Persib, Fragmen Elok dari Kehidupan Ghozali Siregar

19 September 2018 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi gol Ghozali Siregar (Foto: Dok. Media Persib)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol Ghozali Siregar (Foto: Dok. Media Persib)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ghozali Siregar memulai Liga 1 2018 dari titik terendah. Kini, ia menjadi pilar Persib Bandung di sektor sayap.
ADVERTISEMENT
Awalnya, banyak pihak yang meragukan kemampuan dan kualitas Ghozali. Sebab, pria kelahiran Dolok, Sumatera Utara, ini tak punya curriculum vitae yang memikat. Musim 2017, ia cuma mencantumkan 14 laga tanpa gol bersama PSM Makassar.
Namun, pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez, punya penaksiran dan pandangan lain ketika Ghozali direkrut. Menurut Gomez, sosok berusia 26 tahun ini memiliki atribut-atribut untuk menopang strategi dan taktik yang bakal ia terapkan.
Apa yang diucapkan eks juru taktik itu bukan pepesan kosong. Dengan kelincahan dan ketepatannya mengirim umpan silang, Ghozali tak cuma piawai merangsek ke dalam kotak 16, tetapi juga cakap menyuplai bola ke lini depan. Lima assist yang dicatatnya sampai pekan ke-22 Liga 1 bisa jadi tolok ukur.
ADVERTISEMENT
Lebih hebat lagi lantaran Ghozali sudah merangkum 3 gol yang menjadikannya sebagai pemain tersubur ketiga Persib setelah Ezehiel N'Douassel dan Jonathan Bauman. Lantas, apa yang membuat performa Ghozali melonjak?
"Saya bisa beradaptasi dengan baik karena di Persib banyak pemain senior yang banyak membimbing kami yang muda-muda, komunikasi berjalan baik dan rasa kekeluargaan juga tinggi," ucap Gozo --demikian Ghozali disapa-- dilansir liga-indonesia.id.
"Mario Gomez adalah pelatih yang punya pengalaman bagus, pelatih yang jeli melihat kemampuan pemain, dan pelatih yang memberikan kesempatan yang sama terhadap seluruh pemain," lanjutnya.
Secara karakteristik permainan, Gozo cocok dengan skema yang dipakai pelatih asal Argentina itu. Ia diutus sebagai sumber serangan. Kualitas dribel Gozo tak jauh berbeda dengan Febri Hariyadi: cepat dan licin. Di samping itu, Gozo punya atribut defensif yang berguna untuk meredam kecepatan lawan.
ADVERTISEMENT
Gozo sendiri mengaku terkesiap saat Persib menaruh minat kepadanya. Ya, Gozo tak berlebihan karena ia memulai karier bersama 'Pangeran Biru' sebagai pemain seleksi
.
Selebrasi gol para pemain Persib. (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol para pemain Persib. (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
"Sejujurnya saya tak menyangka bisa bergabung dengan tim sebesar Persib, serta mendapatkan banyak kesempatan bermain dari pelatih," katanya.
"Awal mula, saat ajang Piala Presiden 2017, Persib sedang mencari pemain sayap. Karena kebetulan kontrak saya di PSM Makassar juga telah habis, maka saya memberanikan diri untuk mengikuti seleksi dan bisa lolos plus bertahan sampai saat ini," katanya.
Sampai pekan ke-22, Persib masih nyaman berada di puncak klasemen dengan koleksi 41 poin hasil dari 12 menang, 5 seri, dan 5 kali kalah. Persib unggul lima angka atas Madura United yang bercokol tepat di bawahnya. Berbekal raihan tersebut, Gozo optimistis Persib bisa mengakhiri Liga 1 2018 sebagai juara.
ADVERTISEMENT
"Saya tentunya menginginkan Persib bisa menjadi juara. Jika melihat materi pemain, kami sempat terseok-seok pada awal musim. Tapi saat ini chemistry bermain di lapangan sudah enak, antar-pemain sudah saling mengerti. Saya berharap kondisi seperti ini bisa bertahan hingga akhir musim," tutupnya.