Messi: Saya Harap Argentina Tetap Dihormati dan Tidak Dikritik

3 Juli 2019 18:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lionel Messi pada pertandingan semifinal Copa America 2019 di Estadio Belo Horizonte, Brasil. Foto: REUTERS/Ueslei Marcelino
zoom-in-whitePerbesar
Lionel Messi pada pertandingan semifinal Copa America 2019 di Estadio Belo Horizonte, Brasil. Foto: REUTERS/Ueslei Marcelino
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lionel Messi tertunduk lesu saat wasit Roddy Zambrano meniup peluit. Suara si peluit menjadi penanda berakhirnya laga Brasil vs Argentina --suara yang menyakitkan karena La Albiceleste takluk 0-2 dan mesti angkat koper dari gelaran Copa America 2019.
ADVERTISEMENT
Lebih menyakitkan lagi karena Messi kembali gagal mempersembahkan trofi bergengsi untuk negaranya. Dari kekalahan itu, Messi berharap agar publik mengapresiasi segenap perjuangan para pemain Argentina dan tidak mengkritik mereka.
"Saya harap kami dihormati dan tidak dikritik. Mereka harus membiarkan tim menjadi dan membiarkan mereka tumbuh," kata Messi sebagaimana dilansir Sky Sports.
Lionel Messi pada pertandingan semifinal Copa America 2019 di Estadio Belo Horizonte, Brasil. Foto: REUTERS/Henry Romero
Bagi Messi, Argentina adalah sebuah anomali. Bayangkan saja, Messi bergelimang trofi bersama Barcelona --ia meraih 34 piala yang meliputi gelar La Liga, Liga Champions, Copa del Rey, Piala Super Spanyol Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub--, sementara bersama Argentina? Well, beda cerita.
Messi cuma mampu mempersembahkan medali emas Olimpiade 2008. Bukannya ia minim kontribusi. Messi merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Argentina dengan 68 gol. Koleksi caps-nya juga sudah mencapai 135, tertinggi ketiga setelah Javier Mascherano dan Javier Zanetti.
ADVERTISEMENT
Kesenjangan prestasi itu yang kemudian memicu kritik. Tak hanya ke arah Messi seorang malah, tetapi juga kepada rekan-rekan setimnya. Mereka tak mampu melayaninya, berbanding terbalik dengan keberhasilan Gerard Pique dan kawan-kawan mengakomodir La Pulga di Camp Nou.
Namun, Messi menampiknya. Pemain berusia 32 tahun itu mengklaim bahwa ia sudah cocok dan bisa membaur dengan rekan-rekan setimnya saat ini. Meski, yah, akhirnya ia tetap menemui kegagalan untuk membawa Argentina berjaya.
"Yang benar adalah saya sangat cocok dengan tim ini dan jika saya harus membantu, saya akan melakukannya dengan cara apa pun. Ini adalah tim besar yang sedang tumbuh dan jika saya bisa bersinergi dengan mereka, saya akan melakukannya," imbuh Messi.
ADVERTISEMENT
Lionel Messi (kiri) dan Sergio Aguero usai pertandingan semifinal Copa America 2019 di Estadio Belo Horizonte, Brasil. Foto: REUTERS / Pilar Olivares
Secara individual, performa Messi sendiri jauh dari kata impresif. Menurut catatan WhoScored, Messi telah mengukir 16 tembakan selama 5 pertandingan. Parahnya, cuma 6 di antaranya yang menemui sasaran.
Selain itu, hanya satu gol yang berhasil dibuat Messi sepanjang turnamen. Itu pun cuma lahir dari titik putih.