Sergio Romero
Sebenarnya, masih ada banyak pemain Manchester United asal Amerika Selatan yang menurut kami layak masuk di daftar ini. Beberapa nama seperti Marcos Rojo, Fabio Da Silva, Rafael Da Silva, Andreas Pereira, hingga Guillermo Varela. Namun, bagi kami rasanya slot terakhir pantas diberikan untuk Sergio Romero.
Tak ada yang pantas disalahkan atas kegagalan Romero tampil apik bersama United selain nasib. Romero, salah satu kiper terbaik di Piala Dunia 2014 dan Copa America 2015 serta 2016, gagal jadi pemain utama di United karena kalah bersaing dengan David De Gea.
ADVERTISEMENT
Beruntung, Romero datang ke United dengan status bebas transfer. Dengan hal tersebut, United jadi tak perlu menyesal membangkucadangkan Romero hingga waktu yang tidak ditentukan.
Nilai: 5