Persija Masih Tunggu Laporan Kerusuhan di Liga 1 U-19

8 November 2018 11:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter Persija Jakarta. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Persija Jakarta. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pertandingan babak 8 besar Liga 1 U-19 yang mempertemukan Persija Jakarta melawan Persib Bandung menyisakan kisah pilu. Laga yang berlangsung di Stadion Moch. Subroto, Magelang, Rabu (7/11/2018), harus terhenti setelah suporter merangsek ke lapangan.
ADVERTISEMENT
Dalam laga yang berkesudahan untuk kemenangan Persib dengan skor 4-0 itu, pertandingan yang semula berlangsung lancar harus sempat terhenti saat memasuki menit ke-89. Penyebabnya, puluhan suporter yang menyaksikan laga tersebut merangsek hingga ke tengah lapangan pertandingan.
Selain memasuki lapangan, hujan lemparan botol juga sempat terjadi. Dan, lebih parah lagi, ada cerawat yang dibawa masuk oleh para penonton.
Menyikapi situasi tersebut, Direktur Utama Persija, Gede Widiade, mengaku sangat prihatin. Akan tetapi, Gede belum bisa berbicara banyak karena masih menunggu laporan dari Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel).
''Alasan utamanya itu yang belum diketahui. Saya ditelepon manajer Persija U-19, saya diberitahu bahwa kemarin pertandingan berakhir 4-0. Untuk detail lainnya, saya masih belum bisa memberikan informasi,'' kata Gede ketika dihubungi kumparanBOLA, Kamis (11/8/2018).
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Gede sangat menyayangkan keributan tersebut bisa terjadi. Apalagi, pertandingan tersebut merupakan kompetisi usia muda.
''Saya berharap kejadian ini tak akan pernah terjadi lagi, apa pun alasannya,'' tegasnya.
Pendukung Persib dan Persija memang memiliki rivalitas yang cukup panas. Beberapa kali pendukung kedua klub --Jakmania dan Bobotoh-- terlibat keributan dalam pertandingan Liga 1 atau selevelnya.
Bahkan, tak jarang rivalitas kedua kelompok suporter ini menimbulkan korban jiwa. Yang masih segar dalam ingatan tentu meninggalnya Haringga Sirla anggota Jakmania yang mengalami pengeroyokan oleh oknum bobotoh pada 23 September lalu.
Haringga meninggal setelah dikeroyok suporter Persib Bandung di pelataran parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Pengeroyokan terjadi tiga jam sebelum sepak mula laga Persib vs Persija Jakarta.
ADVERTISEMENT
Haringga adalah suporter ke-70 yang kehilangan nyawa akibat sepak bola Tanah Air. Ia merupakan korban ketujuh dari panasnya rivalitas Jakmania dengan Bobotoh.