Piala Indonesia: Persib vs Arema Berakhir Tanpa Pemenang

18 Februari 2019 17:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persib (ilustrasi). Foto: PT GTS/ISC A
zoom-in-whitePerbesar
Persib (ilustrasi). Foto: PT GTS/ISC A
ADVERTISEMENT
Persib Bandung gagal memanfaatkan status tuan rumah untuk meraih kemenangan. Bersua Arema FC pada leg pertama babak 16 besar Piala Indonesia di Stadion Jalak Harupat, Senin (18/2/2019), ‘Maung Bandung’ bermain imbang 1-1.
ADVERTISEMENT
Dua gol pada pertanidngan ini lahir di babak kedua. Persib unggul lebih dulu lewat sepakan Erwin Ramdani pada menit ke-68, setelahnya 'Singo Edan' menyamakan skor pada menit ke-75 via tembakan M. Rafli.
Persib tak turun dengan kekuatan penuh. Dua pemain andalan, Ezechiel N’Douassel dan Supardi Nasir, absen karena faktor kebugaran. Untuk menyiasati kondisi tersebut, Miljan Radovic memainkan Esteban Vizcarra di lini depan Persib.
Pemain naturalisasi asal Argentina itu ditopang oleh trio Kim Jeffrey Kurniawan, Febri Haryadi, dan Ghozali Siregar. Hariono ditugaskan sebagai tandem Srdan Lopicic di lini tengah dalam balutan skema 4-2-3-1.
Di kubu Arema FC, Milomir Seslija memakai pola 4-3-3. Robert Lima Guimaraes mendapatkan kepercayaan dari sang pelatih untuk mengisi lini depan. Pemilik nomor kostum 7 itu diapit oleh Dedik Setiawan dan Sunarto. Menyoal pertahanan, duet Hamka Hamzah dan Arthur Cunha tetap jadi andalan.
ADVERTISEMENT
Persib menekan sejak awal laga. Kombinasi di tepi lapangan jadi andalan skuat asuhan Radovic untuk merangsek ke teritorial Arema FC. Namun, cut inside (tusukan) maupun umpan silang yang kerap dilakukan pemain sayap Persib selalu berujung kegagalan.
Kegagalan itu tak lepas dari keputusan Arema FC menaruh dua gelandang di sekitar kotak penalti. Instruksi Milo —sapaan akrab Seslija— dapat memampat aliran bola Persib di sepertiga akhri. Tak heran apabila kans Persib berawal via bola mati.
Ambil contoh saat laga berusia 41 menit. Umpan silang Lopicic via bola mati berhasil disambut Vizcarra dengan sontekan di depan gawang. Namun, kiper Utam Rusdiana begitu cekatan menepis bola.
Pun demikian dengan serangan-serangan Arema FC yang selalu berakhir di sepertiga akhir pertahanan Persib. Memang pada menit 43 Arema FC mendapatkan kans emas via sepakan Lima di dalam kotak 16, tetapi bola meluncur tipis di atas mistar. Skor 0-0 bertahan sampai 45 menit pertama pertandingan tamat.
ADVERTISEMENT
Selepas jeda, Persib masih memegang kendali permainan. Dengan menitikberatkan serangan di kedua sayap, cut inside maupun umpan silang tetap jadi senjata tim besutan Radovic untuk merusak pertahanan Arema FC dan menyarangkan bola. Tapi, selalu berujung dengan kegagalan.
Demi memecah kebuntuan Arema FC maupun Persib melakukan pergantian pemain. Di kubu Arema FC, Milo memainkan M. Rafli. Sedangkan, Radovic menarik keluar Kim dan memasukkan Erwin Ramdani.
Apa yang dilakukan Radovic membuahkan hasil. Erwin berhasil menyarangkan bola pada menit 68 setelah menyambut bola liar hasil sepakan Febri. Namun, keunggulan Persib tak bertahan lama. Arema FC mampu menyamakan skor tembakan M. Rafli pada menit 75.
Persib merespons gol tersebut dengan meningkatkan intensitas serangan. Sejumlah situasi menguntungkan pun mampu diciptakan pasukan Radovic. Namun, sampai peluit panjang ditiupkan, skor imbang 1-1 bertahan.
ADVERTISEMENT