Peringatan Ronaldo de Lima kepada Coutinho tentang Barcelona

Gelandang serang Liverpool, Philipe Coutinho. (Foto: Reuters)

Geliat bursa transfer kembali menguat menjelang Januari. Klub demi klub mulai menunjukkan manufernya demi mendapatkan nama-nama yang dianggap sesuai dengan target dan tujuan mereka. Coutinho menjadi salah satu nama yang diincar. Tak tanggung-tanggung, klub yang menginginkannya adalah raksasa macam Barcelona.

Walau gagal mendatangkan Coutinho ke Barcelona pada bursa transfer musim panas lalu, bukan berarti Barcelona berhenti mencoba. Kabar berembus, agen Coutinho akan menemui pihak Barcelona tanggal 3 Januari mendatang.

Namun demikian, ada baiknya Countinho menimbang-nimbang lagi keputusannya nanti. Apalagi, salah satu legenda Brasil, Ronaldo de Lima, menyuarakan pernyataannya mengenai Barcelona. Dalam wawancara dengan Esporte Interativo, Ronaldo menilai bahwa Camp Nou terlalu buruk bagi pemain-pemain Brasil.

Pemain yang mengantarkan Timnas Brasil juara Piala Dunia 1994 itu menyebutkan sejumlah nama yang diperlakukan buruk oleh Barcelona. “Barcelona selalu bermasalah dengan pemain-pemain Brasil: Neymar, Romario, Ronaldinho, dan saya,” tegas Ronaldo.

“Pada akhirnya kami selalu diperlakukan buruk, padahal kami sudah memberikan kontribusi dan dedikasi.”

Ronaldo hanya bergabung semusim bersama Barcelona, yakni 1996/1997. Walaupun singkat, Ronaldo bukannya tanpa gelar. Bersama Blaugrana, ia meraih gelar juara Copa Del Rey 1997, Piala Winners 1997, dan Piala Super Spanyol 1996. Itu belum ditambah dengan ke-34 gol dari 37 pertandingan yang dilakoninya bersama Barcelona.

Walaupun mengalami satu musim yang sarat gelar, Ronaldo menilai bahwa Real Madrid lebih baik daripada Barcelona. Menurutnya, dibandingkan Barcelona, dulu ia merasa bisa lebih menyatu sewaktu bermain bersama Real Madrid. Ronaldo menghabiskan lima tahun bersama Madrid, terhitung sejak musim 2002 sampai 2007.

Ronaldo de Lima. (Foto: Glyn KIRK / AFP)

Pemain Brasil yang mengeluhkan perlakuan Barcelona bukan hanya Ronaldo. Dani Alves yang sebelumnya membela Barcelona selama enam musim, juga menilai bahwa Barcelona tidak menghormatinya. Dalam pernyataannya ia menyebutkan bahwa Barcelona memperpanjang kontraknya hanya karena mereka mendapat hukuman larangan transfer dari FIFA.

Pemain yang sekarang membela PSG itu juga menyebutkan bahwa kontrak tersebut juga berisi klausul yang membiarkan Alves pergi secara bebas transfer setahun kemudian. Bagi Alves, sikap manajemen Barcelona ini menunjukkan bahwa mereka tidak tahu berterima kasih kepada para pemain.

Kontrak Coutinho memang baru akan berakhir pada tahun 2022. Namun, bila menyimak peringatan dan penilaian pemain-pemain terdahulu, memang ada baiknya bagi Coutinho untuk tak mudah tergoda dengan tawaran menggiurkan.