Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 Ā© PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
'Pemberontakan' Kepa Tak Lunturkan Karisma Sarri di Ruang Ganti
25 Februari 2019 18:08 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
Laga final Piala Liga Inggris antara Chelsea dan Manchester City, Senin (25/2/2019) dini hari WIB, menyisakan banyak hal minor buat Maurizio Sarri . Selain gagal memberi trofi juara, ada satu insiden yang bikin publik makin meragukan karismanya di ruang ganti The Blues.
ADVERTISEMENT
Momen itu terjadi di pengujung babak tambahan waktu saat kedua tim bersiap menghadapi adu penalti. Sarri rupanya ingin menggunakan jasa Willy Caballero dan kiper asal Argentina itu sudah berdiri di pinggir lapangan. Namun, Kepa Arrizabalaga menolak diganti, bahkan menunjukkan respons emosional.
Arrizabalaga bergeming meski nomor punggungnya sudah terpasang di papan pergantian. Sarri tak kalah emosi melihat perangai pemainnya dan terlihat memukul-mukul bangku cadangan. Pada akhirnya, pergantian tak terjadi dan Arrizbalaga tetap menjadi kiper di babak tos-tosan yang berujung kekalahan Chelsea 3-4.
Pemberontakan Kepa ini menjadi viral dan mengundang kritik meski Sarri sendiri telah mengonfirmasi adanya kesalahpahaman. John Terry, misalnya, mempertanyakan mengapa Sarri tak memaksa Kepa keluar lapangan.
Lantas, bermunculan spekulasi yang menyebut karisma dan kepemimpinan eks pelatih Napoli tersebut semakin pudar. Pasalnya, di hadapan Kepa saja, Sarri nampak tak berdaya. Namun, opini itu langsung dibantah oleh David Luiz yang menyebut kondisi ruang ganti Chelsea masih kondusif.
ADVERTISEMENT
"Pelatih punya kekuasaan penuh terhadap tim. Kami sangat menghormati dia. Orang-orang boleh berpikir negatif atau positif, tapi ini adalah kondisi tim kami. Bagi saya, tidak ada masalah orang beranggapan negatif, positif, atau menyayangkan hal itu," kata Luiz dilansir ESPN.
Pendapat soal memudarnya kepercayaan pada Sarri bukan kali pertama ini muncul. Filosofi sepak bolanya yang kerap disebut 'Sarri Ball' dianggap tak berjalan lantaran hasil buruk di beberapa laga terakhir. Chelsea sempat dilumat Bornemouth 0-4 dan City 0-6 di Premier League, lalu disingkirkan Manchester United di Piala FA.
"Kami percaya dengan filisofinya, kami semua percaya dengan keinginannya agar kami bermain dengan caranya. Itulah mengapa kami bermain bagus menghadapi salah satu tim terbaik di Eropa saat ini. Terlepas dari kejadian itu, ada salah paham. Kami ingin melakukan yang terbaik buat Chelsea," ucap pemain asal Brasil itu.
ADVERTISEMENT
Luiz sendiri menjadi sosok yang terlibat dalam insiden ini karena berusaha membujuk Kepa untuk mau digantikan. Namun, Luiz mafhum keinginan Kepa yang ingin terus bermain karena merasa dalam kondisi fit meski sempat mendapat perawatan medis.
"Sangat sulit mendengar dari kejauhan. Saya tak paham pelatih ingin mengganti Kepa karena dia sempat diberi perawatan dua kali. Kepa bilang 'Tidak, saya baik-baik saja, saya bisa bermain'. Tapi, dari kejauhan Anda belum tentu bisa memahami. Ada juga fan yang mulai menyoraki (sulit didengar)."
"Saya yakin jika Kepa tahu pelatih (Sarri) ingin menggantinya karena itu keputusan terbaik, dia mau karena dia seorang profesional, dan akan menghormati keputusan itu. Dia hanya tak tahu alasan di balik keputusan itu," pungkas Luiz.
ADVERTISEMENT