Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
“If he’s good enough for you, he’s good enough for me. If he scores another few then I’ll be Muslim too.”
ADVERTISEMENT
Lewat chant tersebut, para pendukung Liverpool memuja Mohamed Salah setinggi langit. Mereka tidak peduli pada batasan, perbedaan ras, ataupun latar belakang agama —“Kalau dia cetak beberapa gol lagi, kami jadi Muslim juga.”
Ini memang bukan perkara agama Salah saja. Ketika chant itu tercipta, Salah memang sedang moncer-moncernya di lapangan. Pada ujung musim itu, 2017/2018, dia mencetak 44 gol dalam 52 pertandingan di seluruh ajang.
Biasanya, cuma Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo yang punya torehan gol seimpresif itu. Namun, Messi dan Ronaldo adalah “alien” yang punya dunia sendiri. Pemain sepak bola lain hanya manusia biasa. Lalu, apakah Salah sudah naik level dan masuk ke dunia Messi-Ronaldo?
Well, itu masih bisa diperdebatkan. Yang jelas, sekalipun dia cuma manusia biasa, Salah jelas bukan manusia yang biasa-biasa saja.
ADVERTISEMENT
Lewat permainannya di lapangan, Salah, menurut salah satu tulisan New York Times, telah meruntuhkan tembok pembatas kultural. Impak Salah jugalah, tulis BBC dalam sebuah artikel, yang membuat stadion-stadion di Inggris menambah fasilitas ibadah untuk suporter-suporter Muslim yang mulai sering menonton pertandingan.
Kini penghormatan lain datang untuk Salah. Majalah TIME memasukkannya ke dalam daftar ‘100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia’ versi mereka. Pose Salah dengan kostum ungu Liverpool dengan melepaskan sepakan kaki kiri menjadi salah satu sampul yang dirilis oleh TIME.
Selain Salah, ada lima orang lainnya —mulai dari aktor, penyanyi, hingga politisi— yang mejeng di sampul TIME. Mereka adalah Taylor Swift, Dwayne ‘The Rock’ Johnson, Sandra Oh, Nancy Pelosi, dan Gayle King.
ADVERTISEMENT
Masing-masing sosok dalam daftar itu mendapatkan “penghormatan” berupa sebuah tulisan. Tiap-tiap tulisan dituturkan oleh mereka yang mengenal sosok-sosok itu.
Jika tulisan untuk ‘The Rock’ digubah oleh aktris sekaligus model, Gal Gadot, penghormatan untuk Salah ditulis oleh John Oliver, komedian sekaligus presenter acara ‘Last Week Tonight With John Oliver’ yang juga merupakan suporter Liverpool.
“Yang lebih penting dari fakta bahwa dia adalah seorang pesepak bola, Mo Salah adalah manusia yang lebih baik lagi. Tapi, jangan lupa juga bahwa dia adalah salah satu pesepak bola terbaik di dunia,” tulis Oliver dalam tulisan pengantarnya di situs TIME.
Dalam pengantar tersebut, Oliver menuliskan 155 kata dalam empat alinea. Ia tidak hanya menjabarkan betapa rendah hatinya Salah, tetapi juga bagaimana pemain berusia 26 tahun itu mengemban beban yang tidak ringan.
ADVERTISEMENT
Sebagai pemain sepak bola Muslim yang berasal dari kultur yang jauh berbeda dengan Inggris, Salah sudah mempersetankan dan meleburkan batas. Dalam tulisannya, Oliver menyebut bahwa Salah kini sudah jadi idola orang dengan latar beragam: Muslim, Orang Mesir, Scouser, dan banyak lagi.
“Saya betul-betul mencintainya,” kata Oliver menutup tulisan tersebut.
Tentu bukan perkara melebur batas itu saja yang bikin Salah masuk daftar milik TIME tersebut. Baru-baru ini, Salah juga mengutarakan pandangan progresifnya akan sikap kepada wanita di Timur-Tengah.
“Kami harus mengubah cara kami memperlakukan wanita dalam kultur kami. Ini bukan anjuran, ini kewajiban,” tegasnya.
“Saya memberikan dukungan lebih kepada wanita daripada sebelumnya. Sebab, saya berpikir bahwa wanita layak mendapatkan sesuatu yang lebih daripada yang mereka dapatkan saat ini,” kata Salah.
ADVERTISEMENT