Menjamu Perseru Badak Lampung, Tira-Persikabo Tak Merasa Superior

18 Mei 2019 19:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih PS Tira-Persikabo Rahmad Darmawan. Foto: Alan Kusuma/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih PS Tira-Persikabo Rahmad Darmawan. Foto: Alan Kusuma/kumparan
ADVERTISEMENT
PS Tira-Persikabo menjalani laga perdana di Liga 1 2019 dengan menjamu Perseru Badak Lampung di Stadion Pakansari, Cibinong, pada Sabtu (18/5/2019). Pelatih tuan rumah, Rahmad Darmawan (RD), punya satu kekhawatiran terhadap anak asuhnya saat tampil di partai pertama.
ADVERTISEMENT
Nakhoda yang kerap disapa RD itu berulang kali menegaskan harapannya agar para pemain tak canggung. Rupanya, berbekal pengalaman malang melintang di sepak bola Indonesia, Rahmad paham betul bahwa laga perdana liga tidak pernah mudah.
“Kami melakukan serangkaian persiapan menghadapi Liga 1. Ini pertandingan pertama dan biasanya tidak mudah bagi semua tim. Saya berusaha memberikan pendekatan khusus kepada pemain agar bisa bermain lebih lepas,” ujar RD di situs Liga 1.
Pesepak bola Persebaya Irfan Jaya melewati hadangan pesepak bola PS Tira Persikabo Muhamad Guntur Triaji dalam pertandingan babak delapan besar Piala Presiden 2019 di Surabaya. Foto: Antara/Moch Asim
Demam panggung partai perdana memang penyakit yang sudah didiagnosis RD menjelang Liga 1 bergulir. Menurut pelatih berusia 52 tahun itu, siapa pun lawannya tak akan mampu mengobati kecenderungan tersebut.
Tak heran jika Perseru Badak Lampung FC tak dipandang RD sebagai tim yang mudah ditaklukkan. Seperti diketahui, tim berjuluk Laskar Saburai itu merupakan tim wajah baru di Liga 1 2019.
ADVERTISEMENT
Perseru Serui—kontestan Liga 1 musim lalu—diakuisisi penuh oleh pihak Badak Lampung pada awal 2019 ini. Mereka melakukan perombakan besar-besaran di sektor pemain dan jajaran pelatih. Artinya, Badak Perkasa—sebutan Perseru Badak Lampung—tak punya waktu panjang dalam mempersiapkan tim menyongsong kompetisi musim 2019.
Predikat bukan penantang serius sebetulnya wajar disematkan kepada anak asuh Jan Saragih itu. Meski demikian, RD enggan merasa superior di hadapan Perseru Badak Lampung dengan sederat fakta yang mengecilkannya itu.
Skuat Badak Lampung FC. Foto: Instagram/@badaklampungfc
“Tidak ada tim yang superior dibanding tim lain. Itu faktanya. Karena itu, Perseru Badak Lampung tim yang kami waspadai. Menurut saya, tim ini akan memiliki motivasi yang lebih untuk bisa meraih hasil yang maksimal. Saya tahu mereka merupakan tim baru dengan pemain yang mayoritas baru serta pelatih baru. Jadi, tidak ada hal yang harus kami anggap biasa. Kami tetap anggap mereka tim kuat,” kata RD.
ADVERTISEMENT
Ya, RD tak ingin mengecilkan lawannya. Sekaligus, pelatih kelahiran Lampung itu tetap ingin motivasi anak didiknya tinggi siapa pun lawan. Dengan kata lain, tidak ada kata meremehkan.
Angin sejatinya berpihak kepada PS Tira-Persikabo. Meski klub berjuluk Young Warriors itu kehilangan tiga pemain, seperti Ahmad Nufiandani, Sansan Fauzi Husaeni, dan Dimas Drajad yang masih dibekap cedera, RD sudah menemukan solusinya.
Program persiapan panjang yang dibuat Rahmad membuat PS Tira-Persikabo tak bergantung kepada satu pemain saja. Mereka mengedepankan permainan kolektif.
"Kami sudah bersiap cukup lama dari bulan Januari. Tim juga sudah siap untuk pertandingan perdana,” tutur RD.
Tim tamu tak mau kalah menunjukkan kesiapannya. Jan Saragih punya motivasi untuk membuktikan kalau skuatnya layak diperhitungkan.
ADVERTISEMENT
"Adaptasi dan persiapan sudah berjalan dengan baik. Kami tidak punya masalah. Secara teknis dan mental, kami siap menghadapi pertandingan. Kami datang dari Lampung ke Bogor untuk memberikan yang terbaik," ujar Jan.
Tekad memang boleh diapungkan. Namun, melihat persiapan serta pengalaman, rasanya angin tetap berpihak kepada tuan rumah.