Pembuktian Mariano sebagai Pewaris Sah Kostum Milik Ronaldo

20 September 2018 7:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerang Real Madrid, Mariano Diaz, melakukan selebrasi usai membobol gawang Roma. (Foto: Reuters/Juan Medina)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerang Real Madrid, Mariano Diaz, melakukan selebrasi usai membobol gawang Roma. (Foto: Reuters/Juan Medina)
ADVERTISEMENT
Pertandingan menghadapi Valencia seharusnya menjadi momen di mana Cristiano Ronaldo menunjukkan mengapa Juventus sudi menggajinya 30 juta euro per musim. Akan tetapi, kenyataan berkata lain. Pada laga di Mestalla, Kamis (20/9/2018) dini hari WIB, tersebut Ronaldo menjadi pesakitan lewat kartu merahnya di menit ke-29.
ADVERTISEMENT
Ronaldo sebenarnya tampil cemerlang sebelum diusir oleh wasit Felix Brych. Bermain di sisi kiri dan tengah lini depan dengan sepatu Nike barunya, Ronaldo sanggup berkontribusi atas terciptanya dua peluang emas yang didapat 'Si Nyonya Tua'. Tak heran jika pemain asal Portugal itu benar-benar kecewa ketika mendapat kartu merah dari sang pengadil.
Ronaldo menangis. Bahkan, ketika berjalan ke kamar ganti, dia harus ditenangkan oleh sejumlah pemain Juventus dan pelatih Valencia, Marcelino Garcia Toral. Untungnya, kartu merah pemain berjuluk CR7 itu tak membuat Juventus kehilangan angka. Dua penalti Miralem Pjanic membuat Bianconeri pulang ke Italia dengan poin tiga.
Ini adalah laga debut Ronaldo di Liga Champions bersama Juventus. Menjadi sangat menyakitkan ketika di laga ini pula dia mendapat kartu merah untuk pertama kalinya di kompetisi antarklub terelite Eropa tersebut. Yang lebih menyesakkan lagi, ketika Ronaldo harus menderita di laga perdananya bersama klub baru, suksesornya di Real Madrid, Mariano Diaz, justru mampu menunjukkan performa gemilang.
ADVERTISEMENT
Menghadapi Roma di Santiago Bernabeu, Mariano tidak turun sebagai starter. Pemain berdarah Republik Dominika itu baru turun pada menit ke-73 untuk menggantikan Gareth Bale. Laga itu merupakan laga debut kedua Mariano untuk Real Madrid di ajang Liga Champions.
Di debutnya yang pertama, Mariano tak mampu berbuat banyak. Akan tetapi, kali ini ceritanya lain. Pemain berusia 25 tahun itu sudah lebih matang usai bermain semusim untuk Lyon di Ligue 1 dan Liga Europa. Ketika mudik ke Real Madrid pun dia dipasrahi nomor punggung tujuh yang sebelumnya jadi milik Ronaldo.
Mendapat kesempatan emas, Mariano tak menyia-nyiakannya. Memang, dia harus menunggu sampai injury time babak kedua, tetapi akhirnya Mariano berhasil mencetak gol. Yang lebih menyenangkan lagi, gol ini tercipta lewat proses yang begitu indah.
ADVERTISEMENT
Semua berawal dari Marcelo. Bek kiri asal Brasil itu melakukan akselerasi di sisi kanan pertahanan Roma. Setelahnya, oleh Marcelo bola disodorkan pada Mariano yang bermain sebagai sayap kiri. Mariano kemudian melakukan dribel ke arah tengah dengan melewati Kostas Manolas.
Dari luar kotak penalti, sebuah tendangan melengkung keras dilepaskan mantan pemain Badalona tersebut. Bola pun meluncur masuk ke dalam gawang tanpa mampu dijangkau kiper Roma, Robin Olsen. Dengan demikian, sah rasanya untuk menyebut bahwa Mariano memang pantas untuk mengenakan kostum nomor tujuh yang keramat di Real Madrid itu.
Selepas laga, Mariano mengaku gembira dengan gol yang dicetaknya itu. Dia pun berharap bisa dipanggil oleh Tim Nasional Spanyol.
"Sangat menyenangkan kalau bisa dipanggil oleh Luis Enrique. Aku sangat gembira akan gol tadi dan aku ingin berterima kasih pada rekan-rekanku. Umpan dari Marcelo membuatku bisa menjalani debut dengan luar biasa," tutur Mariano selepas laga seperti dilansir Marca.
ADVERTISEMENT
Mariano sendiri sebetulnya merupakan pemain kelahiran Spanyol. Akan tetapi, dengan darah Republik Dominika-nya, dia pernah sekali bermain untuk Tim Nasional negara Karibia tersebut. Hanya, penampilan yang berbuah satu gol itu dilakoninya dalam laga persahabatan kontra Haiti. Artinya, Mariano masih punya kans untuk bermain dalam balutan kostum La Furia Roja.