Misi Berbeda Prancis dan Peru di Yekaterinburg

21 Juni 2018 8:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kiper Prancis, Hugo Lloris. (Foto: Reuters/Andrew Couldridge)
zoom-in-whitePerbesar
Kiper Prancis, Hugo Lloris. (Foto: Reuters/Andrew Couldridge)
ADVERTISEMENT
Ketika keduanya bertemu pada laga matchday kedua Grup C di Ekaterinburg Arena, Kamis (21/6/2018) malam WIB, Prancis dan Peru mengusung dua misi berbeda. Prancis yang sudah mencicipi kemenangan punya tekad untuk bermain lebih baik, sementara Peru yang sudah bermain cukup baik mengusung misi meraih kemenangan perdana.
ADVERTISEMENT
Berstatus sebagai unggulan tak lantas membuat Prancis tampil impresif di Piala Dunia 2018. Pada pertandingan pertama menghadapi Australia, mereka memang sukses memetik kemenangan 2-1. Akan tetapi, cara Prancis bermain di laga tersebut dianggap belum memuaskan.
Melihat hal itu, kapten Prancis, Hugo Lloris, punya pandangan tersendiri. Menurutnya, Les Bleus belum bisa menampilkan performa terbaik karena belum mampu mengatasi tekanan. Oleh karenanya, kiper Tottenham Hotspur itu berpesan kepada rekan-rekannya untuk berusaha lebih keras lagi.
"Selalu ada tekanan di semua pertandingan Piala Dunia. Ini adalah waktu yang tepat untuk tampil melebihi kapasitas yang kami miliki," ucap Lloris dalam konferensi pers jelang laga menghadapi Peru seperti dilansir Reuters.
"Aku sudah pernah bermain di Piala Dunia sebelumnya. Maka dari itu, tekanan yang kurasakan pun berbeda. Aku berharap kami bisa menemukan cara yang lebih baik untuk bermain. Jika tidak, kami akan celaka," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Menghadapi Peru diperkirakan bakal menjadi laga sulit bagi Prancis. Pasalnya, pada pertandingan pertama lalu Peru mampu tampil mengesankan walau akhirnya kalah dari Denmark. Lloris pun mengakui bahwa Peru layak mendapatkan hasil yang lebih baik.
"Mereka adalah tim yang sulit untuk dikalahkan. Pemain-pemain mereka punya komitmen yang tinggi. Kupikir nanti pertandingan akan berjalan dengan intensitas tinggi," tutur mantan kiper Lyon ini. "Kami harus memenangi pertandingan ini agar kepercayaan diri kami meningkat untuk mengarungi turnamen."
Ucapan Lloris ini diamini oleh pelatih Didier Deschamps. Legenda Juventus itu dengan tegas menyebut bahwa Prancis bertekad untuk memperbaiki penampilan di laga melawan Peru. Menghadapi laga itu, Deschamps mendapat angin segar dengan sudah pulihnya Antoine Griezmann.
Selebrasi para pemain Timnas Prancis. (Foto: Reuters/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi para pemain Timnas Prancis. (Foto: Reuters/John Sibley)
ADVERTISEMENT
"Kondisinya baik. Ada masalah dengan engkelnya yang sedikit membengkak setelah pertandingan (melawan Australia). Di laga itu dia tidak tampil dengan kondisi terbaik dengan kaki-kaki yang berat," terang Deschamps.
Meski demikian, Prancis tetap harus ekstra hati-hati karena Peru sendiri punya tekad kuat untuk meraih hasil positif. Pelatih The Incas, Ricardo Gareca, mengatakan bahwa timnya tidak akan membiarkan Paul Pogba cs. menjadikan mereka bulan-bulanan.
"Kami memang tidak akan bisa mengontrol Prancis sepanjang laga, tetapi kami ingin mengembangkan gaya bermain kami. Tujuan kami adalah memenangi pertandingan. Kami sudah biasa menjadi underdog, tetapi kami punya senjata yang diperlukan untuk memenangi pertandingan. Kami tahu bagaimana caranya bertahan di situasi sulit," ucap Gareca.