Paulinho Harus Mengenyahkan Kutukan Pemain Mahal Barcelona

16 Agustus 2017 6:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paulinho bersama Timnas Brasil. (Foto: Instagram/CBF)
zoom-in-whitePerbesar
Paulinho bersama Timnas Brasil. (Foto: Instagram/CBF)
ADVERTISEMENT
Paulinho namanya, Barcelona klub barunya. Meski namanya sangat Brasil, pemain satu ini justru tidak dikenal akan ke-Brasil-annya, dan tentu saja, dia bukanlah pengganti Neymar Jr. yang dinanti-nanti para pendukung Barcelona.
ADVERTISEMENT
Jalan hidup Paulinho memang aneh. Tampil bagus di Piala Konfederasi 2013, pemain 29 tahun ini kemudian diangkut oleh Tottenham Hotspur. Meski Spurs bukan tim super, tetapi mereka adalah tim yang solid dan seharusnya, karier Paulinho menanjak di sana.
Faktanya tidak demikian. Paulinho gagal beradaptasi dengan iklim permainan Premier League. Meski dia sempat mengukir beberapa memori indah seperti gol dengan tumit ke gawang Cardiff City, pemain yang mencuat bersama Corinthians ini tetap dihitung gagal.
Akhirnya, setelah dua musim di White Hart Lane, Paulinho menerima pinangan klub China, Guangzhou Evergrande. Harganya pun cukup tinggi ketika itu, 14 juta euro.
Banyak yang berpikir bahwa dengan memutuskan hijrah ke China, karier Paulinho di level top sudah habis. Namun, justru di Negeri Tirai Bambu itu kariernya pulih. Bahkan, dia kemudian menjadi salah satu pemain tak tergantikan di skuat Brasil besutan Tite.
ADVERTISEMENT
Dua tahun berkelana di China, pinangan kemudian datang dari Barcelona. Ya, siapa juga yang kuasa menolak kalau yang mengetuk pintu Anda adalah raksasa Catalunya itu? Setelah gagal di percobaan pertama, Barcelona kemudian mengaktifkan klausul pelepasan Paulinho dengan membayar 40 juta euro.
Dengan nilai transfer sekian, Paulinho pun kini berstatus sebagai pemain termahal Barcelona keempat sepanjang sejarah. Nilai itu hanya kalah dari nilai pembelian Neymar, Zlatan Ibrahimovic, dan Luis Suarez.
Nah, yang menarik adalah, Barcelona ini sebenarnya kerapkali membuat blunder dalam urusan membeli pemain. Dari sepuluh pemain termahalnya sepanjang sejarah, hanya Alexis Sanchez (32,8 juta euro), David Villa (37,3 juta euro), Neymar (52,6 juta euro), dan Luis Suarez (82,2 juta euro) yang benar-benar sukses.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana dengan yang lainnya?
Kita mulai dulu dari pemain termahal kesepuluh, Paco Alcacer. Didatangkan dari Valencia dengan nilai 28 juta euro, Alcacer diharapkan bisa menjadi alternatif dari trio Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar. Namun, saking hebatnya trio itu, pemain 23 tahun ini pun membusuk di bangku cadangan. Kemudian, ketika dimainkan pun, Alcacer tidak pernah bisa semeyakinkan Alvaro Morata di Real Madrid, misalnya.
Kemudian, Arda Turan (28,5 juta euro) yang ada di posisi kesembilan. Di Atletico Madrid, pemain asal Turki ini dijuluki "Sang Penyihir" karena aksi-aksinya yang memang kadang ada di luar nalar. Namun, di Barcelona dia juga kesulitan untuk menembus tim utama.
Penyebab utama gagalnya Arda adalah tiadanya posisi yang pas untuknya di Barcelona. Sebagai gelandang serang yang kerap menusuk dari sayap, pria 30 tahun ini justru kerap dimainkan sebagai gelandang tengah. Alhasil, kontribusinya pun tidak optimal.
ADVERTISEMENT
Di peringkat kedelapan, ada Cesc Fabregas yang awalnya diharapkan menjadi suksesor Xavi Hernandez. Sebagai sosok yang pernah menuntut ilmu di La Masia, harapan demikian sebenarnya tak terlalu muluk-muluk. Namun, Cesc gagal.
Fabregas memang lebih cocok di Inggris. (Foto: Reuters/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Fabregas memang lebih cocok di Inggris. (Foto: Reuters/John Sibley)
Di Barcelona, Cesc justru lebih kerap dimainkan sebagai false nine dan peran itu kemudian dia lakoni pula bersama Timnas Spanyol. Tetapi, ketika dimainkan di posisi milik Xavi, Cesc kesulitan. Akhirnya, dia pun kembali ke Inggris bersama Chelsea dan justru mampu mempersembahkan dua gelar Premier League.
Terakhir, ada Zlatan Ibrahimovic yang merupakan pemain termahal kedua sepanjang sejarah Barcelona. Dia diangkut dari Internazionale dengan harga 61,4 juta euro plus Samuel Eto'o.
Alih-alih menjadi protagonis, masa-masa Ibra di Barcelona justru diwarnai oleh perseteruan dengan Pep Guardiola. Meski catatannya cukup bagus, legenda hidup Swedia ini akhirnya "mudik" ke Italia untuk memperkuat Milan.
ADVERTISEMENT
Dalam daftar sepuluh pemain termahal Barcelona ini, ada juga nama Nelson Semedo yang baru saja didatangkan dari Benfica. Bek kanan berusia 23 tahun ini dibeli dengan harga 32,8 juta euro dan menjadikannya pemain termahal keenam seperti halnya Alexis dan Cesc.
Rekrutan teranyar Barcelona, Nelson Semedo. (Foto: AP Photo/Manu Fernandez)
zoom-in-whitePerbesar
Rekrutan teranyar Barcelona, Nelson Semedo. (Foto: AP Photo/Manu Fernandez)
Nah, menilik kegagalan pemain-pemain di atas, Paulinho dan Semedo harus betul-betul waspada. Untuk Semedo, barangkali jalan yang dia lalui bakal lebih mudah karena Barcelona memang membutuhkan seorang bek kanan sungguhan, dan bukan Sergi Roberto yang dipaksakan.
Bagi Paulinho, tentunya tantangan yang dihadapi lebih besar. Selain karena Barcelona sejatinya sudah punya trio gelandang andalan, tipe permainannya dianggap tidak cocok dengan identitas bersepak bola ala Barcelona.
Meski begitu, ada indikasi bahwa di bawah kepelatihan Ernesto Valverde Tejedor, Paulinho nantinya bisa mendapat porsi bermain yang cukup. Bisa jadi, eks-pelatih Athletic Club itu memang membutuhkan pemain sepertinya untuk mengeksekusi ide permainannya. Atau bisa jadi pula, Paulinho memang sengaja dibeli Barcelona sebagai jawaban untuk Casemiro-nya Real Madrid.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari itu semua, ini adalah momen bagi Paulinho untuk membuktikan bahwa dia memang pemain bagus. Untuk itu, dia harus mengenyahkan "kutukan" pemain mahal Barcelona jauh-jauh.