Persija vs 757 Kepri Jaya: Buta Kekuatan Lawan

23 Januari 2019 5:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Persija, Ivan Kolev. (Foto: Dok. Media Persija)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Persija, Ivan Kolev. (Foto: Dok. Media Persija)
ADVERTISEMENT
Laga leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia menghadapi 757 Kepri Jaya di Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu (23/1/2019), menjadi panggung pembuktian kualitas Ivan Kolev sebagai juru latih Persija Jakarta. Persoalannya, pelatih asal Bulgaria itu buta kekuatan lawan.
ADVERTISEMENT
Wajar saja karena 757 Kepri jarang terdengar di kompetisi teratas sepak bola Indonesia. Capaian terbaik 'Laskar Melayu' dalam lima musim teraktual adalah babak 32 besar Liga 3 2018. Tak heran apabila nama 757 Kepri bersembunyi di balik kebesaran tim-tim Liga 1 2018 dalam Piala Indonesia 2018/2019.
Namun, kali ini, 757 Kepri datang dengan status kuda hitam. Bagaimana tidak, dalam babak 64 besar, mereka mampu menekuk PSMS Medan yang notabene merupakan yang musim lalu berada di Liga 1. Kemenangan atas PSMS memang didapatkan via adu tendangan penalti, tetapi itu sudah cukup menggambarkan bahwa 757 Kepri berpotensi menggugurkan kesebelasan ternama.
Pelatih baru Persija Ivan Kolev memimpin sesi latihan jelang Piala Indonesia 2019, Rabu (16/1). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih baru Persija Ivan Kolev memimpin sesi latihan jelang Piala Indonesia 2019, Rabu (16/1). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Oleh karena itu, Kolev tak menampik bahwa 757 Kepri bisa saja mencoreng debutnya bersama 'Macan Kemayoran'. Menurut pelatih 61 tahun itu, sikap tanpa beban yang diusung sang lawan dapat menggandakan motivasi untuk meraih kemenangan.
ADVERTISEMENT
“Saya tak terlalu tahu tim ini. Tapi, pasti mereka bakal main bagus. Mereka juga pasti ingin membuktikan kualitas. Laga besok akan sulit bagi kami,” ucap Kolev dalam jumpa pers sebelum laga.
Eks pelatih Timnas Indonesia itu menargetkan kemenangan. Misi yang tergolong logis, meskipun masa persiapan Persija mepet. Pasalnya, Kolev mengaku sudah memiliki gambaran soal kapabilitas Ismed Sofyan dan kolega.
“Saya baru satu minggu dengan tim. Saya puas sekali dengan pekerjaan kami selama ini. Dan saya harap besok mereka (pemain) bisa 100 persen di lapangan,” katanya.
Dari kacamata Kolev, laga versus 757 Kepri bisa merupakan panggung yang tepat untuk mempersiapkan diri jelang Kualifikasi Liga Champions Asia melawan wakil Singapura, Home United di Stadion Jalan Besar pada 5 Februari 2019.
ADVERTISEMENT
Jakhongir Abdumuminov (kiri) dan Bruno Matos (kanan)  saat mengikuti latihan di Halim, Jakarta Timur, Rabu (16/1/2019). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jakhongir Abdumuminov (kiri) dan Bruno Matos (kanan) saat mengikuti latihan di Halim, Jakarta Timur, Rabu (16/1/2019). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Namun, ada satu persoalan yang mengganjal Persija dalam masa persiapan turnamen level Asia. Ketiga pemain asing mereka plus Ryuji Utomo tak mengantongi International Transfer Certificate (ITC).
ITC sendiri menjadi ketentuan untuk pemain baru di sebuah kompetisi domestik. Tanpa ITC, pemain yang dulu bermain di luar Indonesia, baik asing maupun lokal, dinyatakan tak sah dan masih terikat dengan klub lama. Kendati begitu, Persija tetap berupaya dengan mendaftarkan keempat pemain tersebut ke Federasi Sepak Bola Asia (AFC) tanpa ITC.
“Saya masih tak bisa jawab pertanyaan ini (pemain yang belum memiliki ITC) karena masih tunggu kepastian siapa yang bisa bermain besok. Mungkin sebentar lagi kita bisa tahu,” katanya.
“Kami ada dua gim lawan tim ini dengan satu target, kami mau lolos. Tentu saja, kamu mau menggunakan dua pertandingan ini untuk persiapan Liga Champions Asia. Kami coba bermain serius untuk besok,” tutup Kolev.
ADVERTISEMENT