Meski Tak Bermain, Kane Tetap Berperan Antarkan Tottenham ke Final

9 Mei 2019 10:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi Harry Kane di akhir laga Ajax vs Tottenham. Foto: Reuters/Matthew Childs
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Harry Kane di akhir laga Ajax vs Tottenham. Foto: Reuters/Matthew Childs
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tertinggal 0-3 secara agregat saat turun minum di Johan Cruijff ArenA, Tottenham Hotspur lantas bangkit dengan mencetak tiga gol balasan yang kesemuanya berasal dari Lucas Moura. Lewat kontribusi tersebut, Moura pantas dihadiahi gelar pemain terbaik pertandingan.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, keberhasilan Tottenham mengalahkan Ajax sekaligus lolos ke final Liga Champions itu tidak cuma berkat Moura atau pemain-pemain yang tampil di lapangan. Pemain yang harus absen karena cedera pun rupanya memiliki peran tak kalah sentral dalam mengantarkan Tottenham ke Madrid.
Sosok yang dimaksud adalah Harry Kane, striker andalan The Lilywhites yang sudah menderita cedera engkel sejak pertandingan perempat final leg pertama menghadapi Manchester City. Cedera itu membuat Kane melewatkan tiga laga Liga Champions secara berturut-turut. Namun, sebagai wakil kapten, Kane tetap punya peran vital di ruang ganti.
Saat turun minum, Kane menggunakan pengaruhnya untuk memotivasi rekan-rekannya."Babak pertama sungguh mengecewakan dan kami membiarkan mereka merajalela. Aku masuk ke ruang ganti dan kami semua tahu penampilan itu tidak cukup bagus," kata Kane seperti dilansir Reuters.
ADVERTISEMENT
"Kami bilang kami punya 45 menit untuk mengerahkan segalanya. Selain pemain, aku juga merupakan pendukung klub ini. Maka dari itu, aku tahu betul apa artinya keberhasilan ini bagi klub. Setelah itu para pemain benar-benar bertarung dengan menunjukkan hasrat meraih kemenangan dan aku tidak bisa meminta apa-apa lagi dari mereka."
"Kami harus menunggu sampai menit terakhir untuk mendapatkan gol ketiga. Aku tak sanggup berkata-kata. Aku adalah suporter tim ini. Aku ingin kami menang. Sepanjang pertandingan aku berpikir soal apa yang bisa kulakukan di luar sana. Kamu tidak akan bisa berhenti berpikir seperti itu, tetapi akhirnya anak-anak berhasil menunjukkan penampilan luar biasa," lanjut Kane.
Sudah hampir satu bulan sejak Kane dipaksa menepi. Namun, seusai pertandingan pemain 25 tahun ini terlihat sudah bisa merayakan kelolosan Tottenham bersama rekan-rekannya. Kemungkinannya untuk bermain di laga final, 2 Juni mendatang, pun cukup terbuka. "Rehabilitasi berjalan dengan baik. Pekan ini aku sudah latihan berlari dan itulah mengapa aku sudah bisa berlari saat perayaan tadi," katanya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Kane sendiri sadar bahwa Tottenham bisa lolos ke final tanpa dirinya. Itu berarti, kapten Timnas Inggris itu punya rekan-rekan berkualitas dan dia tidak akan secara otomatis kembali ke tim inti ketika pulih nanti. "Kami mengalahkan Manchester City dan Ajax sehingga aku harus berlatih lebih keras untuk membuktikan diri kepada pelatih. Sekarang, kami akan nikmati kemenangan ini dan menatap laga final," tandasnya.