Napoli Takluk, Ancelotti Mengamuk

26 September 2019 10:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Carlo Ancelotti memimpin Napoli di laga melawan Cagliari. Foto: AFP/Andreas Solaro
zoom-in-whitePerbesar
Carlo Ancelotti memimpin Napoli di laga melawan Cagliari. Foto: AFP/Andreas Solaro
ADVERTISEMENT
Napoli harus menelan kekalahan 0-1 dari Cagliari dalam laga pekan ke-5 Serie A dan apa yang ditanyakan para jurnalis selepas pertandingan membuat pelatih Carlo Ancelotti marah besar.
ADVERTISEMENT
Sundulan Lucas Castro tiga menit jelang bubaran membawa Cagliari pulang dengan poin penuh dari Stadio San Paolo. Tak cuma itu, Napoli juga harus menutup laga dengan sepuluh pemain setelah Kalidou Koulibaly di-espulso oleh wasit.
Dengan kekalahan itu Napoli melorot ke urutan empat, tertinggal enam angka dari pemuncak klasemen, Internazionale. Seusai laga, oleh para jurnalis, Napoli disebut tidak bermain bagus. Pernyataan inilah yang membuat Ancelotti kesal bukan main.
"Kami kecewa dengan hasil ini tetapi jangan bilang kami bermain buruk," kata Ancelotti kepada Sky Italia.
Selebrasi Cagliari untuk gol kemenangan atas Napoli yang dicetak Lucas Castro. Foto: AFP/Andreas Solaro
"Kami cuma mengizinkan Cagliari melancarkan sedikit serangan balik. Bahkan hampir tidak ada sama sekali. Pada akhirnya kami dikejutkan oleh gol itu setelah memprotes pelanggaran yang diterima Fernando Llorente. Itu membuat kami kehilangan konsentrasi."
ADVERTISEMENT
"Napoli menciptakan banyak kans, memaksa kiper lawan melakukan penyelamatan, dan ada dua upaya kami yang membentur mistar. Jadi, kami tampil cukup bagus. Cagliari, sementara itu, fokus sepenuhnya ke pertahanan."
"Adalah sebuah paradoks ketika Koulibaly diusir wasit usai mengatakan sesuatu dan kami menerima banyak kartu kuning ketika tim yang sebenarnya bermain kasar adalah Cagliari."
"Aku tidak mau performa keseluruhan kami dikerdilkan menjadi satu insiden saja. Kami tampil sangat bagus. Aku tidak menilai pertandingan hanya dari hasilnya dan aku tidak terima kalian berkata begitu."
"Melihat kalian semua ingin sekali menemukan sesuatu untuk dikritik, baiklah, aku akan berkata bahwa kami menangis sesenggukan melihat posisi di tabel klasemen. Puas, kalian? Kalau aku, sih, sama sekali tak khawatir," ujar Ancelotti panjang lebar.
ADVERTISEMENT
Ekspresi Lorenzo Insigne ketika Napoli dikalahkan Cagliari. Foto: Reuters/Ciro De Luca
Ancelotti bukan satu-satunya orang yang merasa kesal dengan kritikan dari jurnalis. Ketika pengamat Sky Italia, Gianluca Marocchi, mengatakan Napoli bermain seperti di laga persahabatan, kapten Lorenzo Insigne juga meradang.
"Datang dari mantan pemain seperti dirimu, kupikir apa yang kau ucapkan itu menghina kami. Kau boleh kritik hasil yang kami dapatkan tetapi aku tidak terima kalau dibilang tidak memberikan seratus persen hari ini," sembur Insigne.
Apa yang diucapkan Ancelotti dan Insigne itu memang beralasan. Napoli unggul segalanya atas Cagliari kecuali dalam jumlah gol. Mereka mendominasi penguasaan bola sebanyak 68 persen dan mampu melepas 30 tembakan. Jumlah tembakan itu enam kali lipat dari jumlah upaya dari Gli Isolani.
Adapun, bagi Cagliari, kemenangan atas Napoli ini membawa mereka naik ke urutan lima klasemen sementara dengan raihan sembilan poin. Di atas mereka hanya ada Napoli, Atalanta, Juventus, dan Inter, alias empat tim yang juga finis di empat besar musim lalu.
ADVERTISEMENT