Pintu Timnas Italia Belum Tertutup untuk Mario Balotelli

9 Oktober 2018 4:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Balotelli kembali ke Timnas Italia. (Foto: REUTERS/Eric Gaillard)
zoom-in-whitePerbesar
Balotelli kembali ke Timnas Italia. (Foto: REUTERS/Eric Gaillard)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim Nasional Italia tidak memulai perjalanan mereka di UEFA Nations League dengan mulus. Saat menjamu Polandia, mereka hanya mampu bermain imbang 1-1. Lalu, saat bertandang ke markas Portugal, Giorgo Chiellini cs. dipaksa bertekuk lutut dengan skor 0-1.
ADVERTISEMENT
Dua hasil itu membuat Italia untuk sementara berada di dasar klasemen Grup 3. Jika tak mampu membenahi hasil di dua pertandingan berikutnya, Italia pun terancam bakal terlempar dari Liga A ke Liga B.
Pada matchday ketiga, Senin (15/10/2018) dini hari WIB pekan depan, Italia bakal menghadapi Polandia di Warsawa. Namun, sebelum itu, pada Kamis (11/10) dini hari WIB, mereka akan terlebih dahulu menjalani laga persahabatan menghadapi Ukraina di Genoa.
Untuk menghadapi dua pertandingan itu, commissario tecnico Italia, Roberto Mancini, telah memanggil 28 pemain. Dalam daftar tersebut, tidak ada nama dua striker ternama, Mario Balotelli dan Andrea Belotti. Kendati demikian, Mancini sama sekali belum menutup pintu untuk dua pemain tersebut.
"Mereka sedang tidak berada dalam performa terbaik saat ini tetapi mereka adalah bagian dari tim ini. Pintu Timnas selalu terbuka untuk siapa pun. Ketika mereka sudah kembali tampil seratus persen, mereka bakal dipanggil kembali," jelas Mancini seperti dilansir Reuters.
ADVERTISEMENT
Tidak disertakannya Balotelli dan Belotti ini memang sama sekali tak mengejutkan. Balotelli yang pada kesempatan sebelumnya sempat menjadi kapten Timnas itu baru bermain tiga kali dan sama sekali belum mencetak gol untuk Nice di Ligue 1. Belotti, sementara itu, sudah tampil di delapan kesempatan untuk Torino tetapi baru mengemas dua gol.
Jika tidak dipanggilnya Balotelli dan Belotti itu tidak mengejutkan, lain halnya dengan keputusan Mancini untuk memanggil kembali Sebastian Giovinco. Sebab, mantan penyerang Juventus itu sudah tidak bermain untuk Lo Nazionale sejak November 2015.
Selain itu, di usianya yang sudah 31 tahun, Giovinco jadi anomali di antara para pemain muda Italia. Akan tetapi, 82 gol Giovinco dari 139 penampilannya untuk Toronto FC jadi catatan yang tak bisa dikesampingkan Mancini.
ADVERTISEMENT
Apa pun itu, pemanggilan Giovinco ini, seperti halnya keputusan-keputusan lain yang dibuat Mancini, semua dibuat berdasarkan 'pertimbangan teknis'. Lagipula, Mancini saat ini memang sedang berupaya membangun kembali Timnas Italia dari nol usai gagal lolos ke Piala Dunia 2018.
"Kata 'sabar' sama sekali tidak ada di kamus kami. Kami semua sudah terbiasa dengan kritikan. Ini memang tidak mudah dan aku ingin menekankan bahwa bulan lalu kami kalah dari tim juara Eropa dengan pemain-pemain U-23," kata Mancini.
"Itu adalah jalan kami dan kami tak punya pilihan lain kecuali terus melaju. Dengan kerja keras, kami akan punya tim yang kuat. Bermain di Nations League lebih baik ketimbang bermain di persahabatan biasa, tetapi tujuan utama kami adalah lolos ke Piala Eropa 2020."
ADVERTISEMENT
"Kami memutuskan untuk memberi banyak tempat bagi pemain muda. Mereka berhak untuk diberi kesempatan bermain melawan para pemain terbaik dunia, tetapi mereka juga harus ingat bahwa ketika bermain untuk timnas, 70 persen kemampuan saja tidak cukup," tutup Mancini.
Dari 28 pemain di skuat Gli Azzurri tadi, tiga pemain di antaranya, yakni Alessio Romagnoli, Danilo D'Ambrosio, dan Patrick Cutrone, saat ini telah mengundurkan diri dari tim karena cedera. Lorenzo Tonelli dan Cristiano Piccini telah dipanggil untuk menggantikan Romagnoli dan D'Ambrosio, tetapi spot untuk pengganti Cutrone sampai sekarang masih kosong.