news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Perjalanan Baru bagi Seorang Ricardo Kaka

18 Desember 2017 7:04 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi Kaka (Foto: Kai Praffenbach)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Kaka (Foto: Kai Praffenbach)
ADVERTISEMENT
Perjalanan hidup manusia berlangsung dalam beberapa bagian. Dia tidak terdiri dari satu bagian yang utuh, melainkan terdiri dari beberapa bagian yang saling sambung-menyambung di dalamnya. Bagi seorang Kaka, sekarang ini dia sedang bersiap menempuh sebuah perjalanan baru.
ADVERTISEMENT
Per Senin (18/12/2017) dini hari waktu Indonesia, Kaka mengumumkan lewat akun Twitter pribadinya bahwa, di usianya yang sekarang menginjak 35 tahun ini, dia memutuskan untuk pensiun dari dunia sepak bola sebagai pemain. Dia memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya bersama klub Major League Soccer, Orlando City.
Sebagai seorang pesepak bola, karier Kaka terbilang cukup panjang. Belajar bermain sepak bola bersama Sao Paulo, Kaka mulai bersinar ketika dia membela AC Milan di periode pertama (2003 sampai 2009). Selama periode tersebut, Kaka sukses mengantarkan Milan meraih trofi-trofi bergengsi semisal Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions. Puncaknya pada 2007, ketika Kaka mampu tampil impresif, dia berhasil menggondol trofi Ballon d'Or.
Namun setelah mencapai puncak, seperti halnya perjalanan setelah mendaki gunung, karier Kaka turun cukup drastis. Memilh untuk menyeberang ke Real Madrid, Kaka sulit untuk mengembalikan performanya seperti ketika di AC Milan dahulu.
ADVERTISEMENT
Di Santiago Bernabeu, dia lebih banyak berkutat dengan cedera, sehingga akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke AC Milan kembali pada 2013 silam. Semua tidak sama lagi di Italia, dan akhirnya Kaka memutuskan bermain di Major League Soccer (MLS) bersama Orlando City sampai akhir kariernya (bahkan dia pernah dipinjamkan ke Sao Paulo saat main untuk Orlando).
Bersama Tim Nasional Brasil, karier Kaka pun tidak terlalu menterang. Tercatat dia pernah menjadi bagian dari skuat Brasil yang menjuarai Piala Dunia 2002, walau ketika itu dia masih belia. Kaka juga berhasil mengantarkan Brasil menjuaraii Piala Konfederasi 2005 da 2009, tapi gagal mengantarkan Brasil berprestasi di Piala Dunia 2006 dan 2010.
Bisa dibilang, ada hitam dan putih dalam karier sepak bola pemain yang juga bernama lengkap Ricardo Izecson dos Santos Leite ini. Namun sekarang, di usianya yang ke-35 tahun, dia memutuskan untuk menutup bab perjalanan kariernya sebagai seorang pemain sepak bola.
ADVERTISEMENT
***
Pensiun dari sepak bola bukanlah akhir bagi Kaka. Seperti dilansir The Guardian, cukup banyak pekerjaan baru yang menanti Kaka setelah dia pensiun nanti. Dia juga mengakui bahwa pihak AC Milan sudah menghubungi dirinya dan menawarinya posisi di manajemen Milan.
"Saya ingin berpartisipasi di klub (AC Milan) dalam cara yang lain, entah itu sebagai manajer, direktur olahraga, atau seseorang yang menjadi penghubung antara jajaran direksi dan para pelatih di lapangan. Dulu, saya bersiap untuk menjadi pesepak bola profesional. Sekarang, saya siap untuk tantangan baru," ungkap Kaka.
Memang berakhirnya bagian perjalanan hidup Kaka sebagai seorang pemain menyisakan sebuah kenangan yang manis, mengingat dia kerap dianggap sebagai "manusia" terakhir yang meraih gelar Ballon d'Or. Namun sekarang, dia sudah menutup bagian tersebut dan sedang bersiap untuk membuka bagian perjalanan baru dalam hidupnya.
ADVERTISEMENT
Obrigado, Senhor Kaka!