Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Pochettino: Menang di Markas Barcelona Bukan 'Mission Impossible'
29 November 2018 7:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB

ADVERTISEMENT
Kemenangan atas Internazionale di Wembley Stadium pada partai kelima Grup B Liga Champions 2018/19, Kamis (29/11/2018) dini hari WIB, membuat harapan Tottenham Hotspur lolos ke babak 16 besar masih terbuka.
ADVERTISEMENT
Namun, langkah mereka untuk menuju fase gugur terbilang berat lantaran harus menghadapi Barcelona di Camp Nou pada laga pemungkas Grup B dua pekan mendatang. Sementara itu, Inter hanya akan menjamu PSV Eindhoven di Giuseppe Meazza.
Saat ini, Harry Kane dan kolega berada di posisi dua klasemen sementara dengan 7 poin. Raihan angka mereka sama dengan Inter yang ada di peringkat tiga. Selain itu, selisih gol mereka pun sama-sama ada di angka -1.
Oleh karena itu, The Lilywhites butuh kemenangan saat melawan Barcelona, sambil berharap skuat Luciano Spalletti terjungkal atau berharap kemenangan atas Barcelona lebih baik dari kemenangan Inter atas PSV. Meski berat, Mauricio Pochettino optimistis timnya bisa mewujudkan target tiga poin di markas Blaugrana.
ADVERTISEMENT
"Semua hal memungkinkan. Saya tidak pernah bilang meraih kemenangan di markas Barcelona adalah misi yang mustahil. Di sepak bola, semua hal mungkin saja terjadi. Kami sangat menghormati Barcelona, mereka salah satu tim terbaik di Eropa. Laga nanti akan sangat berat, tapi kami yakin bisa meraih kemenangan," kata Pochettino dilansir Reuters.
"Kami harus menunjukkan level permainan tertinggi dan memberikan semua yang terbaik. Kami harus memiliki kaki dan pikiran yang segar, serta kami harus melakukan rotasi di dalam skuat."
"Saya yakin Barcelona akan turun dengan pemain terbaik mereka. Saya tidak tahu apa yang mereka persiapan untuk laga nanti. Yang jelas kami sendiri harus mempersiapkan yang terbaik. Tidak ada satu pun tim yang akan memberi Anda hadiah di Liga Champions, laga nanti akan sangat kompetitif," lanjut sosok asal Argentina tersebut.
ADVERTISEMENT

Pochettino memang kerap melakukan rotasi. Di pertemuan kedua dengan Inter ini saja, ia menurunkan enam starter berbeda dari pertemuan pertama. Salah satu penampilan yang paling mencolok adalah performa dari Moussa Sissoko.
Pemain berusia 29 tahun itu memang tengah menanjak karena empat hari sebelumnya bermain 90 menit penuh saat Spurs melumat Chelsea 3-1. Di laga melawan Inter ini, Sissoko tercatat melepas 40 operan dengan akurasi 90% dan melakukan 2 dribel sukses.
Sissoko juga berperan penting dari lahirnya gol Eriksen di menit 80. Berawal dari penetrasinya ke dalam kotak penalti Inter dari sisi kanan, ia memberi umpan kepada Dele Alli yang kemudian menyodorkan bola kepada Eriksen untuk dikonversi menjadi gol via sepakan kaki kiri. Pochettino pun meberi puja-puji untuk pemain asal Prancis itu.
ADVERTISEMENT
"Semua orang bisa melihat bahwa permainan Sissoko sangat fantastis. Di periode seperti ini kami butuh performa seperti itu. Dia memberi keseimbangan buat tim. Penampilannya lebih baik dari apa yang kami perkirakan," katanya.
"Setelah dua setengah musim bergbung di sini, dia menunjukkan perfroma yang luar biasa. Ini juga menunjukkan bahwa Spurs bisa membuat para pemainnya berkembang. Ini menjadi poin yang bagus, bahwa kami bisa menjadi tempat di mana pemain bisa berkembang," tutup Pochettino.