Nasib PSM Juga Ditentukan Nestapa Persija

6 Desember 2018 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laga pekan ke-31 Liga 1, PSM Makassar vs Persija Jakarta. (Foto: Dok. Media Persija)
zoom-in-whitePerbesar
Laga pekan ke-31 Liga 1, PSM Makassar vs Persija Jakarta. (Foto: Dok. Media Persija)
ADVERTISEMENT
Posisi PSM Makassar di klasemen Liga 1 2018 tengah terjepit. Harapan 'Juku Eja' menjadi kampiun liga tak cuma ditentukan oleh kaki meraka sendiri, tetapi juga nestapa Persija Jakarta.
ADVERTISEMENT
Hasil imbang 0-0 dengan Bhayangkara FC dalam pekan ke-33 di Stadion PTIK menggerus kans PSM sebagai kandidat terkuat untuk menjuarai kompetisi musim 2018 karena pada laga lainnya, Persija mampu menekuk Bali United dengan skor 2-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Deretan hasil tersebut membuat predikat puncak klasemen diambil alih 'Macan Kemayoran' berbekal 59 poin, sedangkan PSM turun satu setrip ke posisi kedua dengan koleksi 58 angka. Gap satu poin itulah yang dinilai pelatih PSM, Robert Rene Alberts, berpotensi melenyapkan asa mereka untuk merengkuh trofi.
Kendati begitu, Alberts enggan larut dalam kekecewaan. Juru taktik asal Belanda itu tetap mengusung target merengkuh tripoin saat menjamu PSMS Medan di Stadion Andi Mattalatta dalam partai pamungkas pada Minggu (9/12/2018). Sebab, dari kacamata Alberts, kemenangan atas PSMS tak cuma menyoal trofi, tetapi juga harga diri.
ADVERTISEMENT
Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts memberikan keterangan pers. (Foto: www.indonesiansc.com)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts memberikan keterangan pers. (Foto: www.indonesiansc.com)
Satu hal yang tak boleh dilupa, lanjut Alberts, pencapaian PSM musim ini sangat mengesankan. Terlepas apakah mereka berhasil atau gagal memasukkan trofi liga ke dalam kabin. Sebab, hasil laga Persija vs Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada waktu yang bersamaan menjadi penentu dalam perburuan gelar.
"Kami tak bisa dapat menentukan nasib sendiri untuk merebut gelar juara (karena ditentukan oleh hasil laga Persija). Tapi, kami sudah bertekad untuk berusaha merebut poin maksimal (menang atas PSMS)," ucap Alberts sebagaimana dilansir Antara.
"Jadi, kami harus menunjukkan harga diri bagi suporter yang begitu setia mendukung sampai akhir kompetisi. Kami pastikan akan terus bekerja keras sampai akhir laga."
ADVERTISEMENT
"Seperti yang saya katakan, saya bangga dengan pemain yang telah melakukan segalanya di pertandingan itu (lawan Bhayangkara FC). Kami banyak berkreasi. Kami bisa memiliki banyak peluang, tapi intinya memang harus cetak gol," kata juru taktik berusia 64 tahun itu melanjutkan.
Laga Bhayangkara FC vs PSM Makassar. (Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.)
zoom-in-whitePerbesar
Laga Bhayangkara FC vs PSM Makassar. (Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.)
Kabar baiknya, Stadion Andi Mattalatta adalah tempat yang nyaman bagi PSM. Dari 16 laga kandang, PSM merangkum 12 kemenangan, tiga hasil imbang, dan satu kekalahan. Notula itulah yang membuat kans PSM menutup Liga 1 2018 dengan kemenangan tergolong besar.
Di luar itu, fokus Alberts sedikit tertuju pada AFC Cup. Ya, PSM berhak berlaga di kompetisi level Asia setelah menembus dua besar di tabel Liga 1 dan mengantongi Lisensi Klub Profesional AFC. Namun, Alberts enggan membahas itu lebih jauh karena ia tak ingin terdistraksi menatap laga pamungkas liga.
ADVERTISEMENT
"Kami saat ini berada di posisi kedua dan semoga nomor satu pada (akhir) kompetisi. PSM tentu akan bermain di AFC Cup (musim depan), tetapi belum waktunya dibahas," katanya.
"Soal tambahan pemain menghadapi AFC Cup, itu belum bisa dibicarakan saat ini. Namun, posisi kami saat ini (peringkat kedua Liga 1) merupakan pencapaian besar bagi tim," tutupnya.