Molornya Pembangunan Stadion Piala Dunia 2018 di Samara

Pembangunan stadion di Samara. (Foto: AFP/Francois Marit)

Piala Dunia 2018 sudah di depan mata, tetapi rupanya, Rusia masih belum betul-betul siap. Buktinya, Samara Arena yang menjadi satu dari 12 venue sampai saat ini belum bisa digunakan untuk menghelat pertandingan. FIFA pun sampai harus memberi peringatan kepada Rusia terkait keterlambatan ini.

Samara Arena, seperti namanya, terletak di Samara. Kota Samara sendiri merupakan kota terbesar keenam di Rusia dan rencananya, Samara Arena nanti bakal bisa menampung 45.000 penonton. Pada 17 Juni 2018 mendatang, stadion ini akan menggelar laga Grup E antara Kosta Rika dan Serbia.

Namun, di saat stadion-stadion lain sudah siap, Samara Arena masih tertinggal. Dilansir Reuters, ada pelbagai kendala yang harus dihadapi pihak pembangun dalam beberapa bulan terakhir. Kekurangan yang paling kentara adalah belum terpasangnya rumput lapangan. Padahal, seharusnya pada akhir April mendatang stadion ini harus sudah selesai sepenuhnya.

"Selama proses pembangunan stadion, kami sudah beberapa kali bicara soal keterlambatan di Samara. Keterlambatan itu masih terlihat betul meski progresnya juga sudah bisa disaksikan. Intinya, masih banyak hal yang perlu diselesaikan," terang Ketua Bidang Kompetisi dan Perhelatan FIFA, Colin Smith.

"Kami mengharapkan progres yang lebih baik daripada ini. Namun, yang terpenting bagi kami adalah bagaimana caranya agar stadion ini bisa rampung tepat waktu. Baru setelah itu kami bisa memasang segala perlengkapan yang dibutuhkan untuk Piala Dunia," sambungnya.

Stadion ini sendiri secara total akan digunakan untuk menyelenggarakan empat pertandingan fase grup, sebuah laga 16 besar, dan satu laga perempat final. Selain Kosta Rika dan Serbia, tim lain yang sudah dipastikan bakal bermain di sini adalah tuan rumah Rusia dalam laga menghadapi Uruguay.

Pembangunan Samara Arena pada Agustus 2017. (Foto: AFP/Mladen Antonov)

Adapun, CEO panitia lokal Piala Dunia, Alexei Sorokin, sudah berani menjamin bahwa stadion ini bakal bisa selesai tepat waktu. Hal ini beriringan dengan apa yang diucapkan Menteri Olahraga Rusia, Pavel Kolobkov. Dalam pernyataannya, Kolobkov mengatakan bahwa pemerintah sudah berusaha memonitor pembangunan stadion ini dengan menetapkan jadwal baru.

Akan tetapi, kekhawatiran justru datang dari pernyataan kontraktor. Pada Agustus 2017 silam mereka menyatakan bahwa pembangunan stadion ini sudah terlambat 30 hari.