Pjanic: Di Final Coppa Italia, Peluangnya 50-50

Gelandang andalan Juventus, Miralem Pjanic. (Foto: AFP/Marco Bertorello)

Scudetto memang belum pasti direngkuh Juventus. Akan tetapi, kans mereka meraih gelar juara Serie A yang ketujuh secara beruntun sudah mencapai angka 99% alias tinggal tunggu waktu saja. Nah, sembari menunggu kepastian juara Serie A, Juventus punya misi untuk mengamankan satu gelar lainnya di ajang Coppa Italia.

Di final Coppa Italia, Juventus akan menghadapi Milan. Menilik rekam jejak musim ini, 'Si Nyonya Tua' sangatlah layak untuk lebih diunggulkan. Dalam dua pertemuan, mereka selalu menang atas Milan. Meski demikian, gelandang Juventus, Miralem Pjanic, enggan jemawa.

"Milan adalah tim yang sangat sulit untuk dikalahkan. Mereka telah melakukan hal-hal hebat dan (Gennaro) Gattuso telah menemukan keseimbangan tim. Menurutku, kans kedua tim sama, 50-50, dan kami harus bermain lebih bagus dari biasanya untuk bisa menang," kata Pjanic kepada RAI.

"Mereka (Milan, red) sedang berupaya untuk bangkit dan memenangi trofi lagi. Sementara, kami ingin kembali membawa pulang piala ke Turin. Kami sudah tersingkir dari Liga Champions, kami berada di posisi yang bagus di liga, dan Coppa Italia adalah kompetisi lain yang ingin kami juarai," imbuh pemain asal Bosnia-Herzegovina tersebut.

Apabila Juventus mampu mengalahkan Milan, mereka akan merengkuh gelar domestik ganda untuk keempat kali secara beruntun. Saat ini, Bianconeri masih memegang rekor dengan tiga gelar domestik ganda secara beruntun dan anak-anak asuh Massimiliano Allegri ini bertekad untuk membuat rekor mereka semakin sulit dikejar.

Pjanic pun lantas membeberkan rahasia di balik keberhasilan Juventus ini. Menurut mantan pemain Roma ini, ada beberapa hal yang membuat klubnya bisa seperti sekarang.

Pjanic pada sebuah laga di Liga Champions. (Foto: Susana Vera/Reuters)

"Rahasia kami adalah kerja keras sehari-hari dan kerendahan hati untuk selalu mempertanyakan diri kami sendiri. Setiap hari kami memberi yang terbaik dan terkadang, ada latihan yang menyerupai pertandingan asli, sehingga kami tak asing lagi dengan intensitas sebuah laga berat," jelas Pjanic.

"Kemudian, memiliki target memenangi semua laga tentu memberi tekanan bagi kami, tetapi para pemain berhasil mengatasi tekanan itu. Selain itu, kami juga punya skuat yang besar sehingga semua orang bisa terlibat, dan terakhir, pihak klub selalu memastikan bahwa para pemain hanya perlu memikirkan apa yang terjadi di lapangan," tandasnya.

Adapun, laga final Coppa Italia sendiri akan digelar di Olimpico pada Kamis (10/5/2018) dini hari WIB. Final ini merupakan final ulangan edisi 2016. Ketika itu, Juventus menang tipis 1-0 berkat gol tunggal Alvaro Morata.