Persebaya dan Djadjang Nurdjaman Resmi Berpisah
ADVERTISEMENT
Laga melawan Madura United di pekan ke-13 Liga 1 2019 yang tuntas dengan skor 2-2 menjadi pertandingan terakhir Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih Persebaya.
ADVERTISEMENT
’’Evaluasi ini sudah disampaikan beberapa laga sebelumnya. Tapi, kami memberikan kesempatan kepada pelatih untuk memperbaiki performa tim. Ternyata kami tak kunjung meraih hasil memuaskan,’’ kata Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, dilansir situs resmi klub.
Persebaya memang sedang berada dalam tren yang tak baik. Dari tujuh laga terakhir, 'Bajul Ijo' hanya sanggup meraih satu kemenangan dan empat kali imbang. Sisanya, Otavio Dutra dan kolega menelan kekalahan.
Prestasi musim ini berbanding terbalik dengan apa yang didapat Djanur di musim lalu bersama Persebaya. Musim lalu, Persebaya berhasil diangkat dari zona degradasi ke papan atas.
Tim yang bermarkas di Gelora Bung Tomo itu malah bisa mengakhiri kompetisi di posisi kelima dengan 50 angka. Mereka hanya terpaut tiga angka dari Bhayangkara FC yang duduk di posisi ketiga.
ADVERTISEMENT
Djanur juga bisa membawa Persebaya menjadi runner up Piala Presiden 2019. Sayangnya,Persebaya mesti takluk dari Arema FC dengan agregat skor 2-4 di laga final.
Untuk mengganti pos yang ditinggalkan Djanur, manajemen berjanji segera mencari pelatih kepala yang mumpuni. Sementara mencari, manajemen menunjuk Bejo Sugiantoro untuk menjadi caretaker.
Tugas Bejo tentu tidak akan mudah. Sebab, Persebaya akan bersua Arema FC di laga pekan ke-14 Liga 1, Kamis (15/8/2019), sore WIB.