Mourinho: Ed Woodward Menang 2-0

3 September 2018 7:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kata Mourinho: Ntaps, kawan-kawan! (Foto: REUTERS/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Kata Mourinho: Ntaps, kawan-kawan! (Foto: REUTERS/Phil Noble)
ADVERTISEMENT
Jose Mourinho adalah orang beruntung. Saat terdesak, ia menemukan jalan keluar. Buruknya penampilan Manchester United di awal Premier League 2018/19, terlebih setelah menelan kekalahan 0-3 dari Tottenham Hotspur di Old Trafford, membuat posisinya terdesak.
ADVERTISEMENT
Rumor pun merebak. Laga melawan Burnley pada Minggu (2/9/2018) menjadi penentuan bagi masa depannya sebagai manajer Setan Merah. Kalau kembali kalah, maka siap-siap saja digentayangi ancaman pemecatan.
Dibayang-bayangi ancaman demikian, Mourinho justru menuai kemenangan 2-0 atas Burnley. Masa bodoh dengan kegagalan Paul Pogba mengeksekusi penalti. Yang paling penting, laga itu ditutupnya dengan raihan tiga poin.
Salah satu kontroversi yang menjadi kawan bagi cerita kemenangan ini adalah spanduk protes yang diterbangkan suporter United di atas Stadion Turf Moor sebelum laga melawan Burnley. Tak tanggung-tanggung, spanduk itu bertuliskan ‘Ed Woodward a Specialist in Failure’.
Aksi ini merupakan bentuk kemarahan suporter terhadap kinerja manajemen yang membikin geleng-geleng kepala. Saat klub lain sibuk berbelanja pemain di bursa transfer musim panas 2018, United mengakhiri jendela transfer itu dengan pembelian Diogo Dalot, Fred, dan Lee Grant seharga 82 juta poundsterling. Selebihnya tak ada cerita lain.
ADVERTISEMENT
Atas kejanggalan macam ini, suporter United menilai manajemen tak becus. Woodward yang memangku jabatan sebagai CEO United pun dinilai sebagai biang kerok. Kegagalan United yang menumpuk memang membikin berang.
Spanduk protes itu ibarat pedang bermata dua bagi Mourinho. Di satu sisi, itu menjadi bukti penegasan dari suporter bahwa Mourinho bukan penyebab bobroknya permainan United. Di sisi lain, status Mourinho sebagai manajer berbicara bahwa ia pun bagian dari kegagalan Woodward.
Beruntung, kemenangan ini menjadi perisai bagi Mourinho. Bahkan dalam wawancara usai laganya, Mourinho tidak menggunakan kemenangan ini untuk melindungi diri sendiri saja, tapi juga untuk sang bos besar.
“Ya, kalian tahulah. Saya tidak memandang langit selama pertandingan, kecuali saat saya sedang meminta pertolongan Tuhan. Saya tidak melihat pesawat apa pun. Tapi, sore ini Ed Woodward menang. Ia menang 2-0," kelakar Mourinho, dilansir The Guardian.
ADVERTISEMENT
Aksi protes pendukung Manchester United. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi protes pendukung Manchester United. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
Di laga melawan Burnley ini, United memang tampil menggigit. Sepanjang laga, mereka lepaskan 21 percobaan, yang 15 di antaranya berasal dari situasi open play. Walau sempat mengalami kebuntuan, sepasang gol Romelu Lukaku sanggup mengantarkan United pada kemenangan. Dari segi penguasaan bola pun, United unggul. Menurut statistik Whoscored, United memenangi 53,6% penguasaan bola.
Hanya, Mourinho adalah Mourinho. Bila kalah saja mulutnya kerap mengucapkan perkataan tak terduga, apa lagi kalau menang. Entah apa yang ada dalam benaknya, yang jelas ia menilai reaksi suporter di kekalahan melawan Spurs sebagai kunci perbaikan permainan United.
"Saya pikir, kemenangan ini juga dipengaruhi oleh kekalahan dari Spurs di Old Trafford. Saya senang dengan kemenangan ini, tentu saja. Mana mungkin saya tidak senang. Hanya, mungkin sebagian dari suporter itu merasa kecewa karena mereka pikir, akan lebih baik bila kami kalah. Tapi, saya melihat bahwa penampilan kami sangat baik kali ini, bahkan sejak pertama kali menyentuh bola," jelas Mourinho, dilansir Telegraph.
ADVERTISEMENT