Messi 'Hat-trick', Barcelona Resmi Jadi Kampiun La Liga

Messi merayakan golnya bersama Coutinho. (Foto: REUTERS/Miguel Vidal)

Status kampiun La Liga musim ini pun resmi tersemat pada Barcelona setelah berhasil mengalahkan Deportivo La Coruna dengan skor 4-2 di Riazor, Senin (30/4/2018) dini hari WIB. Philippe Coutinho menyumbangkan satu gol, sementara Lionel Messi bisa mecatatkan hat-trick untuk La Blaugrana. Gol-gol balasan Branzaquis diciptakan oleh Lucas Perez dan Emre Colak.

Hasil tersebut sekaligus membuat rekor tak terkalahkan Barcelona di La Liga musim ini terus berlanjut. Rinciannya, sudah ada 26 kemenangan dan delapan hasil imbang. Sementara bagi Deportivo, hasil ini membuat mereka terdegradasi dari Primera Division.

***

Meski ‘hanya’ melawan tim yang berada di peringkat 18, entrenador Barcelona, Ernesto Valverde, tetap menurunkan skuat terbaik. Di laga ini, ada Jordi Alba, Samuel Umtiti, Gerard Pique, dan Nelson Semedo yang bertugas untuk meringankan beban Marc-Andre ter Stegen sebagai kiper.

Sementara Sergio Busquets bertugas untuk memberikan proteksi sehingga Philippe Coutinho dan Ivan Rakitic bisa memerankan peran ‘nomor 8’ dengan paripurna. Di lini serang, Luis Suarez dan Ousmane Dembele di sayap kiri dan kanan El Barca yang siap membantu Lionel Messi.

Mulanya, laga ini tampak mudah diprediksi. Laga baru berjalan tujuh menit dan Barcelona sudah berhasil membobol gawang Ruben Martinez, kiper Deportivo di laga ini. Usai Dembele mengecoh beberapa pemain Deportivo dengan kontrol bola ciamiknya, dia memberikan umpan kepada Coutinho. Coutinho pun langsung saja melancarkan tembakan yang berhasil bersarang ke gawang tim yang diarsiteki Clarence Seedorf itu.

Kemudian, pada menit 29, Barcelona hampir menggandakan keunggulan. Ketika itu, Messi ditunjuk sebagai eksekutor tendangan bebas Barcelona. Satu-satunya sebab mengapa tembakan Messi tak berujung gol adalah karena Ruben mampu menebak arah tembakannya dengan tepat plus bergerak dengan waktu yang tepat pula.

Gol kedua Barcelona baru terjadi di menit 37. Saat sampai di kotak penalti, Suarez tak buru-buru melancarkan tembakan atau mengecoh bek-bek Deportivo dengan aksi dribelnya. Ia memilih untuk menahan bola selama beberapa detik.

Dalam kurun waktu tersebut, Messi pun bisa merangsek masuk tak terkawal dan setelah itu Suarez langsung melancarkan umpan silang. Messi berhadapan satu-lawan-satu dengan Ruben dan dengan sekali tembakan, umpan Suarez berubah wujud menjadi gol.

Namun, pada menit 39, Lucas Perez berhasil mengubah umpan Borja Valle menjadi gol. Beruntung bagi Barcelona, setelah gol itu mereka masih mengontrol pertandingan. Babak satu pun usai dengan skor 2-1.

Di babak kedua, Barcelona sempat kesulitan menembus pertahanan Deportivo. Selama 15 menit awal Messi dan kawan-kawan hanya bisa melancarkan dua tembakan saja.

Adapun, ini terjadi bukan tanpa sebab. Saat timnya diserang, Deportivo bisa menumpuk delapan pemain di kotak penalti. Kondisi ini tentulah membuat pergerakan penyerang-penyerang Barcelona tidak bisa seleluasa di babak perdana.

Dan ketika Barcelona mulai putus asa bagaimana caranya menembus pertahanan Deportivo, mereka justru kebobolan satu gol lagi di menit 63.

Dalam skema serangan balik cepat, Celso Borges memberikan umpan kepada Emre Colak yang tak terkawal di kotak penalti. Setelah itu, Colak pun menendang bola dan bola hasil tendangannya berhasil masuk ke gawang Barcelona.

Setelah gol itu, Deportivo menjadi bersemangat untuk menyerang Barcelona. Efek samping agresivitas ini adalah celah yang begitu besar di lini pertahanan Super Depor. Dari celah inilah Barcelona bisa menembus pertahanan Deportivo pada akhirnya.

Di menit 81, Messi bisa melakukan aksi dribel dengan kencang dari tengah lapangan hingga ke kotak penalti Deportivo. Setelah itu, La Pulga mengoper bola kepada Suarez dan Suarez pun mengembalikan bola itu kepada Messi. Sekali sepak saja, umpan itu pun berubah jadi gol.

Dua menit berselang, lagi-lagi Messi bisa mencetak gol berkat umpan Suarez. Pertandingan pun usai dengan kemenangan Barcelona 4-2 atas Deportivo. Barcelona juara, Deportivo turun ke level kedua.