Mereka yang Digadang-gadang Layak Jadi Ketua Umum PSSI

20 Februari 2019 10:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erick Thohir, saat konferensi pers Akuisisi Inter Milan di Nanjing, provinsi Jiangsu timur China. Foto: STR/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Erick Thohir, saat konferensi pers Akuisisi Inter Milan di Nanjing, provinsi Jiangsu timur China. Foto: STR/AFP
ADVERTISEMENT
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tampaknya tak pernah sepi dari sorotan. Pasalnya, organisasi yang berdiri pada 1930 ini dalam beberapa tahun belakangan selalu menghadirkan sensasi.
ADVERTISEMENT
Terkini, plt Ketua Umum (Ketum) PSSI Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus penghancuran, penghilangan, dan perusakan barang bukti. Jokdri--sapaan akrabnya--akan menjalani pemeriksaan lanjutan pada Kamis (21/2/2019) besok setelah diperiksa sebagai tersangka pada Senin (18/2) lalu.
Menyikapi kondisi tersebut, Komite Eksekutif (Exco) PSSI akhirnya mengambil keputusan untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) dengan mengusung dua agenda yakni membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan serta menjadwalkan pelaksanaan KLB untuk memilih Ketua Umum beserta pengurus lainnya.
PSSI rajin menggelar KLB sejak 2011. Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan
Menjelang KLB PSSI, nama-nama pun bermunculan. Sederet nama yang sejatinya sudah mengemuka sejak tahun lalu ketika Edy Rahmayadi memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketum PSSI.
Dari sejumlah nama yang beredar, lima nama mendapat perhatian karena dinilai cukup layak meneruskan tongkat estafet Edy. Siapa saja mereka?
ADVERTISEMENT
Erick Thohir
Bisa jadi, Erick Thohir merupakan nama terdepan yang dianggap paling layak memimpin PSSI. Latar belakangnya di dunia sepak bola sudah tak perlu diragukan lagi. Tak hanya nasional, Erick juga sudah melebarkan sayap hingga Amerika dan Eropa.
Selain tercatat sebagai Wakil Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat yang mengelola Persib, mantan Ketua INASGOC ini juga sempat membeli saham D.C United dan menjadi pemegang saham mayoritas Inter Milan.
Tak hanya itu, Erick juga dipercaya memiliki kemampuan manajerial plus kefasihan dalam mengembangkan bisnis yang mumpuni. Hal itu membuatnya memiliki nilai plus ketimbang nama-nama yang beredar lainnya.
Dari hasil polling kumparan yang dilakukan pada 25 Januari lalu, Erick juga terpilih sebagai Ketum PSSI favorit. Ia dipilih sebanyak 38,7 persen dari 337 voters. Kini, bola berada di tangan Erick, apakah ia ingin maju sebagai calon Ketum PSSI atau tidak.
ADVERTISEMENT
Muhaimin Iskandar
Ada satu nama yang sempat ramai diperbincangkan sebagai calon Ketum PSSI. Ia adalah Muhaimin Iskandar. Melalui akun Twitter-nya, Cak Imin menyatakan siap maju sebagai Ketum PSSI.
"Saya siap memimpin PSSI, biar beres, biar berprestasi, masuk gelanggang dunia," cuit Cak Imin pada 22 Januari 2019.
Keseriusan Ketum PKB ini juga ditunjukkan dengan menugaskan dua anggotanya, Faisol Riza dan Mafirion, untuk menemui para voter PSSI. Langkah ini dilakukan untuk memastikan dukungan terhadap rencana reformasi PSSI.
Muhaimin Iskandar di acara Parlemen Santri Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Achsanul Qosasi
Achsanul Qosasi bukanlah orang baru di sepak bola Tanah Air. Ia pernah menjabat sebagai bendahara PSSI di masa kepemimpinan Nurdin Halid pada 2011 silam.
Kiprahnya semakin dalam manakala ia membeli lisensi Pelita Bandung Raya dengan mengubahnya menjadi Persepam Madura United pada 2016. Achsanul menempati posisi presiden pada klub yang kini bernama Madura United itu.
ADVERTISEMENT
Layaknya Erick Thohir, Achsanul juga memiliki nilai plus. Hal itu tak lepas dari jabatannya sebagai Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Posisi tersebut pun diyakini akan menjadikan keuangan PSSI sehat.
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi. Foto: Helmi Afandi/kumparan
M. Iriawan
"Saya 'kan Bhayangkara sejati, apapun tugas yang diberikan kepada saya, saya siap melaksanakan untuk negara Indonesia yang sangat saya cintai."
Ucapan itu dilontarkan M. Iriawan saat menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Viking Persib Club (VPC) ke-25 di Pangandaran, Jawa Barat, pada September silam. Sejak saat itu, namanya cukup mendapat perhatian dari pecinta si kulit bulat nasional.
Saat ini, pria yang dikenal dengan sapaan Iwan Bule ini menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI. Sebelumnya, perwira tinggi Polri itu juga pernah menjabat sebagai Pj. Gubernur Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Mochammad Iriawan Foto: Instagram @defnaputra
Meski demikian, dari empat nama tersebut, tak semuanya bisa menjadi Ketum PSSI. Merujuk Statuta PSSI pasal 34 ayat 1 bahwa seseorang bisa menjadi Ketum PSSI dengan berlandaskan sejumlah syarat.
Syarat tersebut ialah sudah berusia lebih dari 30 tahun, harus telah aktif di sepak bola sekurang-kurangnya 5 tahun, dan tidak pernah dinyatakan bersalah atas suatu tindak pidana serta berdomisili di wilayah Indonesia.
Jika mengajukan diri sebagai calon Ketum PSSI, Cak Imin dan Iwan Bule berpotensi terganjal dalam syarat keaktifan di sepak bola selama lima tahun. Keduanya diketahui belum pernah menjadi pengurus PSSI atau klub dalam kurun waktu tersebut.
Hal penting lainnya ialah keputusan untuk menjadi Ketum PSSI akan sepenuhnya berada di tangan 85 pemilik suara (voters) PSSI. Nama-nama calon Ketum PSSI yang dianggap memenuhi syarat nantinya akan dimajukan saat KLB. Jika tak bisa terpilih secara aklamasi, pemilihan Ketum PSSI akan ditentukan melalui voting.
ADVERTISEMENT