Perseru Badak Lampung Dipermalukan PSS di Kandang Sendiri

9 Agustus 2019 17:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Badak Lampung dan Borneo berduel. Foto: Dok. Borneo FC
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Badak Lampung dan Borneo berduel. Foto: Dok. Borneo FC
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perseru Badak Lampung (PBL) gagal meraih target mereka untuk meraih kemenangan. Menjamu PSS Sleman di Stadion Sumpah Pemuda, Jumat (9/8/2019), tim berjuluk 'Laskar Saburai' itu kalah dengan skor 0-2 via gol Brian Ferreira pada menit ke-37 dan Yevhen Bokhashvilli pada menit ke-88.
ADVERTISEMENT
Dengan kekalahan ini, PBL masih tertahan di urutan 16 dengan sembilan poin. Adapun, tim tamu naik ke posisi empat dengan 20 angka.
***
Tim tuan rumah nyaris menurunkan semua pemain terbaiknya guna memenuhi target menyudahi puasa kemenangan. Ada Daryono di posisi kiper, Syahria Mustafa dan Kurniawan Karman di sisi pertahanan, hingga sosok-sosok macam Marquinhos dan Fransisco Torres di lini tengah dan depan.
Hal serupa turut dilakukan tim tamu. Para pemain yang sebelumnya sempat absen, seperti Alfonso de la Cruz dan Haris Tuharea, sudah bisa kembali bermain. Dua nama itu berdiri di lini belakang dan sayap penyerangan dalam barisan skema 4-2-3-1. Adapun, nama-nama lain yang juga terlibat di antaranya adalah Guilherme Batata, Ferreira, hingga Bokhasvili.
ADVERTISEMENT
Lewat para pemain tersebut, agresivitas adalah hal yang paling tampak dari kedua tim sejak menit awal. Berulang kali mereka melancarkan tekanan dan tampak tak sudi membiarkan lawan berlama-lama menguasai bola.
Singkat kata, awal-awal laga terlihat seimbang. Namun, dalam hal melancarkan serangan, tim tuan rumah lebih sering mengancam. Pada sepuluh menit awal saja, misalnya, sudah tiga sepakan yang mampu mereka lepaskan. Salah satunya via Marquinhos pada menit ke-7.
Saat itu, gelandang serang asal Brasil ini sudah berhadapan satu lawan satu dengan Ega Pramana, kiper PSS. Sayangnya, sepakannya masih melenceng tipis di atas gawang. Begitu pula satu peluang lain yang juga ia dapat pada menit ke-10.
Pemain Badak Lampung dan Borneo berduel. Foto: Dok. Borneo FC
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Badak Lampung dan Borneo berduel. Foto: Dok. Borneo FC
Memasuki menit ke-20, hal serupa masih kerap terlihat dari sisi tim tuan rumah. Sosok Marquinhos, lagi-lagi, menjadi yang paling menonjol di sini. Pergerakannya tampak baik dan tak jarang pula melepaskan operan-operan mematikan.
ADVERTISEMENT
Misalnya, ketika ia melepaskan umpan panjang ke arah Talouhu Abdul Musafri ke sisi sayap. Nama terakhir sayangnya terlalu berlama-lama menguasai bola sehingga bisa dihalau oleh pertahanan lawan.
Di sisi lain, PSS Sleman tampak kesulitan menciptakan peluang. Mereka memang kerap melepaskan crossing, terutama dari sisi sayap kanan. Namun, crossing yang berulang kali dilepaskan itu tak pernah mampu menuju sasaran.
Ditempel ketatnya Bokhasvili menjadi salah satu penyebab hal ini. Di sisi lain, Ferreira juga terlihat belum begitu efektif di lini tengah. Tak tampak kreativitas yang pada laga-laga sebelumnya begitu sering ia peragakan sehingga serangan-serangan PSS terlihat buntu.
PSS Sleman di laga melawan Persipura Jayapura. Foto: Dok. Liga 1
Memasuki menit ke-30, PSS yang tampak kesulitan langsung mengubah pendekatan menyerang. Mereka kini lebih banyak melepaskan sepakan jarak jauh dengan Batata dan Ferreira yang terlihat paling intens.
ADVERTISEMENT
Perubahan inilah yang lantas mengubah peruntungan mereka. Tepat semenit setelah sepakan jarak jauh Batata melenceng pada menit ke-36, Brian coba melakukan hal serupa.
Hasilnya? Sungguh luar biasa. Ia melepaskan sepakan keras jarak jauh yang tak bisa dijangkau penjaga gawang lawan. Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan tamu dan ini bertahan hingga jeda.
Pada babak kedua, tim tuan rumah coba bangkit. Berbagai perubahan lantas dilakukan. Salah satunya adalah dengan menggeser Marquinhos, yang sebelumnya kerap berada di area tengah, sedikit ke sisi lapangan.
Satu pemain lagi yang tampak mengalami perubahan peran adalah Musafri. Ia kini juga lebih banyak beroperasi di sisi sayap. Kadang di kiri, kadang di kanan. Bergantian dengan Marquinhos.
ADVERTISEMENT
Suasana di luar Stadion Sumpah Pemuda saat Badak Lampung FC menjamu Bali United. Foto: Fetry Tri Adi Santoso/kumparan
Memasuki menit ke-50, dua perubahan ini nyaris saja membuahkan hasil andai bisa dimaksimalkan oleh para pemain lain. Misalnya, lewat umpan terobosan Musafri pada menit ke-54 atau crossing Marquinhos semenit sebelumnya.
Sayang, dua kesempatan yang tercipta melalui keduanya gagal dimanfaatkan dengan sempurna. PBL pun tetap tertinggal 0-1 dari PSS Sleman.
Di sisi lain, PSS lebih banyak melakukan serangan balik pada babak kedua ini. Itu pun tak terlalu sering. Meski begitu, ancaman yang mereka lancarkan nyaris selalu membahayakan gawang tim tuan rumah. Salah satunya adalah ketika sepakan jarak jauh Batata masih membentur mistar gawang PBL pada pertengahan babak kedua.
Pemain Persija Jakarta Riko Simanjuntak (tengah) saat pertandingan Persija Jakarta vs PSS Sleman di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (3/7). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Memasuki akhir-akhir pertandingan, PSS cenderung bertahan guna mengamankan kedudukan. Laga pun tampak akan berakhir dengan kedudukan 1-0 untuk keunggulan mereka. Hal ini diperkuat dengan mulai kesulitannya tim tuan rumah melancarkan serangan.
ADVERTISEMENT
Namun, tiba-tiba saja PSS justru kembali mencetak gol melalui skema serangan balik. Adalah Bokhasvili yang menjadi pelakunya, tepatnya pada menit ke-89.
Memanfaatkan rebound hasil sepakan Haris yang masih tertahan, pemain kelahiran Ukraina itu melepaskan sepakan first time ke gawang yang sudah ditinggal sang kiper. Skor pun berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan PSS Sleman dan ini bertahan hingga laga usai.