Petr Cech Putuskan Pensiun di Akhir Musim

15 Januari 2019 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petr Cech tampil buruk di laga menghadapi Manchester City. (Foto: Reuters/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Petr Cech tampil buruk di laga menghadapi Manchester City. (Foto: Reuters/John Sibley)
ADVERTISEMENT
Dua dekade dirasa sudah cukup buat Petr Cech berkarier sebagai pesepak bola profesional. Dia menetapkan bahwa dirinya segera pensiun setelah merampungkan musim 2018/19 bersama klubnya, Arsenal. Ketetapan gantung sarung tangan diumumkan penjaga gawang asal Republik Ceko ini melalui akun Twitter pribadinya, Selasa (15/1/2019).
ADVERTISEMENT
“Musim ini adalah musim ke-20 saya sebagai pesepak bola professional dan telah 20 tahun berselang sejak saya menandatangani kontrak professional pertama. Dengan begitu, saya merasa bahwa inilah waktu yang tepat untuk mengumumkan bahwa saya akan pensiun di akhir musim nanti," tulis Petr Cech.
Di usia yang telah menginjak 36 tahun, Cech memang telah memasuki masa senjanya sebagai pesepak bola professional. Usia telah memengaruhi kemampuan fisiknya dan tempatnya sebagai kiper utama Arsenal tergeser oleh rekrutan anyar The Gunners di musim panas 2018, Bernd Leno.
Meskipun begitu, cerita Cech sebagai salah satu kiper terbaik yang pernah berlaga di Inggris akan selalu terkenang, terlebih bagi suporter Chelsea. Cech merupakan kepingan integral skuat The Blues ketika mereka menjuarai Liga Champions musim 2011/2012 lalu. Cech juga pernah memenangi empat trofi Premier League, satu Liga Europa, empat Piala FA, tiga Piala Liga, dan dua Community Shield bersama Chelsea. Lebih dari itu, Cech tercatat sebagai kiper Chelsea dengan jumlah clean sheet (228) terbanyak sepanjang sejarah.
ADVERTISEMENT
Bersama Arsenal, meski sudah tidak berada dalam usia primanya, Cech juga masih mampu menghadirkan tiga trofi, yaitu satu Piala FA dan dua Community Shield. Eks kiper Rennes ini juga tercatat sebagai kiper dengan jumlah clean sheet terbanyak sepanjang sejarah Premier League, dengan total 202 kali.
Prestasinya bersama Timnas Republik Ceko juga tak kalah mentereng. Ia mengarungi Piala Dunia 2006 dan Piala Eropa 2004, 2008, 2012, serta 2016. Ia terpilih menjadi Kiper Terbaik Piala Eropa 2004 setelah membawa negaranya ke semifinal. Dengan kiprah panjangnya, maka tak heran jika Cech tercatat sebagai pemain dengan jumlah penampilan terbanyak sepanjang sejarah Timnas Republik Ceko.
Tak cuma trofi secara kolektif, karier gemilang Cech turut berhiaskan penghargaan individu, seperti Kiper Terbaik Dunia versi International Federation of Football History & Statistics (IFFHS) pada 2005. Sebanyak tiga kali pula (2005, 2007, serta 2008), UEFA mengganjar dirinya dengan predikat Kiper Terbaik Eropa.
ADVERTISEMENT
Petr Cech di laga melawan Cardiff City. (Foto: REUTERS/Rebecca Naden )
zoom-in-whitePerbesar
Petr Cech di laga melawan Cardiff City. (Foto: REUTERS/Rebecca Naden )
Meskipun begitu, Cech juga pernah mengalami momen yang tak menyenangkan. Pada 2006 lalu, kala masih membela Chelsea, nyawa pria kelahiran Plzen ini sempat terancam setelah tengkoraknya retak karena terhantam oleh lutut gelandang Reading, Stephen Hunt. Cech mesti menjalani operasi dan karena cedera inilah, ia harus mengenakan pelindung kepala ketika berlaga di pertandingan professional.
Kini, Cech tinggal menyisakan sisa beberapa bulan di karier profesionalnya. Belum hilang rasa lapar pemain yang pernah diasuh oleh Jose Mourinho dan Arsene Wenger itu. Dia masih membidik gelar untuk membuat akhir kariernya menjadi cerita manis.
“Setelah bermain selama 15 tahun di Premier League dan memenangi semua trofi yang tersedia, saya merasa telah mendapatkan apa yang diinginkan. Saya akan terus memberikan yang terbaik bagi Arsenal di musim ini dan berharap dapat meraih satu trofi lagi di akhir musim. Setelah itu, saya akan melihat apa yang terbaik bagi saya di luar lapangan,” kata Petr Cech.
ADVERTISEMENT