Meroket di Piala Dunia, Jadi Komoditas Bursa Transfer Setelahnya

18 Juli 2018 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Inggris vs Kolombia (Foto: Christian Hartmann/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Inggris vs Kolombia (Foto: Christian Hartmann/Reuters)
ADVERTISEMENT
Piala Dunia bukan hanya panggung bagi para pemain bintang untuk menunjukkan diri. Pesta sepak bola terakbar di dunia itu juga jadi teater di mana para pemain muda--atau pemain-pemain yang selama ini tak banyak mendapat lampu sorot--untuk menunjukkan kebolehan mereka.
ADVERTISEMENT
Franck Ribery melakukannya di edisi 2006 bersama Prancis. Mesut Oezil hingga Sami Khedira menunjukkan taji mereka kepada dunia di Piala Dunia 2010. Lalu ada nama macam Keylor Navas atau Claudio Bravo yang unjuk kebolehan untuk kemudian naik kelas lewat Piala Dunia 2014.
Piala Dunia 2018 pun tak luput jadi panggung untuk unjuk kebolehan. Beberapa pemain yang selama ini tak benar-benar terlihat pendarnya di level klub tiba-tiba bersinar terang di Rusia. Mereka menunjukkan punya kemampuan untuk menapak tangga yang lebih tinggi dalam kariernya.
Siapa saja mereka? Berikut kami berikan enam nama pemain yang bisa jadi buruan transfer klub-klub besar musim panas ini usai bersinar di Piala Dunia 2018.
Hirving Lozano (Meksiko)
ADVERTISEMENT
Rasanya, akan banyak yang sepakat jika Lozano pantas masuk daftar ini. Dia adalah bintang Meksiko di Piala Dunia 2018. Meski El Tri cuma melangkah sampai babak 16 besar, Lozano dalam empat penampilannya berhasil mengemas 1 gol dan 1 assist. Namun, bukan hanya catatan itu saja.
Selebrasi gol Lozano. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol Lozano. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Pemain berusia 22 tahun itu menunjukkan kelasnya sebagai salah satu winger muda paling potensial. Dia cepat, punya olah bola ciamik, dan punya pengambilan keputusan yang mumpuni. Tengoklah laga melawan Jerman dan tak sulit mengakui kebolehan Lozano.
Dia kini tengah berseragam PSV Eindhoven. Namun, dengan apa yang ditunjukkannya, pemain berjuluk Chucky itu pantas naik kelas. Toh, kabarnya, Barcelona hingga Tottenham Hotspur dikabarkan memburu Lozano. Tapi yang jelas, mereka harus merogoh kocek cukup mahal karena kabarnya dia dipagari PSV dengan harga 50 juta euro.
ADVERTISEMENT
Aleksandr Golovin (Rusia)
Nama Golovin memang sudah lama dielu-elukan sebagai wonderkid Rusia. Namun, publik baru melihat pendar dari pemain berusia 22 tahun di Piala Dunia 2018 saat dia jadi kreator serangan-serangan tim tuan rumah. Penampilannya dalam empat laga pantas mendapat aplaus.
Golovin melakukan tendangan bebas. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
zoom-in-whitePerbesar
Golovin melakukan tendangan bebas. (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Golovin mencetak 1 gol dan 2 assist di Piala Dunia 2018. Pemain yang kini berseragam CSKA Moscow itu terbukti berhasil jadi otak dari serangan-serangan Rusia. Visinya bagus, teknik individunya oke, dan Golovin juga cepat. Kemampuan yang dirasa tak akan membuatnya kesulitan bermain di liga top Eropa.
Sejauh ini, Arsenal, Chelsea, dan Juventus dikabarkan memburu tanda tangannya. Dengan harga pasar yang diperkirakan berkisar di angka 25 juta euro, Golovin bisa jadi pilihan yang oke untuk ketiga klub tersebut. Apalagi musim lalu dia berhasil mencatat lebih dari 40 penampilan untuk CSKA di seluruh kompetisi.
ADVERTISEMENT
Yerry Mina (Kolombia)
Berdasarkan WhoScored, Mina adalah pemain dengan rating tertinggi kedua setelah Eden Hazard di Piala Dunia 2018. Bek Kolombia itu diberi angka 8,35 dari tiga penampilannya. Secara keseluruhan, bek berusia 23 tahun itu memang bermain apik di Rusia.
Di bawah komandonya, lini belakang Kolombia cuma kebobolan satu kali. Itu pun lewat titik putih. Apiknya lagi, dari tiga laga yang dijalaninya, Mina selalu berhasil mencetak gol. Tentu melalui sundulan kepala. Selain itu, dia juga menunjukkan kepiawaian sebagai ball-playing defender.
Yerry Mina cetak gol di laga vs Senegal. (Foto:  REUTERS/Marcos Brindicci)
zoom-in-whitePerbesar
Yerry Mina cetak gol di laga vs Senegal. (Foto: REUTERS/Marcos Brindicci)
Mina punya rata-rata presentase umpan sukses sebesar 89,2%, punya rata-rata 52,7 umpan per laga, dan 3 umpan panjang per laga. Statistik yang bisa membuatnya jadi komoditas utama di bursa transfer musim panas ini. Apalagi setelah pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, tak memasukkannya dalam rencana musim depan.
ADVERTISEMENT
Ditambah kedatangan Clement Lenglet ke Camp Nou, tempat Mina makin tersudut. Karena itu kemudian Everton, West Ham, Tottenham, hingga Liverpool dikabarkan mengincar jasanya. Bukankah musim panas ini saat yang tepat untuk naik kelas dan memberi bukti pada Barcelona?
Benjamin Pavard (Prancis)
Masih muda dan dia merupakan pemain inti Prancis, sang juara Piala Dunia 2018. Benjamin Pavard jadi sosok tak tergantikan di sisi kanan pertahanan Les Bleus. Kepercayaan yang diberikan oleh Didier Deschamps dibayarnya dengan penampilan apik sepanjang turnamen.
Pavard usai mencetak gol. (Foto: REUTERS/Pilar Olivares)
zoom-in-whitePerbesar
Pavard usai mencetak gol. (Foto: REUTERS/Pilar Olivares)
Dari enam penampilan, Pavard berhasil mencetak 1 gol. Gol yang indah ke gawang Argentina di babak 16 besar. Di luar itu, statistiknya juga oke. Dia punya rata-rata presentase umpan sukses sebesar 80,1%. Punya 2 tekel, 1,2 intersep, dan 3,7 sapuan per laga. Pemain berusia 22 tahun itu seimbang dalam bertahan maupun menyerang.
ADVERTISEMENT
Dengan hanya bermain di VfB Stuttgart yang tak berlaga di kompetisi antarklub Eropa pada musim depan, Pavard seharusnya bisa mendapat klub yang lebih besar pada musim panas ini. Kebetulan pula, Tottenham, Manchester City, Arsenal, hingga Bayern Muenchen dikabarkan meminatinya.
Harry Maguire (Inggris)
Maguire adalah penampil gemilang Inggris di Piala Dunia 2018. Dia mampu jadi pilar lini belakang yang paling konsisten. Pemain berusia 25 tahun itu lugas dalam bertahan, punya distribusi bola yang apik, dan andal dalam menyambut bola-bola mati.
Maguire merayakan golnya. (Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
zoom-in-whitePerbesar
Maguire merayakan golnya. (Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Dari tujuh penampilan di Rusia, Maguire berhasil membukukan 1 gol dan 1 assist. Dia juga punya statistik 88,8% dalam hal presentase umpan sukses, 1 tekel, dan 0,6 intersep per laga, serta catatan 5,9 duel udara sukses per laga. Catatan yang apik untuk pemain yang baru pertama kali tampil di turnamen internasional.
ADVERTISEMENT
Maguire kini masih berseragam Leicester dan tak akan bermain di kompetisi antarklub Eropa pada musim depan. Namun, ketertarikan Tottenham, City, Manchester United, Liverpool, hingga Chelsea bisa mengubah peruntungannya untuk naik kelas di musim depan.
Juan Quintero (Kolombia)
Ketika James Rodriguez tak dalam kondisi terbaik karena cedera, publik Kolombia khawatir tim nasional mereka tak bisa berbuat banyak di Rusia. Nyatanya, sosok Quintero hadir jadi penopang tim, sekaligus jadi pemegang tugas James untuk mengendalikan serangan Kolombia.
Aksi Quintero di Piala Dunia 2018. (Foto: REUTERS/Damir Sagolj)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Quintero di Piala Dunia 2018. (Foto: REUTERS/Damir Sagolj)
Penampilan pemain berusia 25 tahun itu nyatanya tak buruk. Dalam empat penampilan, Quintero berhasil mencetak 1 gol dan melepas 2 assist. Visinya sebagai playmaker bagus, kontrol dan olah bolanya tak perlu diragukan. Pemain yang musim lalu bermain untuk River Plate itu juga piawai mengeksekusi bola mati.
ADVERTISEMENT
Dengan tak kunjung hadirnya kesempatan dari Porto selaku klub pemilik Quintero, bukan tak mungkin di musim panas ini dia bisa pindah ke klub yang lebih besar. Tottenham dikabarkan jadi klub yang paling meminati jasanya.